Site icon SEMBILAN NEWS

Basuki Tjahaja Purnama “Ahok”, Pemimpin Tegas Orasi Penuh Inspirasi

basuki cahaya purnama

Basuki Tjahaja Purnama, Siapa sih yang tidak mengenal Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap di sapa Ahok oleh semua masyarakat Indonesia. Pria yang satu ini merupakan salah seorang pemimpin yang di kenal dengan orasinya yang sangat tegas, dan penuh dengan kalimat inspirasi yang membangun. Ahok sendiri merupakan sosok pemimpin yang tegas terhadap bawahanya, tegas yang dimaksud merupakan tegas yang membangun.

Pemimpin yang satu ini sangat tidak suka dengan kerja lama, meskipun begitu dia merupakan sosok yang penyayang terhadap semua orang, terutama kepada orang yang lebih tua dan anak-anak. Selain itu ada hal yang unik dari nama gubernur yang satu ini loh, ternyata nama Ahok sendiri merupakan nama yang ia dapatkan dari sang ayah, yang memang sejak kecil sering memanggilnya dengan nama Ahok.

Basuki Tjahaja Purnama awal masuk kedunia politik untuk pertama kali, melalui partai PDI-P pada tanggal 8 Februari 2019, tetapi sebelum masuk kedalam dunia politik ia merupakan seorang keturunan dari orang yang berada. Ia sendiri menjabat sebagai komisaris utama di PT Pertamina sejak tanggal 25 November 2019, hal yang belum di ketahui oleh banyak masyarakat adalah. Ahok merupakan kakak kandung dari Basuri Tjahaja Purnama, yang merupakan Bupati belitung pada tahun 2010.

Ahok juga perna bergabung dengan sebuah partai, pada masa awal karir nya yaitu PPIB (Partai Perhimpunan Indonesia Baru). Tak lama dari itu berkat dorongan orang-orang sekitar dan keluarga, yang memintanya untuk mencalonkan diri sebagai DPR. Akhirnya Ahok pun mencalonkan diri nya menjadi DPR Bangka Belitung pada tahun 2005.

Latar Pendidikan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)

Pemimpin yang satu ini setelah ia selesai menyelesaikan sekolah menengah atas (SMA), ia langsung melanjutkan belajarnya dan mendaftarkan dirinya sebagai mahasiswa Universitas Trisakti, dan mengambil jurusan Tekniik Geologi. Ia menyelesaikan gelar Insinyurnya pada universitas tersebut, setelah itu ia kembali melanjutkan studi nya di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, dan menyelesaikan gelar Master Manajemen di universitas tersebut pada tahun 1994.

Setelah ia menyelesaikan pendidikannya tersebut baru ia berani untuk mulai, memasuki dunia-dunia politik. Tetapi menurut pengakuan teman-teman kuliahnya, bahwa Ahok sendiri sejak kuliah memang sudah aktif mengikuti organisasi-organisasi kuliah. Sehingga namanya sendiri memang sudah dikenal sejak ia masih duduk di bangku perkuliahan.

Latar Belakang

Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok ini memiliki 4 orang adik, yang salah satunya meninggal sejak usia remaja yaitu Panca Fransentio. Ia merupakan keturunan Cindo Indonesia asli, ia merupakan anak kelahiran Bangka belitung, dan tinggal didesa Gantung hingga menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertamanya di Bangka Belitung. Tetapi setelah itu ia mulai pergi ke Jakarta untuk menempuh pendidikan SMA nya di Jakarta.

Di Jakarta Ahok di asuh oleh seorang wanita bernama Misribu Andi Baso Amier binti Acca, yang merupakan seorang wanita beragama Islam. Setelah ia menyelesaikan pendidikannya, ia pun kembali kekampung halamannya yaitu Desa Gantung, dan mengamalkan semua ilmu yang telah ia dapat selesai ia belajar.

Sesampainya ia di kampung halamnya nya di Belitung ia mendirikan sebuah CV Panda, yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan pada tahun 1989. Tak lama setelah itu ia bertemu dengan seorang wanita kelahiran Medan, bernama Veronica Tan, dan akhirnya mereka memutuskan untuk menikah, dan akhirnya mereka di karuniai 3 orang anak dari hasil pernikahannya.

Tetapi setelah itu hubungan rumah tangga nya pun tidak bertahan lama, karena setelah itu ia memutuskan untuk menceraikan istrinya. Tak lama setelah ia bercerai dengan istrinya ia menikah kembali dengan ajudan, dari mantan istrinya yang bernama Puput Nastiti Devi pada tahun 2019.

Perjalanan karier dan Bisnis Basuki Tjahaja Purnama

Politikus yang satu ini mengawali kariernya sebagai pengusaha pada tahun 1992, dengan menjadi direktur di sebuah perusahan PT Nurindra Ekapersada. Pada 1995 akhir berhenti dari perusahaan tersebut, dan memilih untuk bekerja diperusahaan sendiri karena kurang suka diatur.

Ia pun mendirikan sebuah pabrik miliknya sendiri yang bergerak di bidang pemurnian pasir kuarsa, dan menjadi pertama yang berada di derah Bangka Belitung. Dan seorang investor yang berasal dari Korea, tertarik untuk membangun sebuah Tin Smelter Pemurnian Biji Timah, di KIAK pada tahun 2004.

Dunia Politik

Partai Perhimpunan Indonesia Baru merupakan salah satu partai, yang mengawali kariernya di dunia politik, pada tahun 2004. Setelah itu ia mencalonkan dirinya sebagai DPRD Belitung Timur, dan akhirnya ia terpilih mendapatkan kursi.

Menjadi Bupati Belitung Timur

Pada tahun 2005 ia mencalonkan dirinya menjadi Bupati Belitung Timur, Keberuntungan datang padanya, masyarakat belitung timur mayoritas memilihnya. Dengan perolehan suara sekitar 37,13%, ia akhirnya terpilih dan memenangkan pemilahan suara.

Gubernur Bangka Belitung 2007

Pada tahun 2007 Ahok kembali mencalonkan dirinya sebagai Gubernur Bangka Belitung, mendapatkan dukungan penuh dari mantan presiden Bapak Gus Dur. Dengan program-program yang ingin ia buat saat ia terpilih menjadi Gubernur. Dan akhirnya langkahnya untuk menjadi seorang Gubernur usai. Karena pada pemilihan ia dikalahkan oleh Bapak Eko Maulana Ali.

DPR RI 2009

Tahun 2009 ia tidak menyerah dan ia pun kembali mencalonkan dirinya, sebagai DPR RI Bangka Belitung. Pada pemilihan kali ini ia mencalonkan dirinya mewakili Partai Golkar, ia pun sukses mengumpulkan sekitar 119,232 suara. Dengan perolehan suara sebanyak itu ia berhasil memenangkan pemilu, dan menduduki kursi DPR RI Bangka Belitung.

Wakil Gubernur

Pada tahun 2012 Ahok memiliki mencalonkan dirinya menjadi wakil gubernur secara independen, ia pun sempat mengumpulkan KTP untuk mencalonkan dirinya. Dan pada akhirnya ia maju wakil Gubernur, dan dengan 1.847.157 (42,60%) bersama dengan gubernur pak Jokowidodo.

Gubernur DKI Jakarta

Pada saat ia dan Jokowidodo sah menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur, mereka berdua mulai menjalankan. Program-program kerja nyata yang memang dari dulu sudah ia rencanakan sejak mereka berdua mencalon. Pada saat mereka berdua menjabat banyak masyarakat yang merasa bahwa kinerja mereka berdua, untuk mensejahterakan masyarakat berjalan sukses.

Masyarakat menilai bahwa kinerja mereka berdua sangat bagus, hingga pada saat Jokowidodo diangkat sebagai Presiden, sesuai peraturan perpu yang berlaku. Akhirnya Ahok diangkat menjadi Gubernur menggantikan Jokowidodo, dari sejak saat ini Ahok akhirnya sah menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Penghargaan

Selama Basuki masuk kedalam dunia politik dirinya sama sekali tidak pernah terjerat kasus korupsi. Sehingga dirinya mendapatkan penghargaan Tokoh Anti Korupsi, Ia dinilai telah menjadi salah satu contoh Tokoh pengayom masyarakat yang sangat baik. Hinga ia berhasil menekan angka korupsi di Indonesia.

Setelah itu ia terpilih menjadi salah satu tokoh yang berhasil membawah perubahan besar terhadap Indonesia. Dan pada tahun 2013 ia kembali mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Tokoh Anti Korupsi lagi.

Kontroversi

Selama Ahok menjabat menjadi Gubernur ia ternyata cukup banyak menuai kontroversi, seperti dianggap menghina surah Al-Maidah ayat 51. Dan mengomentari pejabat-pejabat yang hendak melakukan korupsi. Ahaok merupakan sosok blak-blakan dalam berbicara.

Atas kasusnya penghinaan surah tersebut ia sempat mendekam di penjara pada tanggal 9 mei 2017. Setelah 2 tahun mendekam di penjara Ahok kemudian di bebaskan kembali, ia meminta maaf kepada masyarakat , atas selepasnya.

Untuk menebus kesalahannya ia membuktikan dengan kinerja nya yang semakin hari semakin baik, dan semkin giat untuk memajukan masyarakat, Indonesia. Hal tersebut sudah terbukti dengan program kinerja yang sudah berjalan sukses. Itulah perjalanan dari salah seeorang pemimpin di Indonesia.

Exit mobile version