Seluruh pengamat politik sudah meyakinin kalau Pilpres Prabowo Menjadi Presiden 2024. Sejumlah perdiksi asal daerah Banten Institute for Governance Studies yang di singkat ( BIGS ) juga pengamat dari kebijakan politik dan perdiksi, Harits Hijrah Wicaksana, banyak suara yang sudah di raih dengan pilpres Prabowo dalam ajang Pilpres 2024. Sebagian pengamat Harits, hingga saat ini belum membuka pendaftaran dari pihak komisi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun menurut pengamat Harits yang menyapaikan dengan kegajalannya” Diberatkan sekarang ini dengan sebagian kunci antara siapa dengan siapa yang ditentukan berepeluang untuk menjadi calon presiden maupun calon wakil presiden yang belum menguci”, Ujarnya Harist di daerah Lebak, Banten, Ahad Pada hari Senin 28- Agustus-2023.
Seperti yang sudah di bilang konsetelasi politik ini sudah saat nya bisa menjadi berubah Karena politik bisa saja cair, tidak harus kepala dingin. Dikarenakan prinsip politik itu juga dikembalikan pada dasarnya untuk kita menangkan dalam pertarungan Politik pilpres 2024. Dalam pertarungan politik ini bisa beradu argumen yang kalah terhormat, namun yang ada hanya menang. Menang terhormat atapun menang tidak terhormat, pastinya sudah baik dan juga dibandingkan dengan kalah terhormat, ini lah yang terjadi saat politik praktis dengan kekuasaan. Begitulah Anies Baswedan Jika di dampingi oleh pak Ganjar Pranowo di pilpres 2024 dengan tentunya sangat memungkinkan, karena ini rating elektoral mereka sangat cukup tinggi.
Pengamat Politik Bandingkan History Pilpres Tahun 2014 Lalu
Hal itu pun sudah didalami dengan sistem elektoral Presiden Joko Widodo ditahun 2014. Yang cukup tinggi, disaat ketika mereka di usung dari partai-partai besar. Tentunya leading suara dari Jokowi di atas untuk memenangkan dari persaingan nya di anataranya dengan Prabowo Subianto. Maka dari itu, ketika kami melakukan sistem head to head di tahun 2014 lalu yang akhirnya bisa dimenangkan oleh Jokowi dari Partai DPI Perjuangan dari pola seperti itu bisa di kembali pada pilpres 2024 dengan porsi pak Ganjar parnowo sebagai Capres tahun depan.
Awalnya, kata pak Prabowo Subianto dengan bersama Ganjar Pranowo yang akan membangun koalisi bersatu. Namun tidak ada ketemu di titiknya. Prabowo tetap besikap dingin yang sudah menjadi Capres, sedangkan dari pihak partai PDIP selalu mentingi ego nya saja sebagai partai pemenang yang tidak mau ada orang di nomor dua. Dan mereka selalu bandingkan dari partai-partai besar yang selalu mengikuti mereka.
Anies Baswedan mendapatkan dukungan dari Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS, sedangkan pak Ganjar Pranowo. Sendiri mendapatkan dukungan dari PPP, dan PDIP. Dari pihak koalisi pak Ganjar Pranowo hingga saat kini juga masih belum aman dan tidak kemungkinan ada di pilpres yang sudah dilaksanakan di dua putaran, karena calon presiden ada tiga dari kadindidat. Misalnya, kata dia, Ganjar lolos di putaran pertama dengan pesaingan Prabowo Subianto, ataupun Anies Baswedan sendiri.
Prediksi Politik Sudah Yakin Kalau Prabowo Menjadi Presiden 2024
Dengan tidak ketemu nya titik jalan yang akhirnya pasangan capres dan cawapres 2024 ini bertemu Prabowo Subianto serta Ganjar Pranowo. Yang tidak terjadi namun dari pengamat politik Harist, peta politik selalu saja mengerucut dari ke tiga kandidat yang bakal capres. Dengan dukungan dari koalisi partai besar yakni Prabowo dari Partai Gerindra, berserta kubu nya parta lainnya seperti, Golkar, PKB, dan PAN.
Andaikan, dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang di pada putaran pertama dengan tentunya. Suara Anis Baswedan akan bergabung Prabowo untuk melawan partai sebelah PDIP yang dua kali memenangkan di Pilpres tahun 2023 ini. Dengan begitu juga putaran pertama sama Anies Baswedan sama Ganjar Pranowo yang sudah dipastikan Prabowo Subianto akan bergabung dengan pak Anies Baswedan.
Kemungkinan besar Prediksi Politik dari pak Ganjar Pranowo bisa dikalahkan dari pihak kubu sebelah di pertarungan Pilpres 2024. Mesti dari rating survei pak Anies Baswedan di sebasar angka 20 persen saja dan masih di bawah Ganjar Pranowo dan Prabwo pastinya masih menang dengan cukup tinggi dari pak Anies Baswedan. Sebab itu partai PDIP sudah mewancanakan dari membangun di kedua poros nya pak Ganjar dan Anies yang sebagai capres dan cawapres. Namun, dengan pertanyaan itu apakah pak Ganjar Pranowo yang mau menjadi orang nomor dua. Dari segi pengamat politik kemungkinana Pak Ganjar keberatan jika dia jadi wakil persiden dan tentu nya tidak mungkin.
Dan begitu juga Anies Baswedan sudah tentunya tidak mau dijadikan orang nomor dua, atau menjadi wakil presiden saja. Namun bisa saja pak Anies Baswedam sebagai Ganjar apabila ketua umum Nasdem Surya Paloh menyetujui permintaan dari pihak PDIP. Apabila, pihak partai Demokrat dan PKS tidak akan bergabung jika Surya Paloh menyetujui dari PDIP. Mungukin mereka yang akan meninggalkan porseinya dan juga sulit untuk bergabung dengan Prabowo, karena sudah tertinggal.
Pengamat Prediksi Politik Prabowo Menang Pilpres 2024 Karena Dapat Dukungan Penuh !
Dari prediksi yang mengacu terhadapt asumsi dari tiga capres ini yang juga akan berlaga dalam pilpres 2024. Yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Pada di putaran pertama pilpres, namun mantan menteri sekretariat negara Indonesia. Prediksi Politik Yusril Ihza Mahendra memprediksi raihan suara dari Prabowo yang cukup mengatarkannya ke putaran ke dua. Dan dia masin hanya prediksi saja dan dia juga menyapaikan ” Dari tiga pasangan ini capres yang sudah maju, tentunya di kalkulasi PBB, Pak prabowo Subianto akan masuk kedalam putaran ke dua,” Unjura nya Yursil dalam pidato di acara politiknya saat membahas Konsolidasi Pemenangan pileg PBB dan timsukses Prabowo Subianto daerah kota Makasar, pada hari Sabtu 26- Agustus 2023.
Sebagai catatan politik di dalam pilpres 2024 yang akan digelar dua putaran dan apabila tidak ada capres yang akan mendapatkan di nilai 50 persen lebih dalam suara pemilih. Dan apabila pilpres di putaran kedua diikuti oleh para capres yang sudah mendapatkna dengan banyak suara terbanyak di putaran pertama.
Mantan menteri sekretariat negara Indonesia sudah memprediksi Prabowo Subianto. Akan masuk di putaran kedua, karena capres yang kalah di pada putaran pertama adalah di koalisi PDIP yaitu Ganjar pranowo dan dari partai koalisi perubahan Anies Baswedan. Yusril Ihza Mahendra menyapaikan ” Pada waktu putaran kedua yang kita lihat dari pasangan yang kalah akan masuk ke siapa? apakah calon A atau sih B. Tapi yang jelasnya, calon yang akan kalah akan berbagung ke pak Prabow,” Unjar nya Yursil.
Baca Juga : Nilai Peta Politik Nasional Berpihak Pada Prabowo Jelang Pilpres 2024
Mantan Menteri Sekretariat Negara Indonesia Mendukung Penuh Prabowo Subianto
Yursril menyampaikan, skenario ini berupa pasti terjadi apabila hanya ada dua capres yang akan ikut pilpres di 2024. Dengan kadidat yang sudah batal ikuti pilpres, mungkin itu Anies atau Ganjar tentunya mereka selalu mengalihkan dukungan kepada para Prabowo Subianto. “Karena sudah sejak awal hanya ada dua pasangan, yang berati ada paslon yang ketiga nya pasti gagal. Dari pengikut yang akan gagal ini pasti lari ke mana? Apakah kalkulasi, kan tidak mungkin lari ke sebelah, yang sudah pasti lari ke pak Prabowo Subianto. Jadi segala hal kalkulasi rasional dari Pak Prabowo Subianto yang akan mempunyai pontesi yang sangat besar untuk menang” Unjar nya Yusril Ihza Mahendra.
Yursil mengatakan, kalo kalkulasi yang sudah diperolehkan dari peralihan suara itu sydah pasti membuat partai PBB. Memutuskan akan medukung penuh Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Dan koalisi PBB sudah mengakui mendeklarasikan dukungan kepada pak Prabowo Subianto di pada tanggal 29 juli lalu.
” Kalkulasi ini sudah memperlukan dengan proses yang berbulan-bulan untuk diskusikan, karena ini membahas. Dan mengkaji suatau dalam pentujuk dalam pengambil keputusan ini yang tikda salah,” Unjar nya Pakar Hukum tata negara itu. Dan takait dari posisi cawapres yang sudah mendamping Prabowo, Yursil menyerahkan kepada ketum partai dari Gerindra itu, karena untuk memutuskan. Kendati begitulah, Yusrsil akan meningkatkan Prabowo untuk akan mempertimbangkan kekuatan yang akan di dukung penuh oleh partai PBB.
Dari segi pertimbangan kekuatan yang ada di Gerindra sudah membentuk pasangan capres dan cawapres. Prediksi Politik dengan perpaduan antara tokoh Islam dan nasionali, yang berasal dari jawa dan sebagian luar jawa, serta militer dan sipil yang suda siap menjadi timsukses dari menteri Pertahan RI.
Prediksi Politik Yang Berpihak Kepada Prabowo Subianto
” Prabowo sudah menjadi dua kalia maju dua kali jadi capres dan belum juga dapat berhasil. Tetapi kali ini dengan ada dukungan berasama dan keputusan yang sangat tepat untuk mendukung beliu sudah pasti saat nya pendaftaran sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada bulan Obkteber mendatang. Kami selalu mendoakan tebaik keapada pak Pak Probowo Subianto yang akan memenangkan di pertarung di pilpres 2024,” Unjarnya
Dalam kesempatan yang samam dari sekjen PBB Afriansyah Noor kembali mengatakan saat acara mengsukseskan Probowo sebagai pemenang. Bahwa pertainya yang akan mengulkan agar Yursil yang sudah menjadikan cawapres dari pendamping Prabowo. Menurutnya Yursil coco jadi cawapres karena juga mempunyai kompetensi dan integritas.
Dari sejken PBB menyapaikan komentar nya seperti ” Mengenai sosok cawapres, dari partai PBB. Yang akan menawarkan dari prof Yursil, beliu adalah tokoh bangsa dan, alih pakar hukum dari tata negara dengan tidak ada cacat dari hukum. Pasangan Prabowo dan Yursil seperti nya cocok,”Ujar nya Afriansyah.
Dan, kini di sekitar dua bukan yang akan menjelang pendfataran di Oktober mendatang capres, Prabowo. Masih juga belum menuntukan arahnya kemana, dan masih mencari sosol cawapres pendampingnya sebagai presiden yang akan mendatang di tahun 2024.
Adapun semua partai politik yang akan mengusulkan dari sosok cawapres yang sudah masing-masing dari partai PKB. Yang ingin Muhaimin Iskandar, dari partai Golkar. Airlangga Hartato, yang sedangkan dari partai PAN ingin Erick Thoir yang sudah menjadi cawapres dari pendamping Pak Prabowo Subianto. Dari berbagai promosi yang sudah di ajukan kepada partai Gerinda belum ada yang cocok jadi pendamping Prabowo Subianto saat ini. Menjelang nya pilres yang sudah mendekati dan juga pendaftaran pilpres di bulan depan Okberber mendatang.