Pak Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat terang-terangan berniat maju mencalonkan sebagai calon presiden di pemilu 2024 ini. Ridwan Kamil ini melihatkan sikap yang sangat berbeda dengan para kandidat lainnya. Misalnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang selalu menolak bicara membahas tentang pemilu 2024, dan juga Pak Gubernur Jawa Tengah yang lebih fokus mengurusi pendemi Covid-19 penyakit yang telah menimpah masyarakat Indonesia.
“Dalam dampak dari pendemi covid-19 ini, selalu banyak yang menimpa banyak korban menjadi penyakit yang harus di seriuskan. Agar tidak ada lagi korban lainnya” Unjar dari Pak Ganjar Pronowo”. Banyak sekali tokoh-tokoh yang tidak mau deklarasi sebagai capres atau cawapres dikarenakan tiket pilpres yang sangat terbatas. Itu yang dinilai Derektur Adi Wibowo Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi.
Undang-undang Pemilu yang tertera mensyaratkan batas pencalonan presiden hanya 20% dari kursi DPR. Dan diharuskan memenuhi syarat ambang batas ini, prediksi yang di perkirakan paling banyak hanya akan ada tiga pasang capres dan cawapres, hanya itu yang akan mencalonkan yang ada tiga capres dan juga tiga cawapres sebagai jadinya.
Banyak para tokoh yang berniat maju di pilpres, tetapi masih bingung dan menunggu. Keputusan melakukan penjajakan supaya memastikan bahwa tiket dari partai bisa di dapatkan. kebanyakan para tokoh membahas tentang problemnya yang sangat mempengaruhi dalam mencalonkan pilpres kendala utama adalah problemnya tiket.
Jika UU-nya tidak di ubah akan ada kemungkinnan akan sedikit partai yang bisa memberikan tiket pada tokoh-tokoh. Ucap pengajar kepada wartawan ketika bertanya kepada pengajar di Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad. Nama Puan Maharani pun ada tertera yang bakal diusung PDIP, Dan juga Menteri Pariwisata, Menteri BUMN Erick Thohir dan Ekonomi Kreatif. ketiga ini masih tidak kelihatan secara terang-terangan mengungkapkan niatnya maju,dan Sandiaga Uno diyakini bakaln ikut serta berkontestasi.ini di luar kepala daerah.
Faktor Elektabilitas Pilpres 2024
Ujang Komarudin sebagai pengamat menilai masih bnayak tokoh yang belum mendeklarasikan diri karena masih terganjal elektabilitas. Karena faktor yang terpilihnya ini sangat penting untuk melangkapi dukungan terhadap partai.jika para tokoh masih rendah elektabilitasnya dan tidak punya dorongan atau dukungan dari partai pastinya sudah deklarasi sebagai capres atau cawapres yang akan sangat malu maka lebih memilih diam walupun sudah bergerak.
Ucap pengajar di Universitas Al-Azhar Indonesia”mengatakan maju. Walaupun elektabilitas sangat rendah dan tak ada lagi partai yang mendukung, itu sangat akan malu sendiri, walaupun sudah bergerak mendekati rakyat, tetapi mending memilih banyak diam. RK mengatakan berniat untuk ikut serta dan berkontestasi di tingkat nasional di 2024, Dalam Workshop Nasional PAN Ridwan Kamil berniat bergabung dengan partai politik.
Sebelum Kang Emil sudah ada Plt Ketum PSI Giring Ganesha yang telah mendirikan mendeklarasikan diri sebagai capres 2024. Baliho-baliho sudah tersebar dimana-mana niatann Giring akan maju tapi masih banyak respon malah banyak yang meremehkan. Kang Ridwan mengatakan”Jika ada salah satu pintu yang terbuka dari partai PAN, saya yakin Bismillah,tapi kalau misalakan tidak.
Kata kang emil sambil di kasih tepukan ratusan kader PAN yang hadir saat acara tersebut. Setelah beres berbicara di depan semuanya, Kang emil sangat menegaskan kembali buat semuanya. Setiap dukungan untuk maju Capres yang datang dari parpol tidak boleh tolak. Siapapun yang mendukung tidak boleh di tolak karena dukungan sangat penting dan juga kita harus menghargai asalkan dukungannya baik intinya kita harus saling menguatkan satu sama lain.
Sekarang ini banyak sekali baliho-baliho yang bertebaran, ada beberapa tokoh partai politik yang menjual di pangpang dirinya melalui baliho. Maisalnya Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua DPP PDIP,Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Sampai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sudah terpangpang di baliho-baliho yang beredar dimana-mana.
Baca Juga : Jokowi Minta TNI Jaga Netralitas di Tahun Politik
Pilpres 2024 Kali Ini Sangat Memanas
Sampai sekarang belum ada pertanyaan kepada Puan dan Airlangga. Secara tegas yang bakal mencalonkan diri sebagai capres dan cawapres di tahun pilpres 2024 ini. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengakui akan ikut mendukung dan akan selalu mendorong Cak Imin sebagai capres ataui cawapres di pilpres 2024 ini.
Disaat semua fokus pada kesehatan masyarakat yang tengah di landa penyakit Covid-19 Erik Thohir. Mengatakan dan menolak bicara tentang kemungkinan dirinya akan maju di dalam kontentasi pemilu 2024 ini. Di saat menghadiri Workshop Nasional DPP Partai PAN, yang di selengarakan bali.”Saya kira begini, inikan konteksnya sama-sama sepakat. Hingga sampai saat ini masyarakat masih susah kesehatan dan ekonomi. Lebih baiknyah kita semua fokus saja,”. Ucap Erick Thohir.
Dimana, Erick beranggapan pemilihan umum 2024 masih jauh, dia mengatakan bahwa saya lebih memenatingkan pekerjaan dari pada persoalan lainnya. “Tentu saja, pemilu 2024 yang akan datang masih terbilang jauh, yang terpenting saya lebih memilih lebih fokus bekerja dan memastikan perekonomian kita bangkit,” ucap Erick.
Tidak jauh berbeda dengan Erick, seorang Ganjar mengatakan tidak ingin memikirkan tentang pencapresan. Di saat sedang disibukan dengan adanya pandemi Covid-19, saat ini lebih fokus mengurus berbagai macam kesulitan untuk masyarakat khususnya yang terkait denga pandemi.” Ganjar menjawab pertanyaan para netizen yang tayang di dalam YouTube.
banyak sekali keslitan di masyarakat tentang masalah-masalah yang rakyat rasakan contohnyah” saya ngurus vaksin dulu,kredit macet,bantuan sosial tunai enggak ada.” Banyak sekali yang ganjar denger tentang itu. Maka dari itu, dia menilai dirinya tidak pantas sudah memikirkan mengenai Pilpres.
Jokowi Kasih Peringatan Soal Data Digital Jelang Pilpres 2024
Pak Presiden Jokowi mengamanatkan betapa pentingnya aset data digital seperti perilaku agar terjaga dengan aman. Masalahnya data tersebut di mamfaatkan segala banyak tentang hal termasuk politik. Jadi harus benar-benar di jaga betul-betul apa lagi aset digital kita sendiri, akses pasar semuanya,data-data,informasi. Kata Jokowi pada acara PPSA XXIV dan Alumni PPRA LXV 2023 Lemhanas di istana Kepresidenan. ini nantinya bisa menyangkut dengan politik.
Dan diapun mengakui sempat dibisiki oakar digital, juga diminta untuk hati-hati apabila mengenai tentang ini. Sebab itu, aset kita digital kita itu bisa membaca dan memperlihatkan perilaku masyarakat untuk tujuan politik. ” banyak sekali yang berbicara tentang pakar digital kita yang membisiki ‘ pak ini harus hati-hati kalau tidak ada perlindungan (proteksi) data-data digital kita. Lama-lama nantinya ketika 2029 yang menentukan itu mereka’. Itu yang sangat bahaya ketika kita melihat prilaku salah satu konsumen, sikap masyarakat itu juga bisa dideteksi dengan sangat akurat,” Ucap Pak Jokowi.
Yang sudah kelihatan beberapa nama yang terang-terangan seperti kang Ridwan kamil Gubernur Jawa Barat. Ketua Umun Golkar Airlangga Hartarto yang didalamnya ada keputusan partainya akan di usulkan menjadi calon presiden. Jadi kunto kembali mencatat, semua seluruh nama yang ikut serta tak satupun dapat di pastikan mendapatkan tiket untuk pemilu 2024. Jadi tidak ada satupun yang bisa mendeklarasikan diri ucap kunto.
Menurut pak jokowi yang di lihat akses pasar itu merupakan emas atau berlian ini lah dunia digital di era Artificial Intelligence. Machine learning, big data analytic, Bahkan negara besar sangat tau mengenai hal-hal ini. Pak Jokowi mengakui dalam forum internasional seperti G20 ada 6 negara yang sudah tau dan booming mengenai AI. Dia mengatakan bahwa banyak sekali negara yang terlambat menyiapkan regulasinya. Ini ketika sudah masuk ke politik bisa mengarah yang hanya bermodalkan data sekali lagi bermodalkan data dan informasi khususnya negara-negara besar yang mengenai risau ini.