Pak Prabowo Subianto bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju dia membuka peluang untuk berpasangan dengan Ganjar Pranowo. Dalam Pilpres 2024 yang akan mendatang. Dia sangat menegaskan dinamika politik masih akan berlangsung sebelum adanya Komisi Pemilihan Umum. Yang menutup pendaftaran Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. “Ini Demokrasi, sampai sekarang terakhir daftar semua kemungkinan biasa saja,” ucap Prabowo setelah menemui perwakilan dari aktivis didalam kediaman Prabowo. Prabowo juga mengatakan ketika dia terpilihnya menjadi presdiden dengan tujuan akan menciptakan kerukunan. Yang diidamkan oleh masyarakat Indonesia dia ingin sekali mengayongi masyarakat dengan dia menjadi pemimpin. Dia lantas memastikan hubungan dirinya dengan bacapres PDIP yang masih berjalan baik sampai saat ini.
“Ini adalah tokoh-tokoh baik semuanya. Semua rakyat perlu sekali ketenangan, maka dari itu kita saling ya harus tetap konsisten dalam hal apapun, pokonya kita harus rukun harus menajdi satu sama lain, harus baik-baik semuanya,” ucap Menteri Pertahanan. Wacana duetnya Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto dalam Pilres 2024 yang akan mendatang. Sebelumnya sempat dibicarakan oleh senter dalam beberapa tahun yang lalu. Tetapi belakangan wacana ini uang itu di nilai semakin sulit terwujud setelah beresnya sentilasi yang sangat keras terhadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Didalam pidatonya pada saat Rapat Kerja Nasional ke-IV PDIP, Bahkan dirinya tidak pernah mengetahui tentang soal masalah ini dan tidak tau asal-usul wacana itu. Ibu Megawati juga mengaku heran dengan orang yang menyebarkan wacana ini. Yang tersebarnya seolah mencocok-cocokkan Ganjar Pranowo dan juga Prabowo, dan diapun menyindir beberapa kader yang menginginkan duet tersebut, sampai sekarang Ibu Megawati sangat heran tentang soal masalah ini.
Survei The Republic Institute: Pak Prabowo dan Ganjar Naik, Anies Turun
Dengan adanya Survei The Republik Institute sebagaimana mengungkapkan pergerakan elektabilitas ketiga bakal calon presiden. Yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Parbowo Subianto pada survei tersebut. Ketika dalam survei pada bulan September. Prabowo menempati urutan pertama dengan elektabiltas 39,4 persen. Hasil elektabilitas Prabowo drastis naik empat persen dari hasil survei bulan juni. Sedangkan Anies Baswedan berada ditingkat terakhir dengan elektabilitas 22,9 persen. Hasil elektabilitas Aneis menurun sehingga 7,2 persen dalam tiga bulan ini.
The Republik Institus melihat penambahan suara Prabowo. Yang dipengaruhi bergabungnya ke Partai Demokrat. Dengan adanya ini dari hasil survei itu mencatat basis suara Partai Demokrat mendukung Prabowo. Naik dari 14% pada dibulan Juni dengan hasil menjadi 57,4% pada bulan September. “Melihat yang lain masih ada hampir 30% basis pemilihan PKB yang bertahan sampai saat ini memilih Prabowo. Hasil yang memilih Ganjar 16,0 persen, sisanya berpindah ke Anies menjadi 52,4 persen dan tidak ada jawaban.” Hasil dari surveinya tertera sebagai keterangan yang tertulis The Republik Institut. Dan The Republik Institute juga sangat melihat dan juga menyoroti migrasi suara PKB sampai saat ini blum optimal ke Anies Baswedan.
7,3 persen hasil migrasi dari responden yang dari pertama memilih Anies. 4 persen diantaranya berpindah ke Prabowo hingga menjadi 3,6 persen dan sisinya berpindah ke Ganjar. Hasil sisa lainya 0,4 persen yang berasal dari responden semula sampai sekarang belum menentukan pilihan,” ucap mereka di kutip SEMBILAN NEWS. Survei yang sempat diadakanya pada 13-23 September 2023 di 31 Provinsi pada saat itu. Survei LSI Deni JA. Info saat ini juga melihat keunggulan Prabowo dari Ganjar dan juga Anies, sampai saat ini elektabilitas Prabowo mencapai manjadi 46,2 persen. Ini sangat berbeda dengan hasil dari The Republik Institute dari hasil survei LSI Denny JA yang menempatkan Anies pada kedudukan kedua. Elektabilitas saat ini Anies mencapai 29,4 persen. Ganjar diurutan ketiga dengan elektabilitas manjadi 18,5 persen.
Baca Juga : Cawapres Prabowo Mengerucut 4 Nama, Gibran Salah Satunnya
PSI dan PKN Respons Kode Partai Merah Putih Bakal Dukung Pak Prabowo
PSI dan PKN angkat suara dan merespons kode partai merah putih, calon baru yang bakal manjadi pendukung baru bacapres Prabowo Subianto di kala Pilpres 2024. Kode partai bernama merah putih sebelumnya pernah di sampaikan Ketua Harian DPD Partai Gerindra, Sufmi Saat dia ditanya warna partai calon pendukung baru anggota Koalisi Indonesia Maju untuk dukungan Prabowo Subianto. Sigit Widodo sebagai Juru kunci Partai Solideritas Indonesia, ucap dia, sampai saat ini belum menentukan arah dukungan di Pilpres nantinya.
“Sekarang ini Partai Solideritas Indonesia masih belum melabuhkan dukungannya kesalah satu capres siapa nanti akan didukungannya. Kami masih melihat mengamati koalisi sampai saat ini kelihatan masih cair dan bisa nantinya berubah setiap saat,” ucap Sigit lewat dalam pesan singkat kepada CNN. Di sisi lain dia masih menyebut PSI sampai saat ini masih melihat dan mencermati dinamika koalisi dianggap masih cair, sampai saat ini pihak keduanya menunggu sosok cawapres dua bakal yang akan menjadi capres dan sampai saat ini masih belum diumumkan.
Dia menegaskan bahwa Partai Solideritas Indonesia masih terbuka sampai saat ini mendukung semua poros capres atau koalisi yang ada saat ini. “Sementara semua masih terbuka untuk mendukung siapapun,” ucap Sigit. Sementara Ketua Majelis Agung PKN I Gede Pasek menyebutkan bahwa Partainya pada saat ini belum menentukan kepada siapa dukungan capres. Partai Kebangkitan Nusantara menunggu informasi cawapres hingga final nantinya. Dia menyebut bahwa dukungan capres oleh Partai Kebangkitan Nusantara akan diinfokan lewat rapat Majelis Agung. Sedangkan rapat baru akan digelar pada saat pendaftaran di KPU telah di buka.
“Sampai sekarang belum dijadwalkan, karena meununggu drama politik pilres selesai menuju pendaftaran. Sampai sekarang belum jelas dengan pasangan semua capres dan juga koalisi,”ucap Pasek ketika di hubungi. Saat ini Pak Prabowo telah didukung 7 partai akan mendukung Prabowo dikala Pilpres 2024, Partai yang mendukung yaitu Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai PAN, PBB, Partai Garuda, Partai Gelora.
Gerindra soal Kandidat Cawapres Prabowo: Gibran, Khofifah hingga Erick
Ahmad Riza Patria sebagai Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta mengatakan sejumlah nama. Yang kini tengah ramai yang bakal menjadi pendamping Cakal Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto. Dalam Pilpres 2024 yang akan mendatang. Yang di informasikan nama-nama yang muncul dalam bursa cawapres Prabowo di antaranya adalah Menko Pulhukam Mahfud Md, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Menteri BUMN Erick Thohir, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra hingga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.” Kita harus menunggu dan bersabar, pada waktunya tentu akan diumukanya siapa kah nanti,” ucap kata riza di sekertariat PBB.
Riza mengungkapkan keputusan cawapres merupakan wewenang dari Pak Prabowo Subianto dan seluruh ketua umum parpol yang tergabung dalam KIM. Dia pun mengklaim selama Prabowo tidak pernah membatasi siapapun yang di ungulkannya atau di jagokanya ssebagai pendamping Prabowo dalam Pilpres 2024. Menurutnya Prabowo, meminta suara masyarakat luas terkait siapa yang pantas yang akan menjadi pendampingnya dikala Pilpres nanti. “Prabowo orangnya sangat baik dan rendah hati, sangat demokratis, sangat bijak, dan siapa saja boleh mengusulkan siapa yang pantas menjadi pendampingnya Prabowo. Selain partai politik dan juga ormas-ormas, oraganisasi bahkan individu pribadi pun boleh mengusulkan ini sangat terbuka untuk semuanya,” ucap dia. “Tetapi sekali lagi namja-nama yang akan di usulkan nantinya akan di sampaikan di forum musyawarah pimpinan partai KIM. Yang akan di putuskan bersama, Insyaaloh kita tunggu saja pengumumanya,” ucap dia.