Ganjar Pranowo-dari PDIP Bakal calon presiden mengatakan yang akan melanjutkan program hilirisasi apabila terpilihnya pada Pilpres 2024.
Tak hanya hilirisasi di sektor pertambangan khususnya nikel, Ganjar juga akan melanjutkan hilirisasi pada sektor lainnya. “Hilirisasi yang akan dilanjutkan bukan hanya sekedar hari ini orang lagi cerita nikel.
Tapi tadi saya sampaikan kenapa kita tidak melakukan hilirisasi ke produk kelautan kita, maritim kita,” ucap Ganjar. Pak Ganjar mengatakan hilirisasi bisa dilakukan di sektor perkebunan. Selama buah sawit hanya diolah menjadi CPO dan biodiesel.
Padahal, ucap Ganjar, sawit bisa diolah menjadi produk farmasi dan kosmetik. “Jadi hilirisasi ini ada potensi dari berbagai sektor yang sekarang harus kita lakukan dengan sebaik mungkin. Dan apabila kita tidak melakukan itu, kita akan jadi pasar terus menerus, enggak pernah jadi pemain,” ucapnya. Hilirisasi menjadi salah satu target pasangan Ganjar Pranowo dan Mahduf MD dalam kontestasi Pilpres 2024.
Visi dan misi mereka, Ganjar dan Mahfud akan melakukan hilirisasi sumber daya alam pertambangan. Pertanian serta perkebunan, perikanan dan kelautan yang dilakukan secara menyeluruh hingga menciptakan produk akhir nya. Nanti akan bernilai tinggi dengan fondasi industri hulu dan kebijakan dari TKDN.
Ada lagi selain hilirsasi, target Ganjar dan Mahfud lainnya antara lain menciptakan 17 juta lapangan kerja baru. Pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 7%, pengurangan tingkat kemiskinan 2,5 % dan kemiskinan ekstrem 0 %. Kemudian memastikan setiap keluarga yang miskin menyekolahkan minimal satu orang anaknya hingga sarjana untuk memutus rantai kemiskinan.
Baca juga: Srikandi Siap Menangkan Ganjar-Mahfud Pada Pilpres 2024
Gibran Tanggapi Hasil Survei dari Dua Lembaga yang Berbeda
Gibran Rakabuming Raka, Pasangan Prabowo Subianto Bakal Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju, menanggapi hasil dari lembaga survei Charta Politika dan Populi Center yang telah dirilis beberapa saat terakhir. Kedua lembaga survei tersebut menempatkan pasangan Prabowo Subianto – Gibran pada di posisi berbeda. Gibran yang sedang menjabat Wali Kota Solo tersebut mengaku tidak menjadikan survei sebagai acuan utama. Dirinya mengaku lebih lagi mengedepankan laporan dari lapangan langsung.
“Kalau saya lebih ke lapangan aja,” ucapnya saat di Balai Kota Solo, Kamis (9/11).
Putra sulung dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengaku hasil survei hanya sekadar penyemangat baginya saja.
“Untuk sebuah penyemangat saja. Yang rendah ya lebih semangat untuk mengejar, kalau tinggi ya lebih semangat lagi,” ujar pria berusia 36 tahun tersebut.
Dia tidak heran lagi dengan namanya hasil survei yang berbeda dari lembaga-lembaga survei. Mengingat dari masing-masing lembaga memiliki teknik dan metode yang berbeda. Sudah sejak awal pekan ini, hanya baru dua lembaga yang telah merilis survei elektabilitas dari pasangan capres-cawapres pasca pendaftaran ke KPU dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat capres-cawapres.
Dalam simulasi dari tiga pasangan yang dirilis Charta Politika Senin (6/11), pasangan Prabowo-Gibran menempati posisi kedua. Kalah dari pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD, pasangan Ganjar-Mahfud lebih mengungguli dengan elektabilitas sebesar 36,8 persen atau selisih 2 persen dari pasangan Prabowo-Gibran dengan 34,7 persen. Tetapi dalam survei Populi Center yang baru dirilis Selasa ini, pasangan Prabowo-Gibran telah menempati posisi pertama dengan angka elektabilitas sebesar 43,1 persen. Angka tersebut jauh meninggalkan pasangan Ganjar-Mahfud yang hanya meraih angka sebesar 23 persen. Sementara itu pasangan lain yaitu Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar berada pada posisi ketiga dengan angka elektabilitas sebesar 22,3 persen.
Di Jatim Emil Dardak Bakal Gotong Royong Menangkan Prabowo-Gibran
Emil Elestianto Dardak Ketua DPD Demokrat Jawa Timur, menyatakan dirinya siap bergotong royong untuk mensukseskan pasangan bacapres-bacawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jawa Timur di Pilpres 2024 mendatang.
Hal tersebut dirinya sampaikan saat ditanyakan kesiapannya jika nantinya masuk dalam Tim Kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jawa Timur.
“Semua tentunya akan bekerja bersama. Untuk bisa menyukseskan, kita akan bergotong royong,” ucap Emil ditemui ketika di Istana Wakil Presiden, Jakarta, (9/11).
Emil mengaku tidak pernah terlintas dipikirannya akan mendapatkan posisi apa dalam struktur Tim Kampanye Prabowo-Gibran. Bagi dirinya, dia akan berusaha bekerja bersama secara maksimal untuk bisa memenangkan Prabowo.
“Menunggu diumumkan saja ya. Saya merasa mereka akan menentukan. Tentunya saya kan saat ini berada di dalam koalisi partai pengusung dari Pak Prabowo dan Mas Gibran,” kata Emil.
“Tentunya bagaimana kami ditempatkan jadi sebuah pembahasan dan kesepakatan dari beliau-beliau lah di barisan, baik itu di pusat maupun di daerah,” tambahnya.
Pada sisi lain, Emil tetap sangat berharap nantinya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ingin untuk berjuang bersama-sama memenangkan Prabowo-Gibran. Tetapi, dia tidak menjelaskan tentang Khofifah nantinya akan mendapatkan posisi apa di Tim Kampanye Prabowo-Gibran.
“Berfikir secara logis, sebagai ketua Demokrat Jatim saya ditanya, dari dulu tentu kita dengan Bu Khofifah memang ingin selalu berjuang bersama. Itu jelas,” kata dia.
Pasangan Prabowo-Gibran saat ini didukung oleh Partai Koalisi Indonesia Maju yang berisikan Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Gelora, Garuda, dan Partai Prima.
Keponakan Prabowo Menyampaikan banyak Para Tokoh Ingin Bergabung TKN
Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju Wakil Komandan Fanta bidang pemilih muda, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyebut hingga sekarang ini masih banyak para tokoh masyarakat yang ingin segera bergabung ke TKN.
Dirinya mengaku masih banyak para tokoh masyrakat yang hendak ingin segera bergabung usai susunan TKN pengusung Prabowo-Gibran dibacakan.
“Setelah TKN itu keluar rupanya banyak sekali, masih banyak sekali para tokoh-tokoh masyarakat yang telah menyatakan ingin bergabung di dalam TKN,” ujar Sara di Mampang, Jakarta Selatan, Kamis.
Sara mengatakan dalam susunan TKN tersebut belum final. Dia menyampaikan hingga saat ini tim pun masih terus berusaha menampung dan menyaring seluruhnya.
Tetapi, dirinya mengaku tidak tahu kapan waktu susunan TKN itu akan difinalisasi. Sara telah menyerahkan sepenuhnya soal itu kepada Ketua TKN Rosan Roeslani.
“Saya kurang tahu soal itu. Nanti saya rasa Pak Rosan bisa dapat jelaskan,” ucap dia yang juga seorang politikus Gerindra dan keponakan dari Prabowo Subianto itu.
Beberapa waktu lalu, Koalisi Indonesia Maju pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 telah mengumumkan susunan TKN.
Formasi TKN itu terdiri diisi 270 orang yang berasal dari berbagai kalangan.
Susunan tersebut dibacakan langsung Sekretaris TKN Nusron Wahid di suatu hotel wilayah Kemang, Jakarta Selatan, Senin (6/11) lalu.
Beberapa nama di antaranya pernah/sedang menjabat jabatan strategis di pemerintahan. Contohnya saja adalah yang saat ini duduk di kursi pembina TKN adalah Ketua dan anggota Wantimpres yakni Wiranto dan Habib Luthfi bin Yahya. Lalu, adapula sosok politisi senior Partai Golkar, Akbar Tandjung dan Agung Laksono sebagai penasihat.