Site icon SEMBILAN NEWS

Harta Kekayaan Ganjar Pranowo Rp15,43 M, Bebas Utang!

Komisi pemberantasan korupsi-(kpk) telah merilis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Para calon presiden dan Wakil Presiden yg akan berlaga di Pilpres 2024 mendatang. Di antaranya milik Ganjar Pranowo.
“sesudah penetapan pasangan capres-cawapres peserta pemilu serentak 2024 oleh KPU di hari Senin yg lalu. Komisi pemberantasan korupsi telah mengunggah laporan harta kekayaan masing-masing calon pada situs E-LHKPN,” istilah Jubir kpk Bidang Pencegahan Ipi Maryati, dikutip asal informasi tertulis.

pada LHKPN tertanggal 23 Oktober 2023, Ganjar mempunyai harta kekayaan senilai Rp 15,43 miliar. Terdiri asal harta tanah serta bangunan senilai Rp 6,15 miliar, indera transportasi dan mesin Rp 1,42 miliar, harta berkiprah lainnya. Rp 638,86 juta, dan kas serta setara kas Rp 7,21 miliar.

ia tercatat tidak mempunyai utang, surat berharga, serta harta lainnya. Buat tanah serta bangunan, Pak Ganjar melaporkan mempunyai sejumlah aset pada berbagai kawasan.

pada antaranya, harta dan bangunan seluas 120 m2/21 m2 di Purbalingga senilai Rp 50 juta atas akibat sendiri. Lalu, tanah 278 m2 pada Purbalingga senilai Rp 150 juta atas akibat sendiri, tanah seluas 1.178 m2 di Purbalingga berasal warisan senilai Rp 70 juta.  Serta tanah serta bangunan seluas 658 2/56 m2 di Purbalingga senilai Rp 65 juta dari warisan.

kemudian juga ada bangunan seluas 34 m2 pada Sleman atas akibat sendiri senilai Rp 520 juta, bangunan seluas 34 m2 pula di Sleman senilai Rp 520 juta atas hasil sendiri, dan tanah dan bangunan seluas 1.370 m2/1.500 m2 di Sleman senilai Rp 4,77 miliar atas akibat sendiri.

Survei terbaru Pilpres: Anies-Prabowo-Ganjar, Siapa Unggul?

Kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 kian dekat. Ketiga pasangan calon, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mulai unjuk gigi dalam sejumlah survei.
terbaru, Jaringan Survei Pemuda Pelajar (JSPP) beserta Ragaplasma Research merilis akibat survei elektabilitas Pasangan Calon Presiden serta Wakil Presiden menjelang Pemilu 2024 mendatang. Hasilnya, paslon Prabowo-Gibran menempati urutan urutan pertama pada akibat survei tadi.

pada keterangannya, JSPP mencatat taraf elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 48 %. sementara dua pesaingnya, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menerima elektabilitas 26 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 15 persen.

“Elektabilitas kandidat calon presiden dan Wapres di Jawa Barat, Prabowo-Gibran unggul cukup jauh dibanding dua kandidat lainnya. Elektabilitas Prabowo tinggi karena taraf popularitas dan kesukaan cenderung lebih tinggi dibanding kandidat lainnya,” istilah Direktur JSPP Salman Ramadhani, dikutip Sabtu (18/11/2023).

Selain dari sisi paslon, survei ini juga mencatat tingkat elektabilitas asal masing-masing kandidat yang akan maju di Pilpres 2024. Hasilnya, elektabilitas Prabowo tercatat mencapai 88%, disusul Anies 78%, Ganjar 73%, Gibran 62%, Mahfud MD 49%, serta Muhaimin 44%.

“serta buat tingkat kesukaan asal rakyat Jawa Barat, Prabowo menerima 74%, Anies 67%, Muhaimin 63%, Gibran 61%, Mahfud MD 59%, dan Ganjar 55%,” pungkasnya.

Selain mensurvei tingkat elektabilitas paslon, JSPP dan Ragaplasma Research pula mencatat taraf pengetahuan warga perihal Pemilu 2024 baru mencapai 64 %. Temuan ini pun menjadi catatan yg perlu diperhatikan. Karena masih terdapat 36 % rakyat Jabar yg belum tahu kapan aplikasi Pemilu mendatang.

“kemudian terkait kampanye negatif, rakyat perlu diedukasi agar lebih bijak dalam melakukan kroscek informasi negatif. Penyelenggara Pemilu dapat menghasilkan Pemilu Saber Hoaks guna menangkal misinformasi seputar Pemilu, disamping juga tentunya menegakan hukum yang tegas terkait kampanye negatif agar Pemilu bisa berjalan secara amanah dan adil,” ucapnya.

Baca Juga: Arti Istilah ‘Gemoy’ Yang Lekat Dengan Pasangan Prabowo-Gibran 

Bobby Nasution Diusulkan Dipecat PDIP, Ganjar Bilang Begini

Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo merespons mengenai usulan PDIP Medan ke DPP PDIP. Buat memecat Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadi Kader. berdasarkan Ganjar hal itu tindakan yg sahih.
“Kalau memang indisiplin serta aturan partai tidak ditepati, aku kira partai tidak boleh ragu dalam memutuskan itu,” ungkap Pak Ganjar pada tempat kerja KPU.

Bahkan Ganjar yg juga kader PDIP ini meyakini ini ialah konsekuensi politik yang harus diterima.

“Serta kader absolut sangat senang dan hormat karena ini bagian asal sebuah konsekuensi pilihan politik. Aku kira tindakanya (pemecatan) telah benar ,” imbuhnya.

Lebih lanjut, beliau mengaku tak takut perolehan suaranya di Kota Medan yang dipimpin Bobby akan menurun pasca-usulan pemecatan itu. “Gak, kami sangat optimis,” tutur Ganjar.

Sebelumnya, Keputusan usulan pemecatan Bobby Nasution tertuang pada surat Pemberitahuan nomor pada tanggal 10 November 2023 yg ditujukan DPC PDIP Kota Medan kepada Bobby Nasution.

Surat itu menyatakan bahwa Bobby Nasution telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik serta Disiplin Anggota Partai. Dengan tak mematuhi peraturan dan keputusan partai sebab mendukung pasangan calon presiden serta calon Wapres yang diusung oleh partai politik lain.

“Menyatakan Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi kondisi menjadi anggota PDI usaha,” tulis surat tadi.

Putusan itu dimuntahkan menggunakan mempertimbangkan sejumlah hukum terutama yang berlaku di internal partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tadi. Surat tersebut ditandatangani sang ketua DPC PDIP Kota Medan Hasyim serta Sekretaris Roby Barus.

PDIP Blak-blakan kata Nasib Gibran-Bobby Usai ‘Membelot’

PDI perjuangan mengungkapkan status keanggotaan Bobby Nasution serta Gibran Rakabuming Raka menjadi kadernya. Sekjen PDIP menyatakan bahwa partai itu menggunakan tegas mengatakan urusan keanggotaan Bobby dan Gibran telah tutup buku.
“Itu sudah seluruh tutup buku, yg penting pemenangan Pak Ganjar dan Prof Mahfud dengan penuh keyakinan,” ungkap Hasto beberapa saat kemudian seperti dikutip Sabtu (17/11/2023).

Hasto mengatakan DPC PDIP Kota Solo dan Kota Medan sudah memberikan surat terkait tutup buku keanggotaan kepada Gibran dan Bobby. Sebagaimana dikutip asal

seluruh, Mas Gibran jua sama. Mas Gibran telah tutup buku, surat telah diberikan DPC sama isinya. Yang beda hanya tanggal dan yang tandatangan, tapi substansinya sama,” ungkapnya.

Hasto menegaskan ketika ini PDIP penekanan di pemenangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pilpres 2024. Bukan lagi mengurusi Bobby serta Gibran.

“Seluruhnya berkonsentrasi di pemenangan Pak Ganjar serta Prof Mahfud. Dengan angka tiga yg bahasanya tersebut bagus Trisila Weda itu lurus benar serta jujur,” tutup Hasto.

Sebelumnya, usulan pemecatan Bobby Nasution tertuang pada surat Pemberitahuan angka: 217 tertanggal 10 November 2023. Yang ditujukan DPC PDIP Kota Medan kepada Bobby Nasution. Surat itu menyatakan bahwa Bobby Nasution sudah terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai menggunakan tidak mematuhi peraturan.  Serta keputusan partai sebab mendukung pasangan calon presiden serta calon Wapres yg diusung oleh partai politik lain.

“Menyatakan Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi kondisi sebagai anggota PDI usaha,” tulis surat tadi.

Putusan itu dimuntahkan dengan mempertimbangkan sejumlah hukum terutama yang berlaku pada internal partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tadi. Surat tersebut ditandatangani sang koordinator DPC PDIP Kota Medan Hasyim dan Sekretaris Roby Barus.

Exit mobile version