Setelah survei Indikator Politik Indonesia membagikan basis pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019 beralih ke pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Partai Demokrat (PD) menilai hal ini mencerminkan kematangan pemikiran politik pada Indonesia.
“Perubahan dukungan ini membagikan adaptasi serta responsivitas pemilih terhadap syarat politik terkini, mencerminkan kematangan pemikiran politik di Indonesia,” ucap Irwan.
Irwan berkata akibat survei ini pula menandakan kuatnya efek kepemimpinan jokowi. Selain itu menurutnya, hal ini pula menerangkan pencapaian jokowi.
“Akibat survei ini menggarisbawahi imbas kuat kepemimpinan Presiden joko widodo, yg mengindikasikan bahwa kebijakan dan pencapaian selama kepemimpinannya permanen relevan bagi banyak pemilih,” ucap Irwan.
Berpindahnya dukungan basis joko widodo ke Prabowo-Gibran dari Irwan menjadi bukti warga mampu menentukan secara cerdas serta bijak.
“Masyarakat mampu secara cerdas dan bijak melihat bahwa Prabowo disamping komitmen akan melanjutkan keberhasilan pemerintahan joko widodo namun juga tetap komitmen terhadap beberapa agenda-rencana baru pemugaran kesejahteraan warga jua percepatan pembangunan termasuk hilirisasi industri ke depan,” tururnya.
Basis jokowi di 2019 Dukung Prabowo-Gibran
Diketahui lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis akibat bunyi berdasarkan basis pendukung jokowi pada Pilpres 2019. Hasilnya, pendukung joko widodo pada Pilpres 2019 beralih ke pasangan Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming.
Survei dilakukan pada 23 November hingga 1 Desember 2023 terhadap lima. 380 responden. Survei dilakukan melalui survei tatap muka.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode secara acak sampling. Margin of error ±dua,9 % dengan taraf agama 95 persen.
sesuai yang akan terjadi survei basis pendukung jokowi-Ma’ruf pada pemilu 2019 beralih ke Prabowo sebesar 40,1 %. sementara basis jokowi di 2019 yg beralih ke Ganjar Pranowo sebanyak 38,4 %.
Berikut data survei Indikator Politik Indonesia terkait suara 3 paslon capres-cawapres berdasarkan basis Jokowi di Pilpres 2019:
Basis Pendukung Jokowi-Ma’ruf
Prabowo-Gibran: 40,1 %
Ganjar-Mahfud: 38,4 %
Anies-Cak Imin: 16,1 %
Tidak Tau/Tidak Jawab: 5,4 %
Basis Jokowi-Ma’ruf dari PDIP
Ganjar-Mahfud: 71,6 %
Prabowo-Gibran: 20,6 %
Anies-Cak Imin: 4,2 %
Tidak Tau/Tidak Jawab: 3,6 %
Basis Jokowi-Ma’ruf dari Non PDIP
Prabowo-Gibran: 53,6 %
Anies-Cak Imin: 19,8 %
Ganjar-Mahfud:19,1 %
Tidak Tau/Tidak Jawab:7,5 %
Nusron Wahid Tepis Asumsi Prabowo Tidak Bisa Blusukan
Nusron Wahid, sebagai Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, menepis asumsi soal capres angka urut 2 Prabowo Subianto tidak bisa melakukan blusukan. Juga Nusron mengatakan Prabowo kerap melakukan blusukan ke warga .
“Ya begini ya, Pak Prabowo itu artinya melakukan acara-acara Pak joko widodo ya kan, yg diukur orang itu merupakan bagaimana pesona orang buat melakukan kinerja, blusukan itu salah satu cara buat memberikan kinerja. Apabila dikatakan Pak Prabowo tidak mampu blusukan istilah siapa? Wong Pak Prabowo itu punya mata dan pendengaran, punya kaki,” ucap Nusron Wahig.
Nusron mencontohkan blusukan Prabowo ke pasar pada Sumatera Barat. Dia pulang menepis anggapan Prabowo tidak mampu blusukan.
“Hari ini dia blusukan ke pasar-pasar di Sumbar, habis itu tiba ke acara di Semarang. jikalau dikatakan nggak bisa blusukan ya tidak sahih pula, itu,” ucapnya.
Nusron kemudian menyinggung asumsi soal Prabowo tak memiliki acara serta hanya berjoget. Beliau menegaskan Prabowo juga menyampaikan gagasan yang dilakukan menggunakan rileks sembari berjoget.
“Akan tetapi kalau dikatakan kemudian nggak punya acara nggak punya gagasan hanya joget-joget, ya nggak juga. Yg terdapat apa? menyampaikan gagasan pun menggunakan rileks, kan bisa sambil joget-joget. Masak sih orang serius terus pada kampanye, masak orang nggak punya rileks. Kira-kira itu aja,” ucapnya.
Lebih lanjut, Nusron menegaskan Prabowo memiliki program serta visi misi yang kentara buat Pilpres 2024. Menurutnya, Prabowo bertenaga secara gagasan.
“Nah jika dikatakan, yg kentara, pak Prabowo itu mempunyai gagasan akbar yg tidak dimiliki oleh kandidat-kandidat lain. Bila ada yang menyerang kandidat kami, dikatakan nggak bisa blusukan, berarti apa? Kandidat kami bertenaga secara gagasan. Kandidat yang lain hanya mampu jalan-jalan, nggak punya gagasan,” ucapnya.
Baca Juga: Janji Prabowo Rangkul semua Kekuatan Jika Terpilih jadi Presiden
Basis joko widodo Dukung Prabowo-Gibran, PDIP Singgung Survei Disponsori Paslon
Basis pendukung Presiden jokowi (joko widodo) pada Pilpres 2019 diklaim beralih ke pasangan capres serta cawapres angka urut 2 Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming Raka sesuai survei Indikator Politik Indonesia. Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno menyinggung lembaga survei terafiliasi paslon.
“Para pelaku politik sekarang sahih-benar berfokus mencari gosip berasal forum survei yg independen, yg surveinya tidak didanai kubu terafiliasi paslon. Jadi angka-nomor yg terdapat tidak ditumpangi pesan sponsor,” ucap Hendrawan.
Hendrawan berkata saat ini pihaknya terus mencermati perkembangan yg terjadi pada lapangan. Termasuk keliru satunya terkait lembaga survei yang terafiliasi paslon.
“Kami terus mencermati yg terjadi pada lapangan. Data yang ada pada kami menunjukkan terdapat sejumlah anomali yg di waktunya sebagai lebih jelas, sesudah sinar-sinar pencerahan menggeser awan mendung yg belakangan terjadi,” ucapnya.
Meski begitu, Hendrawan mengatakan kondisi politik masih terus dinamis. Dia pula menilai masyarakat yang semakin cerdas akan menentukan paslon dengan rekam jejak yg baik.
“Masih terus dinamis. Hasilnya masih akan naik turun. Rakyat pemilih masih berusaha mencerna serta mencermati perkembangan yg terjadi. Namun diyakini, semakin baik literasi rakyat, semakin menguntungkan paslon menggunakan rekam jejak yang baik,” ucapnya.
Nusron Wahid: Prabowo telah Siap Debat berasal 15 Tahun kemudian
Nusron Wahid mengatakan capres angka urut dua Prabowo Subianto siap menghadapi debat perdana capres-cawapres Pilpres 2024 yang digelar KPU pekan depan. Juga Nusron mengatakan Prabowo telah siap debat sejak 15 tahun kemudian.
“Kita telah siap kok, siap debat, asal kapan tahun, Pak Prabowo itu telah siap debat dari 15 tahun yang lalu jikalau soal debat,” ucap Nusron.
Nusron mengatakan pihaknya akan mengikuti hukum yang ditetapkan KPU. Dia berharap panelis akan mengkritisi acara serta visi misi capres-cawapres saat debat berlangsung.
“Maka debat ini harus lebih banyak mengelaborasi wacana program-program, visi, misi yang telah dimiliki sang masing-masing paslon. Paslon 1 memiliki visi misi tersendiri, paslon dua mempunyai visi misi tersendiri. Paslon tiga juga punya visi misi tersendiri,” istilah Nusron.
“Jadi yang berhak mengkritisi itu memperdalam itu ya panelis sebetulnya. Bukan kandidat satu sama lain saling menyerang acara satu sama lain. Itu bukan itu. Bukan malah tambah memperdalam,” ucapnya.
Debat perdana akan digelar pada tempat kerja KPU RI pada Selasa (12/12) hari ini. Tema debat perdana buat capres itu yakni pemerintahan, aturan, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik serta kerukunan rakyat.
Debat akan dimulai di pukul 19.00 WIB. Nantinya, debat akan disiarkan secara eksklusif melalui stasiun TV dan juga Radio