Site icon SEMBILAN NEWS

TPN Dapat Berita 70 Baliho di Banten Hilang Jelang Kampanye Mahfud

TPN Dapat Berita 70 Baliho di Banten Hilang Jelang Kampanye Mahfud

TPN Ganjar Pranowo – Mahfud Md, Ronny berkata ada 70 Baliho hilang waktu Mahfud akan kampanye ke Banten, kemarin. Ronny menyebut spanduk itu hilang pada dini hari.
“Iya kami menerima gosip kemarin terdapat spanduk, 70 spanduk buat menyambut kedatangan Pak Mahfud pada Banten dipasang pada siang hari, namun di pukul 03.00 WIB pagi sudah hilang. Jadi 70 spanduk buat menyambut Pak Mahfud di mana spanduk itu berisi foto Pak Ganjar hilang,” ucap Ronny.

Diketahui spanduk-spanduk itu dipasang pada malam hari menjelang kedatangan Mahfud ke Banten namun, pada dini harinya, spanduk tersebut sudah menghilang.

Ronny mengatakan pihaknya masih mencari memahami oknum yg mencabut 70 spanduk tersebut. Ronny menyebut dirinya jua telah mempunyai bukti-bukti pencabutan spanduk itu.

“Ini kita siapa yg bisa melakukan ini pada jangka ketika di pagi hari dan masih serentak 70 spanduk ini. Kami sudah ada bukti-buktinya,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris TPN Hasto Kristiyanto berkata pencopotan spanduk itu merupakan bentuk intimidasi. karena itu, ucap beliau, demi menghindari aksi pencopotan spanduk lagi, waktu ini setiap kampanye akan membawa KTP sakti.

“Melihat intimidasi yg namanya koordinator BEM UI saja sudah diintimidasi ini sudah tindakan yang hiperbola. Maka kami dalam kedap tersebut menegaskan bahwa baliho Pak Ganjar serta Prof Mahfud sebab banyak dilepas maka balihonya itu KTP sakti,” ucap beliau.

“Jadi kami turun menggunakan membawa KTP sakti, ini menuntaskan seluruh problem masyarakat ini menggunakan satu data, Saudara Abdullah Azwar Anas itu telah bertemu menggunakan Tony Blair sudah bertemu dengan para menteri-menteri digital, dari Australi, berasal China asal India,” tambahnya.

karena itu, Hasto menyebut Bila Ganjar terpilih menjadi presiden, maka akan terdapat menteri digital. sehingga, beliau menuturkan setiap bertemu warga , hanya perlu membagikan KTP sakti.

Diduga Rusak Baliho Ganjar-Mahfud, 4 pria di Bali Diamankan

Polisi mengamankan empat pria yg diduga merusak baliho Ganjar Pranowo-Mahfud Md serta baliho PDIP pada Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali. Polisi sekarang masih berkoordinasi menggunakan Bawaslu Jembrana buat proses aturan para pemuda itu.
“Telah kami amankan dan koordinasi dengan Bawaslu Jembrana karena laporannya ke sana (Bawaslu),” ucap  Kapolres Jembrana, AKBP I yang kuasa Gde Juliana.

Juliana mengatakan keempat pemuda itu ditangkap siang. Polisi sekarang masih mendalami motif para pelaku diduga menghambat alat peraga kampanye (APK) tadi.

ketua Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian sengketa Bawaslu Jembrana, Pande Made Ady Muliawan, mengatakan Bawaslu mempunyai waktu 2 hari buat menyelidiki serta memilih apakah kasus itu terpenuhi secara formil juga meteriil.

“Kami masih menggali data serta informasi terkait empat orang terduga pelaku yg melakukan perusakan baliho tadi,” istilah Pande.

menurut Pande, ini artinya laporan bersifat pidana yang pertama ke Bawaslu Jembrana di masa kampanye.

Baca Juga: Ganjar Janjikan Government Super Apps Untuk Publik 

Baliho Ganjar-Mahfud pada Bali Dirusak, Koster Buka bunyi

Baliho Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan caleg PDIP dirusak orang pada Jembrana, Bali. koordinator PDP PDIP Bali Wayan Koster buka bunyi soal perusakan baliho itu.
Koster meminta kader PDI usaha tidak tersulut emosi dan terprovokasi dengan adanya kejadian tadi. ia menginginkan Bali menciptakan suasana yang tenang demi terwujudnya pemilu yg demokratis dan berkualitas.

“Memerintahkan kepada kader PDI usaha di Jembrana tidak bersikap reaktif, tetap tabah serta santun serta meminta semua pihak secara bersama-sama berperilaku saling menghormati tidak anarkis, membangun suasana yg kondusif agar Pemilu 2024 berjalan nyaman, safety, tenang, dan sukses dalam menaikkan kualitas demokrasi,” ucap Koster.

pria asal Buleleng itu, juga berharap pada pihak yg merusak baliho tadi supaya tidak mengulangi insiden yang sama. “tidak terdapat lagi perilaku mencabut atau menghambat baliho dan atribut lain peserta Pilrpes 2024,” tambahnya.

ia pula meminta Bawaslu Jembrana segera memproses laporan asal DPC PDIP Jembrana secara profesional serta kekeluargaan.

“Keempat, menugaskan kader serta caleg PDI perjuangan yg balihonya dirusak buat membersihkan agar tak merusak estetika lokasi,” ungkap mantan Gubernur Bali itu.

Sebelumnya, baliho pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md pada pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, dirusak orang tidak dikenal (OTK).

Selain dirobek, di sobekan baliho jua terlihat mirip bekas bakar. Perusakan diduga dilakukan pada malam baliho masih berdiri bersanding menggunakan baliho caleg partai politik lainnya.

Sedikitnya terdapat tiga baliho yg dirusak serta semuanya calon legislatif asal PDI usaha. Selain baliho capres Ganjar-Mahfud, juga baliho bergambar caleg dpr RI berasal PDIP IGA Diah Werdhi Srikandi dan caleg DPRD Jembrana dapil Mendoyo. Ni Made Sri Sutharmi yang ketika ini menjabat menjadi ketua DPRD Jembrana.

Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak, PDIP Babel: Cara-cara Orde Baru

DPD PDI usaha Bangka Belitung (Babel) merespons perusakan baliho pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md pada Kota Pangkalpinang. Mereka menyebut perusakan baliho merupakan cara-cara orde baru.
“Ingat ya, kami tidak menuduh siapa pun, akan tetapi cara-cara mirip ini artinya cara-cara orde baru.” Tegas koordinator DPD PDI perjuangan Bangka Belitung.

“Yuk kita adu persoalan program-acara dan kerja konkret. Tapi saya jamin rekan-rekan PDI perjuangan, partai pengusung, pendukung serta relawan tidak akan terprovokasi menggunakan hal seperti ini,” tambahnya.

Dengan adanya perusakan ini, pihak DPC PDIP Pangkalpinang sudah menghasilkan laporan ke pihak kepolisian. Termasuk ke Bawaslu Kota Pangkalpinang.

“Masalah ini sudah dilaporkan sang DPC PDI perjuangan Pangkalpinang sebab ini terjadi pada wilayah teritorial kawan -kawan Pangkalpinang. Maka tersebut telah dilaporkan,” ucap Didit.

Ditegaskan Didit, peristiwa ini diharapkan jangan hingga terulang kembali, relatif di pasangan Ganjar-Mahfud.

“Kita berharap, ini hal yg pertama dan terakhir. Serta ini jangan hingga terjadi lagi bukan hanya pasangan Pak Ganjar dan Pak Mahfud kepada pasangan-pasangan lain juga,” ucapnya.

Pelaku perusakan disebut memilik mental pengecut alias penakut. Seharusnya, ucap Didit, anak bangsa harus mempunyai etika dan bisa menghargai.

“Saya anggap siapapun pelakunya, saya anggap ini Gk fair, Gk gentlemen dan penakut. Bila bagi PDI perjuangan kalah biasa, akan tetapi tolong dong kita sebagai anak bangsa saling memiliki etika dan menghargai,” tambahnya.

Baliho pasangan capres-cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md di Kota Pangkalpinang dirusak orang tak dikenal. DPC PDIP Pangkalpinang sudah melapor ke polisi.

Sedangkan lokasi APS yang dirusak tadi berada di Kecamatan Pangkalbalam dan Pasir Putih, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang. Bawaslu Kota Pangkalpinang membenarkan perihal perusakan APS tadi.

“Sahih, kami (telah) mendapatkan laporan aduan asal Partai PDIP berkenaan dengan APS Capres-Cawapres yang dirusak oleh Oknum yang tidak dikenal,” ucap koordinator Bawaslu.

Exit mobile version