Site icon SEMBILAN NEWS

Cak Imin Janji Kerja All Out: Kalau Tidak Berguna Siap Mundur

Cak Imin Janji Kerja All Out: Kalau Tidak Berguna Siap Mundur

Cak Imin Janji – Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan siap kerja all out Jika menang Pilpres 2024. Selain itu, Cak Imin jua siap mundur pada tengah jalan Jika dianggap tidak berguna. Cak Imin menyampaikan hal itu dalam diskusi bersama kaum muda di Kota Depok. Pada diskusi itu Cak Imin ditanya apakah berani mundur Bila gagal menjadi wakil presiden seandainya terpilih.

“Kan tadi Cak Imin ngangkat meritokrasi, gimana tolak ukur Cak Imin menjadi Wapres nanti itu disebut gagal? serta apakah ketika gagal itu berani mengundurkan diri?” tanya keliru seorang anak muda pada acara Slepet Imin Depok.

“Ini tantangan yang luar biasa, ini menarik serta krusial. Jangan pernah terdapat seorang yg mau dan berani menjabat jabatan publik tak menyampaikan solusi dan harapan apa pun. Karena itu saya bertekad bersama Mas Anies kalau terpilih benar-benar kerja all out serta jika engga berguna siap mundur pada tengah jalan, jadi wajib all out,” jawab Cak Imin.

Cak Imin lalu menekankan buat selalu jujur serta memberi solusi saat menerima agama publik. Dia berjanji akan membawa rona baru lewat cara kerja beserta Anies Baswedan.

“Engga ada gunanya kita punya amanah bila tidak total di pada pengabdian dan memberi solusi, malah kita ingin duet ini istilahnya dwitunggal ini merupakan dwitunggal yang benar benar memberi warna baru cara kerja pemerintahan dan masa depan Indonesia,” ucap  Cak Imin.

Cak Imin Kritik Jalan Tol, PAN Ajak Jalan-jalan ke Trans Sumatera

Cawapres angka urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengkritik pembangunan jalan tol. Wakil ketua awam PAN Viva Yoga Mauladi mengajak Cak Imin buat sama-sama mencoba Tol Trans Sumatera yg dibangun Presiden Jokowi.
“Yuk Cak Imin kita jalan-jalan naik kendaraan beroda empat ke Trans Sumatera menikmati Tol Joko widodo,” ucap Viva Yoga.

Viva mengungkit soal keadilan setiap proyek pembangunan pemerintah. Dia berkata pada pembangunan jua wajib terpenuhi hak serta kewajiban masyarakat.

“Arti adil itu bukan hanya sekedar terpenuhinya hak dan kewajiban masyarakat, atau bersikap netral, seimbang, tanpa subordinat serta tidak membeda-bedakan satu menggunakan lainnya. namun adil pula menjaga hak serta menyampaikan pada yg berhak, sinkron dengan fungsi serta fungsinya,” ucapnya.

beliau pun mencontohkan soal subsidi pupuk dan benih tanaman. Menurutnya hanya petani yang berhak mendapat subsidi pupuk, bukan buruh.

“Contohnya, subsidi pupuk serta benih tanaman pangan artinya hak seluruh rakyat negara, tetapi yg berhak ialah para petani yang memiliki lahan kurang berasal dua Hektar Are. Kaum buruh Bila diberi pupuk tentu tidak terdapat kegunaannya,” ucapnya.

“Mengimplementasikan nilai dan rasa keadilan itu wajib tepat target, sempurna guna, fungsi, serta fungsinya,” ucapnya.

Viva pula merespons kritik Cak Imin yg menyebut pembangunan jalan Tol tidak dinikmati sang tukang becak.

“Jika seorang tukang becak masuk tol, maka apa Cak Imin enggak kasihan sama tukang becaknya? Hehe,” ucapnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Pamer Bangun Taman Daerah Kumuh Jakarta 

Cak Imin Kritik Jalan Tol

Cak Imin sebelumnya mengkritik pembangunan jalan Tol. Juga Cak Imin menyebut jalan Tol hanya bisa dinikmati pengguna kendaraan kendaraan beroda empat.

“Ke mana-mana transportasi publik, transportasi awam, harus murah serta lezat. Ini kan yang dibangun jalan tol, ya lezat bagi yang punya kendaraan beroda empat,” ucap Cak Imin.

Cak Imin menyebut pembangunan harus dibuat secara merata tak hanya penekanan pada satu sektor. beliau pun bercerita sempat mendapat keluhan berasal tukang becak yg tidak bisa menikmati pembangunan tol.

“Kemarin saya ketemu tukang becak, tukang becak bilang ‘saya bayar pajak, pajaknya dibikin bangun Tol, lah kok aku nggak mampu menikmati Tol’. Ketentuan pembangunan yg merata bukan hanya dinikmati sang sebagian orang akan tetapi dinikmati oleh seluruh rakyat. Itu yg diklaim keadilan, kesamarataan, kesetaraan itu namanya,” ucap Cak Imin.

dia jua menekankan kemajuan suatu negara bukan sekedar mempertontonkan kemewahan. Menurutnya, negara mampu dikatakan maju Bila berhasil memenuhi kebutuhan rakyatnya.

“Negara maju itu bukan mentereng yg gagah-gagahan, bukan. Negara maju itu jikalau rakyatnya dompetnya terisi, seluruh kebutuhannya murah, tabungannya punya,” istilah Cak Imin.

“Tugas pemerintah adalah memberi wahana agar masyarakat punya pekerjaan yang positif dompet pun berisi. Gimana caranya punya tabungan? Kesehatan harus murah semurah-murahnya,” ucapnya.

JK Resmi Dukung AMIN, Cak Imin: Alhamdulillah senang Sekali

Cawapres angka urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, merespons positif dukungan yg diberikan Wakil Presiden Indonesia ke-10 serta ke-12, Jusuf Kalla (JK), pada pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin. dia mengaku senang atas dukungan yang didapatnya asal JK.
“Alhamdulillah. Itu jadi semangat saya, semangat Mas Anies. Tentu Pak JK ini umumnya jikalau telah menentukan pilihan akan mampu menggerakkan, terutama semua kekuatan yang dimiliki Pak JK, baik pada Jawa juga di luar Jawa,” ucap Cak Imin.

Cak Imin mengaku sempat merasa khawatir Jika JK mengubah dukungan. namun sehabis kepastian dukungan JK timbul, Cak Imin merasa senang.

“Pak JK, hari Senin sempat kita khawatir, karena lama enggak terdapat keputusan dari dia. Jadi membahagiakan sekali, kita tunggu-tunggu sebab saya risi berubah,” ucap Cak Imin.

Sebelumnya, Wakil Presiden ke-10 serta ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) resmi memberikan dukungan ke pasangan Anies Baswedan serta Cak Imin pada Pilpres 2024. Dukungan JK ke Anies-Cak Imin disampaikan di Makassar.

“Sebab merasa punya tanggung jawab moral agar warga tidak salah dalam menentukan pemimpin yang akan memimpin Indonesia. Pada lima tahun ke depan, maka Selasa, di Makassar, M Jusuf Kalla, memberikan secara terbuka Bila dirinya menentukan Anies Baswedan yg berpasangan dengan Muhaimin Iskandar,” ucap Juru Bicara Jusuf Kalla.

Husain menyebut dukungan diberikan JK sesuai track record Anies Baswedan. Tak hanya itu, berdasarkan JK, Anies mempunyai keunggulan pada segi pengetahuan, pengalaman, kejujuran dan integritas.

“Selama ini dia (JK) memberikan dirinya netral, namun sebagai rakyat negara Pak JK tentunya memiliki pilihan politik. serta berdasarkan track record Anies Baswedan yg dia ketahui, Pak JK berkeyakinan Jika Anies adalah orang yg sempurna memimpin Indonesia ke depan,” istilah Husain.

“Bagi JK, yg dua priode menjabat menjadi Wakil Presiden RI untuk dua Presiden tidak sinkron, Anies ialah siswa politiknya. dari segi pengetahuan, pengalaman, kejujuran dan integritas Anies mempunyai keunggulan dalam hal tersebut,” sambungnya.

Exit mobile version