Site icon SEMBILAN NEWS

Ganjar Respons Jokowi: Sebut Tak Semua Data Bisa Dibuka

Ganjar Respons Jokowi: Sebut Tak Semua Data Bisa Dibuka

Ganjard dan Prabowo menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo terkait data pertahanan yang tidak seluruh mampu dibuka. Dari Ganjar, seluruh data malah bisa diakses pada wesite resmi negara. Ganjar berkata bahwa data pertahanan negara justru terbuka dan bisa diakses melalui situs Kementerian ketua Bidang Politik, aturan, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI. “Ada datanya di Kemenko Polhukam, terbuka itu di website. Ya mirip itu yang aku sampaikan,” ucap Ganjar saat ditemui di Gedung Serba Guna Senayan.

Selain itu, Ganjar pula menyinggung pulang momen dirinya meminta capres angka urut 2, Prabowo Subianto untuk buka-bukaan soal data. Menurutnya, rivalnya itu tidak menjawab menggunakan lugas terkait data yg diminta. “Aku butuh jawaban saja, jika memang tak bisa kan dia jawab ‘tidak bisa dibuka, Pak’,” ucapnya.

Dalam debat yang digelar Minggu, Ganjar beserta capres angka urut 1, Anies Baswedan sempat meminta supaya data pertahanan dibuka. Mereka sempat saling debat dengan Prabowo Subianto terkait topik tadi.

Pernyataan Presiden jokowi

Sebelumnya, Joko Widodo sempat berkata bahwa tidak seluruh data pertahanan bisa dibuka. Hal itu diungkapkan sehabis data pertahanan sempat disinggung dalam debat ketiga Pilpres 2024. “Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan keamanan negara, yang berkaitan menggunakan alutsista itu terdapat yang mampu terbuka akan tetapi banyak yg memang harus kita rahasiakan,” ucap jokowi di sela kunjungan kerjanya pada Serang.

Menurutnya, seluruh data tidak mampu dibuka Karena menyangkut dengan seni manajemen akbar negara. sebagai akibatnya tidak bisa sembarangan dibuka.”karena ini menyangkut strategi besar negara, nggak bisa seluruh dibuka kayak toko kelontong nggak mampu,” ucap Presiden jokowi.

Ganjar Respons Joko Widodo: Data Pertahanan Terbuka di Website Kemenko Polhukam

Presiden Joko widodo mengatakan tak seluruh data pertahanan bisa dibuka mirip toko kelontong. Capres angka urut 3, Ganjar Pranowo, menyebut data pertahanan justru terbuka dan bisa diakses melalui situs Kementerian ketua Bidang Politik, aturan, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI.
“Terdapat datanya pada Kemenko Polhukam, terbuka itu di website. Ya seperti itu yang aku sampaikan,” ucap Ganjar.

Ganjar pun kembali menyinggung momen dirinya meminta capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, buka-bukaan soal data pertahanan pada Pilpres 2024. Tetapi, kata beliau, rivalnya itu tidak lugas menjawab soal data.

“Aku butuh jawaban saja, kalau memang tidak mampu kan dia jawab ‘tidak bisa dibuka, Pak’,” ungkapnya. Sebelumnya, Presiden joko widodo bicara soal data pertahanan yg sempat disinggung dalam debat ketiga Pilpres 2024. Joko widodo mengatakan tidak semua data pertahanan bisa dibuka.

“Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan menggunakan keamanan negara, yg berkaitan menggunakan alutsista itu terdapat yang mampu terbuka tapi banyak yg memang harus kita rahasiakan,” ucap jokowi di sela kunjungan kerjanya di Serang. Joko widodo menekankan data pertahanan menyangkut dengan strategi akbar negara. beliau lantas menyebut tidak semua mampu dibuka seperti toko kelontong.

“Sebab ini menyangkut taktik besar negara, nggak bisa semua dibuka kayak toko kelontong nggak mampu,” ungkapnya. Pada debat Pilpres kemarin, dua capres yakni Anies Baswedan serta Ganjar Pranowo sempat meminta agar data pertahanan dibuka. Mereka sempat saling debat menggunakan Prabowo Subianto.

Prabowo vs Ganjar

Ganjar awalnya berkata dirinya senang waktu data yg dia paparkan disebut salah. Menurut data Ganjar, capaian minimum essential force (MEF) Indonesia kurang asal target yg seharusnya. Ganjar lantas meminta Prabowo memaparkan data yg dimiliki.

“Pak Prabowo, saya suka sekali Bapak memantik aku , data aku tidak benar, silakan bantah data aku hari ini. Pak, dan aku izinkan jika ada staf mau bantu berdiri di sebelahnya. aku mau bertanya pada Bapak termasuk capaian MEF kita hanya 65,49 % berasal target 79 persen, mengapa terjadi penurunan dan apa penyelesaiannya,” ucap Ganjar.

Menanggapi hal ini, Prabowo menyebut dirinya sudah membentuk planning, tapi ada hal yg tidak disetujui Kementerian Keuangan sebab kondisi COVID. Prabowo jua menjelaskan terkait pesawat bekas dan batas usia pesawat.

“Jadi Pak Ganjar, aku telah buat planning, akan tetapi yang memilih termasuk Menteri Keuangan dan problem yang kita hadapi, tolong. Saya memang telah sebagai Menteri Pertahanan 4 tahun, tetapi kita diganggu oleh COVID 2 tahun, di mana terjadi focusing. Jadi banyak yg kita ajukan tidak disetujui oleh Menteri Keuangan,” ucap Prabowo.

Kembali ke sesi Ganjar menjawab, Ganjar menilai Prabowo tidak menjawab pertanyaan yg diberikannya. Ganjar juga menyebut Prabowo tidak mampu membantah datanya dan tidak mampu menampilkan data.

“Maaf, kali ini Bapak tidak menjawab sama sekali pertanyaan aku. Saya pengin data yang Bapak katakan salah data pertahanan aku ini silakan Anda bantah pada sini. Bapak tidak bisa membantah dan Bapak menyebutkan pesawat bekas. Saya tidak pernah berbicara pesawat bekas dalam pertanyaan saya,” ucap Ganjar.

“Jadi adalah sebenarnya apa yg Bapak jawab asal semua pengelolaan pertahanan yg ada pada Indonesia ini. Sungguh-sungguh saya mewaspadai itu karena data ini lalu Bapak tidak mampu membantah ini. Bahkan aku telah memberikan ruang terbuka jika terdapat staf yg bisa membantu, silakan berdiri ke sini. Anda mau bilang angkanya, silakan berdiri ke sini, akan saya tunjukkan,” tambahnya.

Baca Juga: Prabowo Fokus Militer, Anies-Ganjar Bawa Alternatif Baru

TPN Tegaskan Data Pertahanan Diungkap Ganjar tidak Sensitif, Ini Asalnya

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Andi Widjajanto, memastikan data pertahanan yang disampaikan dalam debat artinya data umum. Andi berkata pihaknya memahami benar yg data-data yang bisa dipublikasikan sinkron undang-undang.
“Kami pilih adalah data-data yang lalu relevan menggunakan debat pertahanan. Sekali lagi data-data itu ialah gosip terbuka, tidak misteri, sensitif, tidak melanggar undang-undang keterbukaan berita publik pada bagian data-data yang dikecualikan,” ucap Andi pada diskusi di Media Center Ganjar-Mahfud.

Andi menjelaskan data yang disampaikan Ganjar jua bisa ditinjau oleh siapa pun karena diambil asal page resmi lembaga kajian dunia terpercaya. Menurutnya, data itu perlu disampaikan buat kebutuhan publik secara objektif.

“Sebab data itu terdapat pada website-nya Kemenkeu, data itu terdapat di website-nya Kemenko Polhukam, data itu jua ada pada website forum-lembaga kajian dunia yg dianggap. Kami krusial menyampaikan data-data itu buat menunjukkan kondisi Indonesia yang objektif seperti apa,” jelas Andi.

Andi memberikan data yang diungkap Ganjar bukan data rahasia ataupun sensitif. beliau mencontohkan beberapa data yg diklaim Ganjar mampu pribadi pada cek sendiri oleh rakyat melalui laman-page resmi aneka macam forum termasuk pada Kemenko Polhukam.

“Jadi contohnya ada data pencapaian MIF 2024, yg 2023 bulan September ada di angka 65%. Data itu kami dapatkan di website-nya Kemenko Polhukam, di LAKIP. jikalau masuk ke LAKIP terdapat Deputi I, II, III, IV, kemudian Deputi IV ialah deputi pertahanan negara,” ucap Andi.

“Terdapat dokumen publiknya dibuka, sahabat-teman akan melihat grafis pertamanya. Kemudian di grafisnya itu muncul pencapaian MIF 2024. Kemudian sebagian besar data artinya data dunia dari lembaga-lembaga kajian, think tank yang memang sudah punya dapat dipercaya usang,” sambungnya.

“Waktu Mas Ganjar contohnya menjabarkan bahwa alokasi anggaran belanja pertahanan kita dibandingkan dengan PDB itu cenderung menurun, ya asal data kami artinya IISS pada London yang setiap Februari umumnya mengeluarkan military balances serta military balances,” ucap Andi.

Exit mobile version