Site icon SEMBILAN NEWS

Prabowo Fokus Militer, Anies-Ganjar Bawa Alternatif Baru

Prabowo Fokus Militer, Anies-Ganjar Bawa Alternatif Baru

Debat ketiga Pilpres 2024 menggunakan tema Pertahanan, Keamanan, korelasi Internasional, Globalisasi, Geopolitik dan Politik Luar Negeri sudah digelar, Minggu. dalam debat tersebut ketiga capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, serta Ganjar Pranowo memiliki standing point-nya masing-masing terhadap tema yg didebatkan. Pengamat HI Universitas Jember (Unej) Agus Trihartono menilai bahwa Prabowo lebih berfokus pada militer, yakni di lingkup traditional security issue. ad interim Anies dan Ganjar, selain pula penekanan di militer, jua membawa beberapa alternatif pada aspek non-traditional security issue.

“Kalau bicara menggunakan kerangka info keamanan tradisional, mirip militer, dan gosip keamanan non-tradisional (NTS) seperti keamanan siber, keamanan lingkungan serta keamanan manusia, maka Prabowo sangat military heavy, sangat berada di wilayah traditional security issue. berasal hampir semua elemen yang dibicarakan, Prabowo cenderung mengarahkannya ke info militer. Prabowo cenderung membawa kepada konklusi bahwa Indonesia harus bertenaga serta punya persenjataan. sementara dua calon yg lain, juga bicara militer, tetapi 01 serta 03, menariknya, juga masuk ke daerah keamanan non-tradisional. 3 Capres ini bicara soal militer, akan tetapi yang paling military heavy merupakan pak Prabowo, 2 lainnya lebih bersikap kritis terhadap policy top-down dan military heavy asal Prabowo” ucapnya Agus Tri.

Beliau menilai bahwa Anies dan Ganjar justru mulai membahas berita yg lebih luas dalam cakupan tema debat. Keduanya tidak cuma serius pada aspek militer saja.

“Yg menarik ialah 2 calon lain yaitu Anies dan Ganjar masuk ke non-traditional security. Kalau dari segi penerangan, Ganjar memberi spotlight ke soal siber, Anies pula membahas tentang siber dan climate crisis,” ucapnya.

Anies-Ganjar lebih unggul dibanding Prabowo

Sehingga, istilah Agus Tri, Anies-Ganjar lebih unggul dibanding Prabowo dalam konteks non-traditional security issue. “Banyak juga Ganjar bicara soal digital security. Sementara Anies memberi bold pada dilema keamanan yang dijumpai pada rakyat serta famili seperti pinjol, peretasan dan keresahan terhadap hacker. Anies bicara soal non-traditional security lebih luas, lebih banyak yg diungkapkan dan lebih variatif. sebaliknya, jika di traditional security Prabowo lebih banyak bicara,” ucap .

Lebih lanjut Agus Tri pula menilai bahwa Anies dan Ganjar juga unggul soal cakupan gosip Bila dibandingkan dengan Prabowo. Anies serta Ganjar juga masuk ke isu soft power. Anies bicara soal budaya, seni, film, dan makanan. Ganjar balik bicara soal digital. ad interim Prabowo, pulang lebih banyak membahas soal militer.

“Bila bicara soal soft power terdapat dua yang bicara, yang lebih bold Anies. ad interim bila Ganjar hanya satu yg dibahas, soal digital. Anies bicara soal budaya, seni, film, bahkan kuliner,” kata dosen HI yang meraih gelar master serta doktornya pada Graduate School of International Relations (GSIR), Ritsumeikan University, Kyoto, Jepang tersebut.

Agus Tri menilai hingga akhir debat, Anies dan Ganjar semakin terlihat unggul Lantaran mereka berbicara sesuai data yang relatif up to date. Mereka jua mampu menarasikan data-data tadi menggunakan baik.

“Tetapi, pada debat bagian terakhirnya, to be honest Ganjar sedikit di atas angin. Ganjar dan Anies sebenarnya bicara soal data serta menarasikannya menggunakan baik. Meskipun memang resistensi asal Prabowo terhadap Anies jauh lebih besar , pada situ kesannya jadi debat personal. Padahal debat ini bukan soal personal.” ucapnya.

Baca Juga: Gibran: Daokan Pak Prabowo, Minta Tidak Lengah Survei Naik lagi 

Tentang Kertas yg Dipegang joko widodo ketika Ngobrol 4 Mata menggunakan Zulhas

Akhir pekan Presiden joko widodo (jokowi) diisi makan siang beserta menggunakan Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas. Pada pertemuan itu terdapat kertas putih yg terungkap isinya.
joko widodo dan Zulhas makan siang di Medja Restauran, Bogor, Jawa Barat, lebih kurang pukul 12.00 WIB. Jokowi dan Zulhas makan siang empat mata pada lokasi.

jokowi mengenakan kaus lengan panjang rona putih ketika makan siang bareng Zulhas. jokowi sempat menyapa beberapa tamu sebelum duduk di meja yg sama beserta Zulhas.

joko widodo serta Zulhas juga sempat menghampiri sejumlah politisi PAN yang ada di dalam restoran. Kader PAN yg turut mendampingi diantaranya Zita Anjani, Eko Patrio, Sigit Purnomo atau Pasha Ungu, Adelia Pasha, Uya Kuta, Astrid Uya Kuya, Bima Arya, serta Viona Rosalina. Jokowi serta Zulhas tampak duduk di meja yg berhadapan menggunakan kolam mungil. Keduanya tampak berbincang waktu jokowi memegang kertas rona putih.

“Diundang Pak Zul makan siang,” istilah jokowi usai makan siang beserta Zulhas di lokasi. “Makan lezat, sesekali,” timpal Zulhas. Mendengar Zulhas bicara makan enak sesekali, jokowi tertawa. Zulhas mengatakan jokowi kerap lupa makan waktu jam kerja. “Kalau kerja, bapak lupa makan siang, mulai pagi sampai malam, makannya pagi dengan malam. Pagi aja kadang-kadang lupa,” ujar Zulhas.

Zulhas Lapor Antusiasme ke Prabowo-Gibran

Kepada joko widodo, Zulhas lapor soal sambutan warga pada beberapa wilayah terhadap pasangan capres nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Gibran ialah putra sulung jokowi. “Ya saya kan koalisi, lapor, ya kan. saya ke Indonesia Timur, Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur, kami mendapat sambutan begitu hangat. Yah Gibran, Pak Prabowo-Gibran itu sambutannya baik sekali,” ucap Zulhas ditemui usai makan bersama joko widodo.

Zulhas kemudian memberikan keyakinannya pada jokowi, bahwa pilpres 2024 akan selesai dalam satu putaran. “Berdasarkan aku pada sisa ketika bila semua kerja keras, menyapa warga , memberikan pikiran-pikiran kita, menyampaikan apa yang harus dilakukan, melanjutkan yg sudah dikerjakan Pak jokowi ya, Pak joko widodo ini kan sangat pembaharu ya, membentuk IKN, membangun tol Jawa, tembus, menciptakan tol Sumatera, tembus, iya kan,” ucap Zulhas

“jikalau Suadara pulang ke Labuaan Bajo bintang lima poly di sana, jadi maju sekali. Ini ingin kita lanjutkan, sampaikan pada publik, termasuk urus-urusan yang menyangkut rakyat poly mirip apa, PKH, bansos, donasi langsung el nino, ya itu juga kami lanjutkan, ditambah dana pondok, kita sampaikan ini. Insyaallah satu putaran bisa,” sambungnya.

Zulhas kata Isi Kertas Putih Dipegang jokowi

Saat berbincang menggunakan Zulhas, joko widodo terlihat memegang lembaran kertas berwarna putih. Usai makan siang, Zulhas mengungkap isi kertas putih yg dipegang joko widodo. “Itu yang akan terjadi-hasil survei. Bapak mengatakan ‘Kita wajib kerja keras’. jikalau saya bilang, ‘Pak jikalau kita kerja keras’, laporan,” ucap Zulhas.

Menteri Perdagangan (Mendag) itu tidak menyebutkan detail yang akan terjadi survei yang tertulis di kertas itu. Beliau mengatakan PAN, yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, terus bekerja keras.”Aku kan Koalisi Indonesia Maju kan, laporan, jikalau kerja keras. Semua kerja keras, nampaknya sekali putaran mampu, gitu. Hitung-hitungannya survei gini, gini, gitu loh,” ungkapnya.

Joko widodo sebelumnya bertemu menggunakan capres nomor urut dua sekaligus Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Jumat. Malam dan jokowi bertemu menggunakan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Sabtu.

Exit mobile version