Anies Baswedan, dilaporkan pihak yg mengatasnamakan diri Pendekar aturan Pemilu bersih (PHPB) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Eks Gubernur DKI Jakarta itu dituding melontarkan pernyataan-pernyataan yang menyerang calon presiden angka urut 2, Prabowo Subianto, pada debat ke 2 capres. Sudah diterima oleh Bawaslu RI. “Ya, laporan telah kami terima. Bawaslu akan melakukan kajian awal sebagaimana diatur dalam Peraturan Bawaslu angka 7 Tahun 2022 tentang Temuan dan Laporan (Pelanggaran),” istilah koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data-berita Bawaslu RI, Puadi.
Perwakilan PHPB, Subadria Nuka, mengakui bahwa pernyataan menyerang yg dilontarkan Anies ditujukan kepada Prabowo pada kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, utamanya soal aturan Rp 700 triliun. namun, dia jua menilai Anies menyerang Prabowo selaku langsung, terkait bidang-bidang tanah yg dimiliki oleh ketua awam Partai Gerindra itu. “Serta sudah menghina kinerja capres peserta pemilu nomor urut dua Prabowo Subianto dengan skor 11 dari 100,” ucap Subadria.
Beliau menilai, serangan Anies soal anggaran pertahanan dan luas tanah milik Prabowo “salah serta tidak sahih”, meskipun angka luas tanah Prabowo yang disebut Anies merujuk di jumlah yg disebutkan Presiden jokowi pada debat capres 2019.
“Diketahui jumlah anggaran Kemenhan tak mencapai Rp 700 triliun,” ucapnya. “Tanah-tanah langsung yg dimiliki oleh Prabowo Subianto artinya sebagaimana yang disampaikan di pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Prabowo tercatat mempunyai tanah serta bangunan senilai Rp 275.320.450.000,” ucap Subadria.
Dalam laporannya, Subadria menganggap Anies melanggar Pasal 280 ayat (1) huruf c juncto Pasal 521 Undang-undang angka 7 Tahun 2017 wacana Pemilu, serta Pasal 72 ayat (1) huruf c Peraturan Komisi Pemilihan awam (PKPU) nomor 20 Tahun 2023 ihwal Kampanye Pemilu. hukum itu berisi larangan soal larangan peserta pemilu “menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan /atau peserta pemilu yang lain”, dengan konsekuensi pidana paling usang dua tahun penjara dan denda Rp 24 juta.
DAFTAR ISI
Klarifikasi TKN soal lahan Prabowo yang Diungkit Anies, tak sampai 340.000 Hektar
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid berkata, total lahan yg dimiliki sang Prabowo tidak mencapai 340.000 hektar. akan tetapi, Nusron tidak membeberkan lebih jauh tentang luas lahan yg dimiliki Prabowo. Adapun luas Lahan sebesar 340.000 hektar itu diungkit sang capres angka urut 1 Anies Baswedan Pada debat capres. “Tanah HGU (hak guna perjuangan) yang dikasihkan kepada perusahaan. Tapi jumlahnya enggak hingga 340.000 hektar. Itu enggak ada kaitan dengan jabatan Menhan,” ujar Nusron.
Nusron mengatakan, pernyataan Anies soal Lahan Prabowo tersebut hanya buat menyerang Prabowo secara langsung saja. Padahal, ucap dia, tidak terdapat kaitannya dengan berita yang sedang dibahas dalam debat capres. “Itu artinya argumentatum ad hominem; berdiskusi menggunakan menyerang eksklusif yang tak ada kaitan dengan persoalan,” imbuhnya.
Lahan 340.000 hektar Prabowo disinggung Anies
Anies Baswedan menyebut Prabowo Subianto mempunyai lahan 340.000 hektar, sedangkan lebih asal 1/2 prajurit TNI tidak memiliki rumah dinas. Kepemilikan lahan 340.000 hektar itu pernah diungkap Presiden joko widodo pada debat Pilpres 2019.
Menurut Anies, ketimpangan antara kekayaan Prabowo menggunakan kesejahteraan prajurit ini bukan problem yang seharusnya ditutup-tutupi karena ialah liputan. “tidak terdapat yang perlu dirahasiakan, Bapak Presiden menyampaikan Bapak punya Lahan lebih asal 340.000 hektar sementara Tentara Nasional Indonesia kita, prajurit kita lebih dari separuh tidak punya tempat tinggal dinas,” ucap Anies dalam debat ketiga Pilpres 2024. “Itu kabar, tidak perlu dibicarakan secara tertutup. Itu kekurangan yg wajib kita perbaiki,” ucap Anies.
Benarkah Prabowo Mempunyai Tanah 340.000 Hektar?
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mempunyai tanah seluas 340.000 hektar. Berdasarkan Anies hal itu secara terbuka pernah disampaikan oleh Presiden jokowi atau joko widodo. “Tidak terdapat yang perlu dirahasiakan, Bapak Presiden memberikan Bapak punya Lahan lebih dari 340.000 hektar. Sementara Tentara Nasional Indonesia kita, prajurit kita, lebih asal separuh tidak punya rumah dinas,” ucap Anies dalam debat ketiga Pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Pada debat Pilpres 2019, jokowi pernah menyinggung terkait kepemilikan tanah Prabowo. saat itu joko widodo menyebut Prabowo menguasai lahan luas pada Kalimantan Timur dan Aceh Tengah. “saya memahami Pak Prabowo mempunyai lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebanyak 220.000 hektar, juga di Aceh Tengah 120.000 hektar. Saya hanya ingin sampaikan bahwa pembagian-pembagian mirip ini tidak dilakukan masa pemerintahan aku ,” ucap jokowi.
Sebelumnya, Prabowo lantas membantah pernyataan joko widodo yang menyebut dirinya menguasai 220.000 hektar tanah di Kalimantan Timur pada bentuk hak guna perjuangan (HGU). dari Prabowo, lahan yg dia kuasai di Kalimantan Timur luasnya hampir 400.000 hektar. beliau pun lantas menyampaikan komitmennya untuk mengembalikan HGU yg dia miliki pada negara Bila diperlukan.
“Akan tetapi saya sudah katakan pada depan televisi, disaksikan sang ratusan juta orang bahwa setiap ketika negara meminta kembali tanah itu, menggunakan segera saya serahkan balik ,” istilah Prabowo. sementara itu mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) berasal komisi pemberantasan korupsi (komisi pemberantasan korupsi) yg dilaporkan di 31 Maret 2023, Prabowo melaporkan harta yg dimiliki sebesar Rp 2,04 triliun, tanpa utang. Pada keterangannya Prabowo memiliki sejumlah tanah dan bangunan senilai Rp 275,32 miliar, dengan rincian menjadi berikut:
Rincian Keterangan Prabowo Memiliki Sejumlah Tanah dan Bangunan
- Tanah serta bangunan seluas 841 m2/580 m2 di Jakarta Selatan, hibah tanpa akta Rp 32.666.905.000
- Tanah seluas 48970 m2 di Kota/Kabupaten Bogor, hasil sendiri Rp. 9.794.000.000
- Tanah Seluas 8905 m2 pada Kota/Kabupaten Bogor, hasil sendiri Rp. 5.467.670.000
- Tanah serta bangunan seluas 8365 m2/2175 m2 pada Jakarta Selatan ,yang akan terjadi sendiri Rp 158.491.875.000
- Bangunan seluas 760 m2 pada Kota/Kabupaten Bogor, akibat sendiri Rp. 5.000.000.000
- Tanah seluas 2100 m2 di Kota/Kabupaten Bogor, yang akan terjadi sendiri Rp. 45.000.000.000
- Tanah serta bangunan seluas 1 m2/180000 m2 pada Kota/Kabupaten Bogor, hasil sendiri Rp. 15.000.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 1 m2/61 m2 di Kota/Kabupaten Bogor, yang akan terjadi sendiri Rp. 400.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 10000 m2/800 m2 pada Kota/Kabupaten Bogor, yang akan terjadi sendiri Rp. 3.000.000.000
- Bangunan seluas 500 m2 pada Kota/Kabupaten Bogor, yang akan terjadi sendiri Rp. 500.000.000
Diberi Anies Nilai 11 Berasal 100, Prabowo Garuk-garuk kepala sembari Cengengesan
Capres angka urut 2 Prabowo Subianto merespons capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang memberi nilai 11 dari 100 terhadap kinerjanya menjadi Menteri Pertahanan (Menhan). Prabowo cuma garuk-garuk ketua sambil cengengesan. Juga Prabowo terkait penilaian Anies tersebut usai Prabowo menghadiri aktivitas pada Stadion primer Gelora Bung Karno. Prabowo awalnya terlihat menengok. Lalu, Prabowo cengegesan sambil tertawa mungil. Pada akhirnya, dirinya menentukan balik melanjutkan bepergian menuju mobil tanpa menjawab pertanyaan wartawan.
Anies Baswedan Memberikan Angka rendah Untuk Prabowo
Sebelumnya, Anies Baswedan memberikan angka rendah buat kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan capres angka urut dua Prabowo Subianto. Dia menyampaikan, kinerja Kemenhan tidak optimal karena banyak kebijakan yang dianggapnya belum memihak pada prajurit Tentara Nasional Indonesia. Misanya pemberian tunjangan serta pembelian alutsista bekas. “Sebab itu, dari saya, skornya justru pada bawah 5, Mas Ganjar, jikalau 5 itu ketinggian,” ucap Anies dalam debat capres ke 2 pada Istora Senayan. Sebelumnya, Ganjar memang menyampaikan angka 5 untuk kinerja Kemenhan yg dipimpin Prabowo.
“Sudah aku siapkan data satu per satu. Namun demikian, Mas Anies tentu saja terdapat yang ingin saya sampaikan. Berasal apa yang tadi sudah aku utarakan, saat kita ingin membentuk sistem pertahanan kita. Maka dalam perencanaan kita tak boleh gonta ganti, kita mesti ajeg, mesti konsisten,” tutur Ganjar. Lantas, Ganjar meminta Anies buat memberikan ketegasan, berapa nilai buat kinerja Kemenhan. “Mas Anies enggak usah takut, dianggap saja angkanya berapa gitu loh.
Kayak saya gitu loh, jangan pada bawah 5, sebut saja berapa?” tanya Ganjar. Anies kemudian menyebutkan bahwa kesejahteraan prajurit Tentara Nasional Indonesia lebih baik pada era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketimbang kepemimpinan Presiden jokowi. Karena, waktu itu kenaikan honor prajurit Tentara Nasional Indonesia terjadi sembilan kali. “(Skor Kemenhan) 11 Mas, dari 100,” jawab Anies. kemudian, sambil bercanda, Ganjar berkata bahwa Anies menunjukkan perilaku yang berani. “Ini sedikit ngajarin kendhel (berani) Mas Anies, biar berani,” imbuh Ganjar.