Capres Prabowo Subianto menuding adanya orang yg berusaha mengadu domba beliau dengan masyarakat ketika berkampanye pada Bandar Lampung. Meskipun demikian, Prabowo enggan menyebut nama orang yang beliau maksudkan sebab tidak mau dicap sebagai orang yg emosional.
“Ada tukang hasut, akan tetapi saya enggak mau sebut namanya lho, nanti dibilang Prabowo emosi,” ucap Prabowo. Prabowo berkata, hasutan itu dilakukan menggunakan memakai data yang salah. “Mau menghasut, mengadu aku sama rakyat, tapi gunakan data yang keliru . Bila orang Jawa bilangnya ‘keleru’. Datanya salah,” kata Prabowo. Prabowo berkata yg dia maksud data keliru adalah soal kepemilikan tanah 340 ribu hektar. Data tersebut sempat dilontarkan rivalnya, Anies Baswedan, dalam ajang debat capres Ahad lalu.
“Itu tanah negara, aku hanya dapat untuk berusaha di tanah itu, namanya HGU (Hak Guna usaha),” ujar beliau. Menteri Pertahanan itu mengatakan, dia pernah menghadap Presiden joko widodo atau joko widodo buat memperlihatkan tanahnya Jika dibutuhkan buat acara food estate atau lumbung pangan. “Saya sudah pernah menghadap presiden, saya telah katakan untuk lumbung pangan warga Indonesia, jikalau perlu semua lahan (punya) saya, ambil,” ucap beliau.
DAFTAR ISI
Anies singgung Lahan Prabowo dalam debat capres
Anies Baswedan memaparkan soal lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto ketika memberikan visi misinya dalam debat capres ke 2 Ahad malam lalu, 7 Januari 2024. Juga Anies mengaku ironis sebab separuh tentara tidak mempunyai rumah dinas. Sementara dari Presiden joko widodo, Prabowo menjadi Menteri Pertahanan justru menguasai Lahan 340 ribu hektare.
Anies awalnya menyebut angkat 320 lalu mengklarifikasinya sebagai 340 ribu hektare. Mendengar penjelasan itu, Prabowo sontak memotong. dia menyatakan data yang Anies sampaikan salah. “Itu pun salah . Itu pun keliru. Mas Anies jangan…” ucap Prabowo.
Prabowo Sebut Goblok & tolol
Pembicaraan soal lahan itu rupanya tidak berhenti sampai pada situ saja. Prabowo bahkan sempat mengungkapkan kata goblok dan tolol saat menyinggung soal itu pada kampanye pada Pekanbaru, Riau, di Selasa, 9 Januari 2024.
“ada jua yangnyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini, dia pintar atau goblok sih, beliau ngerti gak, ada HGU Hak Guna perjuangan, Hak Guna Bangunan, hak gunakan iya kan,” istilah Prabowo saat itu.
menurut Prabowo, soal Lahan itu seharusnya tak perlu diperbincangkan pad debat capres. Apalagi data yg disajikan salah.
“Gak usah dibawa-bawa debat lah, Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda,” ujar Prabowo.
Selain Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, debat capres Ahad lalu pula diikuti sang Ganjar Pranowo. Ketiganya berbicara soal pertahanan, keamanan, geopolitik, globalisasi, politik luar negeri serta internasional.
Bawaslu Masih Tunggu Laporan Berasal Pengawas
koordinator Badan Pengawas Pemilihan umum (Bawaslu), Rahmat Bagja, menyatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah umpatan yang dilontarkan calon presiden (capres) Prabowo Subianto pada kampanye pada Pekanbaru, Riau, menjadi pelanggaran. beliau menyatakan Bawaslu belum menerima laporan soal hal itu.
Rahmat menyatakan setiap peserta pemilu memiliki batasan-batasn yang tidak boleh dilanggar dalam berkampanye. Hal itu, menurut dia, termasuk embargo untuk menghina, menghasut dan melakukan ujaran kebencian terhadap peserta pemilu lainnya. “Jelas dilarang menghina, menghasut, ujaran kebencian kepada peserta pemilu yang lain itu tidak diperkenankan.larangan kampanye demikian,” ucap Bagja waktu ditemui di page Gedung Bawaslu, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta pusat.
Hanya saja, dari Bagja, Bawaslu wajib bekerja berdasarkan laporan yg mereka terima. Saat ini, beliau pun menyatakan mereka belum menerima laporan itu dari pengawas lapangan. “Kan pengawas ada di lapangan, dan masih menunggu laporan teman-sahabat pada daerah,” ucap dia. Rahmat Bagja pun menyatakan bahwa Bawaslu pula akan melihat apakah pernyataan Prabowo Subianto itu dilakukan di saat berkampanye atau bukan. “Pertanyaannya nanti potensi pelanggaran apa? yang jelas dalam kampanye kan terdapat, apakah itu kampanye atau tidak. bila kampanye kan terdapat larangannya,” kata beliau.
Kata Goblok & Tolol Ketika Singgung Pernyataan Anies
Prabowo Subianto melontarkan kata goblok serta tolol saat berkampanye pada Pekanbaru, Riau pada Selasa, 9 Januari 2024. Awalnya, Prabowo menyinggung pernyataan rivalnya, Anies Baswedan, dalam debat capres. Anies saat itu mengungkapkan data Lahan seluas 340 ribu hektare milik Prabowo yg pernah diungkapkan Presiden jokowi 5 tahun sebelumnya. Saudara-saudara ada pula yg nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini, beliau pinter atau goblok, sih?” ucap Prabowo
Selain itu, calon presiden yg berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka itu juga sempat mengucapkan kata tolol. Awalnya, Prabowo mengungkapkan bahwa tanah yg dia kelola milik negara. Dari pada dikuasai orang asing, berdasarkan beliau, lebih baik tanah itu dia yg mengelolanya.
“Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda,” ujarnya. Prabowo pula menyebut istilah tukang hasut saat berkampanye pada Bandar Lampung, Kamis, 11 Januari 2024. beliau menyatakan hal itu ketika kembali menyinggung pernyataan Anies soal Lahan. “Ada tukang hasut, tapi aku enggak mau sebut namanya lho, nanti dibilang Prabowo emosi,” ucap Prabowo. “Mau menghasut, mengadu saya sama rakyat, tapi gunakan data yg salah. Jika orang Jawa bilangnya ‘keleru’. Datanya salah,” istilah Prabowo.
Sebelumnya, Rahmat memberikan bahwa ucapan Prabowo itu dapat diklaim sebagai pelanggaran pidana pemilu. Hal tersebut diatur pada pasal 280 ayat 1 Undang-Undang angka 7 Tahun 2017 tentang Pemilu atau UU Pemilu. “Wacana menghina ya? mampu dijerat (Pasal 280 UU Pemilu),” istilah koordinator Bawaslu Rahmat Bagja di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta pusat, Rabu, 10 Januari 2024.
Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tampil dalam ajang debat capres ke 2 Ahad lalu, 7 Januari 2024. Mereka membahas soal pertahanan, keamanan, geopolitik, globalisasi, politik luar negeri dan internasional.
Hasto PDIP: Jangan Karena Kalah Debat lalu Terbawa Emosi
Sekretaris Jenderal Partaii Demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menganggapi umpatan-umpatan yang dilontarkan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto pasca debat capres. Menurut Hasto, seorang calon pemimpin negara seharusnya tak simpel terbawa emosi hingga mengeluarkan kata-istilah yg tidak pantas.
“Jika pada debat saja telah emosi, lalu terbawa-bawa sehabis debat menggunakan berkata goblok, tolol, bagaimana mampu menjadi pemimpin yang baik?” ucap Hasto.
Hasto pun menyampaikan dirinya sependapat dengan Wakil Presiden RI ke-10 serta ke-12 Jusuf Kalla (JK) bahwa keputusan bangsa dan negara ini wajib diambil menggunakan jernih tanpa emosi atau marah-marah.
“Aku sependapat (menggunakan JK) bahwa keputusan bangsa serta negara ini harus diambil menggunakan jernih,” ucapnya. Sebelumnya, Jusuf Kalla menyatakan seseorang pemimpin harus mengedepankan perilaku sabar daripada memperlihatkan sisi emosional saat menghadapi suatu duduk perkara.
“Bagaimana kira-kira negara dipimpin sang orang yg suka murka ? Bagaimana kira-kira jika dia berdebat dengan kepala negara lain?” ucap JK pada Surabaya, Jawa Timur di Rabu, 10 Januari 2024.
Prabowo Diklaim Kalah Dalam Debat Capres
Hasto mengingatkan agar Prabowo tidak terbawa emosi berkepanjangan seusai debat capres ke 2 di Pilpres 2024 Ahad pekan lalu. Tetapi, Hasto menyatakan maklum dengan sikap emosi Prabowo. Pasalnya, ucap beliau. Prabowo menjadi Menteri Pertahanan tidak bisa menyampaikan konsep pertahanan dan geopolitik dengan lebih baik daripada kompetitornya. Yaitu Ganjar Pranowo serta Anies Baswedan.
“Tetapi kami bisa memaklumi, karena tema pertahanan itu seharusnya Pak Prabowo yg memimpin. Tetapi justru Pak Ganjar yg mampu merogoh alih pembahasan tema-tema strategis wacana pertahanan. Keamanan geopolitik serta korelasi luar negeri,” ucap dia.