Site icon SEMBILAN NEWS

Eks Sekjen Kemhan Era Prabowo Dukung Ganjar, Ini Alasanya

Eks-Sekjen-Kemhan-Era-Prabowo-Dukung-Ganjar,-Ini-Alasanya

Laksamana Madya TNI (purn) Agus Setiadji, mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan 2019-2020 memilih mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Padahal Agus merupakan mantan anak buah Prabowo Subianto. Ganjar Pranowo berkata Agus Setiadji akan tergabung di tim pemenangan Jawa Timur. beliau menyebut mantan anak buah Prabowo menjadi sosok yang paham perihal pertahanan.

“Terdapat jua yang bintang 3, Agus juga Pak Agus Setiadji Laksamana TNI. beliau sekarang jadi tim pemenangan TPN Jawa Timur,” ucap Ganjar dalam sambutannya waktu menghadiri program pensiunan aparatur negara, pada DBL Arena, Surabaya,

“(Pak Agus) paham betul pertahanan karena pernah jadi Sekjen Kemenhan,” sambungnya. Agus merupakan Sekjen Kementerian Pertahanan RI pada 2019-2020. Agus menjabat menjadi Sekjen di bawah pimpinan Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan. “Jadi beliau Sekjennya Pak Prabowo. Sekjennya Pak Prabowo saja pilihnya Pak Ganjar, apalagi bapak-mak gitu kan,” ungkapnya.

Alasan Agung Dukung Ganjar

Agus sendiri memaparkan sebab lebih memilih mendukung Ganjar ketimbang mantan atasannya. dia menyebut keputusannya itu diambil sesuai pertimbangan hati nurani. “Ya saya mendukung Pak Ganjar sesuai hati nurani. sebab hati nurani tidak akan pernah bohong. serta hati nurani ini membawa saya buat memilih pilihan kepada Pak Ganjar dan Prof Mahfud,” kata Agus pada kawasan yang sama. Agus mengaku nyaman dengan Ganjar-Mahfud.

Dia menilai pasangan angka urut 3 itu ialah pasangan yang komplit. “Alasannya karena aku paling nyaman menggunakan Pak Ganjar serta Prof Mahfud sebab mereka paket lengkap,” ucapnya. Menurutnya, Ganjar lebih baik dibandingkan pasangan calon lain. dia pun menegaskan meski pernah menjabat menjadi Sekjen Kemhan, dirinya tetap menentukan Ganjar-Mahfud. “Itulah pilihan, itu lah pilihan, sebab pilihan banyak. Dan saya melihat bahwa Pak Ganjar adalah yg nomor 1,” tuturnya.

Ganjar Minta Relawan Tak Takut Yang Akan Terjadi Survei: Kita Punya alat Lebih canggih

Ganjar Pranowo meminta para pendukungnya tidak takut di hasil-yang akan terjadi survei yang ada. Juga Ganjar menyebut akibat survei itu relatif dijadikan menjadi pegangan. Hal itu disampaikan Ganjar saat bertemu para tim pemenangan daerah (TPD), calon legislatif (caleg) partai koalisi serta relawan Ganjar-Mahfud di Surabaya. Ganjar mengatakan timnya mempunyai akibat survei sendiri.

“Bapak mak nggak usah takut, waktu lalu terdapat survei-survei, kita pegang survei itu. Kita pegang buat kita jadikan satu acuan,” ucap Ganjar. “Tapi jangan khawatir kita juga punya peralatan sendiri, jauh lebih canggih berasal yg ada. akan tetapi tentu saja, kita wajib berkiprah setiap ketika,” tambahnya. Ganjar mengajak para relawannya untuk bergerak ke bawah. beliau juga meminta pendukungnya merapatkan barisan.

“Kita tidak relatif hanya sekedar teriak, awas. Akan tetapi semua kekuatan partai dan relawan akan menyiapkan taktiknya, akan menyiapkan strateginya serta kita akan menggerakkan kekuatan itu,” ucapnya. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menuturkan para pendukungnya pula wajib memperkuat soliditas. Beliau meminta mereka buat mensosialisasikan program-acara Ganjar-Mahfud. “Bergandengan tangan sebanyak-banyaknya, rangkul masyarakat sebanyaknya. Penuhi mereka setiap saat, sampaikan seluruh program, jawab pertanyaan mereka dan berikan gosip yang sahih serta terakhir ajarilah mereka nyoblos,” ucapnya.

Baca Juga: Relawan Anies & Ganjar Pindah Dukungan ke Prabowo-Gibran

Ganjar: Kita di Negara Berbhineka, tidak terdapat yang bisa Klaim Paling Berjasa

Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan Indonesia merupakan negara Berbhineka Tunggal Ika. Ganjar menyebut tak terdapat yang bisa menjamin paling berjasa bagi negara.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam sambutannya saat menghadiri program Doa bersama Lintas kepercayaan pada DBL Arena, Surabaya. Ganjar mengatakan tidak terdapat yang bisa menghindari keberagaman Indonesia.

“Kita hidup di negara yang Berbhineka Tunggal Ika, serta Kebhinekaan ini kita tidak bisa menghindari,” ucap Ganjar. “Maka kita para pendiri bangsa dulu sudah menggariskan dengan bhineka Tunggal Ika ya ini lah kita. Tidak terdapat satupun yang mampu menjamin bahwa beliau paling berjasa, di rakyatnya. tidak ada,” sambungnya.

Ganjar menuturkan ketika ini tugas mereka ialah berikhtiar. Ganjar menyebut dukungan berasal para tokoh lintas kepercayaan merupakan salah satu spirit untuknya. “Tugas kita semuanya artinya berikhtiar, maka ketika ikhtiar melawan, partai-partai sudah bergerak secara masif, maka malam ini terdapat ikhtiar lagi yg kita lakukan,” ucapnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu berkata para tokoh lintas kepercayaan tersebut ialah ilustrasi asal berbeda-beda Tunggal Ika. Dia menuturkan Indonesia akan indah Bila penuh menggunakan keberagaman. “Maka hiduplah keberagaman itu menggunakan nyaman, maka itulah lalu spirit kebersamaan dengan warna warni yang kita miliki,” kentara dia.

“Pelangi itu tidak indah hanya satu warna, serta sekian rona yang ada pada pelangi. Setiap rona di pelangi itu lah yang bikin kita kompak,” imbuhnya. Maka, Ganjar pun mengajak untuk merapatkan barisan. Ganjar menuturkan ketika yang dimiliki waktu ini tidak lama lagi.

“Terima kasih di semua tokoh lintas iman, saya juga berdoa seluruh bapak bunda permanen rapatkan barisan, tinggal 31 hari lagi, kita akan berjuang sekeras-kerasnya, berjuang sekuat-kuatnya, kita akan berjuang sejujur-jujurnya, kita akan membawa harkat dan martabat bangsa ini,” ucapnya.

Relawan Cerita Bisa Intimidasi, Ganjar: lawan!

Ganjar Pranowo dua kali bercerita soal intimidasi relawannya. Ganjar bercerita itu saat bertemu relawan di Surabaya. Ketika di Gedung Internatio Surabaya, Ganjar bercerita dirinya keliling Indonesia. Dirinya banyak menjumpai relawan yg mengeluh menerima intimidasi supaya tidak mendukung paslon 03 Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

“Saya berkeliling Indonesia bertemu relawan buat memahami dan mendengarkan situasi apa saja yg terjadi. Telah masuk ke kami (laporan) ojok kenceng-kenceng. Contoh intimidasi ecek-ecek ini harus kita lawan,” ucap Ganjar.

“Mitra-mitra Jawa Timur, khususnya Surabaya sempurna nyalinya turah-turah (sisa -residu) kalau mirip itu,” tambahnya. Ganjar pula bercerita ada pihak yg mendukung beliau. Awalnya telah motilitas cepat memenangkan paslon 03, namun tiba-tiba hilang tanpa bunyi.

Ganjar Meminta Relawan Tak Gentar Menerima Intimidasi

“Sebab banyak sekali yg telah memberitahu ke aku. Sabtu kemarin kenceng, tiba-tiba membisu. Aku bilang ini terdapat sesuatu,” tambahnya. Ganjar meminta relawan tak gentar menerima intimidasi. Dia mempersilakan relawan atau pendukung yang menerima intimidasi buat melapor ke tim pemenangan Ganjar-Mahdud. “Dari TPN dan TPD mempersiapkan tim pada mana bapak mak dapat tekanan-tekanan sampaikan ke kita, kami akan urus itu,” tegasnya. Mantan Gubernur Jateng ini menyebut banyaknya intimidasi ke relawannya memberikan adanya pihak yang khawatir menggunakan kekuatan Ganjar-Mahfud.

“Bapak ibu, situasi seperti ini makin menunjukkan bahwa ada yang sedang gelisah menggunakan kekuatan dan gerakan kita. Ini membagikan konsolidasi kita membentuk mereka gentar,” tegasnya. Sementara ketika pada DBL Arena, Ganjar juga bercerita soal adanya relawan yang mendapat intimidasi bahkan relawan itu asal dari purnawirawan Tentara Nasional Indonesia-Polisi Republik Indonesia.

“Tadi saya mendengar cerita ada yang nggak usah datang pak, telah disampaikan kepada aku , bung gak usah datang. Luar biasa, Tentara Nasional Indonesia Polri dididik, dilatih buat berani, maka bila cuma intimidasi mirip itu nggak ada yg takut, maka datanglah mereka seluruh ke sini,” ucap Ganjar di DBL Arena usai menerima dukungan berasal pensiunan aparatur negara. “Dari saya itu yg bikin kita jua tidak pernah gentar, karena ada Ganjar dan tak pernah takut sebab ada Mahfud,” tambahnya.

Ganjar menegaskan dukungan dari pensiunan aparatur negara menunjukkan paslon 03 dicintai semua elemen warga “Maka saya sampaikan dia-beliau ini orang yang punya pengalaman pada birokrasi yang panjang pada masing-masing bidangnya. Mereka tahu bagaimana cara mengantisipasi (intimidasi), dan kami perlu berkolaborasi sehingga kita bisa melakukan cara-cara yang sahih, sekali lagi dengan cara-cara yang sahih,” ucapnya.

“jikalau mereka menekan, kami juga akan melawan dengan cara yang benar, maka pasukan kami siapkan, kita solidkan, kekuatan menggunakan rakyat kita rapikan, kami akan berangkat beserta-sama buat menuju kemenangan,” tandasnya.

Exit mobile version