Site icon SEMBILAN NEWS

Prabowo: Di Jakarta Saya Dapat Nilai 11 Dari 100, Tapi Hari ini 99

Prabowo: Di Jakarta Saya Dapat Nilai 11 Dari 100, Tapi Hari ini 99

Prabowo Subianto merasa terharu mendapatkan sambutan antusias asal rakyat Sumatera Utara pada program kampanyenya di kota Medan. Menteri Pertahanan RI itu pun mengaku menerima energi baru. “Setiap ketika bersentuhan dengan rakyat, aku mendapat tenaga baru, saya menerima tenaga baru, saya tambah belia usia aku ,” istilah Prabowo. Ia jua menceritakan bagaimana ribuan orang yang menyambutnya saat baru datang di Bandara Kualanamu Internasional Sumatera Utara.

Sehabis ditetapkan menjadi Calon Presiden berdampingan dengan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, di Oktober 2023 lalu, Prabowo baru kali ini menggelar kampanye di Sumut. “Saya hari ini sangat terkesan sangat terharu melihat sambutan yang diberikan pada aku berasal sejak aku datang pada bandara Kualanamu. Sepanjang jalan begitu banyak orang yg menyambut aku , banyak pendukung yang menyambut aku luar biasa Sumut, terimakasih,” ucapnya.

Prabowo juga sempat menyinggung nomor rendah yang disematkan untuk kinerja Kementerian Pertahanan RI yang dipimpinnya. Diketahui saat debat ketiga pemilihan presiden (Pilpres) calon presiden Anies Baswedan sempat menyematkan nilai 11 asal 100 kepada Prabowo. ” Aku tambah semangat, tambah gembira, serta saya yakin mungkin nilai asal warga lebih dari nilai yang aku terima beberapa hari kemudian pada Jakarta. Di Jakarta aku hanya bisa nilai 11 dari 100. Akan tetapi hari ini saya cita rasanya mendapat 99 asal 100,” ucap Prabowo disambut tepuk tangan meriah para pendukung.

Prabowo Singgung Bobby Pimpin Sumut: Bagaimana, Pantas Atau Tidak?

Calon Presiden nomor Urut 2, Prabowo Subianto sempat menyinggung sosok Bobby Nasution dalam konteks Pilkada Sumatera Utara waktu berkampanye pada Kota Medan. Waktu itu, Prabowo sempat menanyakan kepada relawan serta warga yg hadir soal pantas atau tidaknya Bobby menjadi gubernur.

“Yang paling penting anak belia kita Bobby Nasution. Bagaimana? Bagaimana ini? Pantas atau tidak? Pantas atau tidak memimpin Sumatera Utara saudara sekalian?” ucap Prabowo dalam Konsolidasi Partai Koalisi Indonesia Maju. Relawan & warga Sumatera Utara pada Gedung Olahraga Jalan Pancing Medan. “Nanti ada yg protes. Oh terlalu muda. Yang krusial masyarakat Sumut, pantas buat tidak memimpin? Kita butuh jagoan ini seluruh,” pungkasnya lagi.

Acara itu sendiri dihadiri Wali Kota Medan Bobby Nasution. Koordinator DPD I Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah. Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Sekjen PBB Afriansyah Noor, serta beberapa pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju.

Inginkan Koalisi Permanen

Selain menyingggung soal Pilgub Sumut, Prabowo juga menyebut Koalisi Indonesia Maju seharusnya dijadikan tetap. “Koalisi Indonesia Maju wajib jadi koalisi permanen. yg kuat buat mempertahankan NKRI. Indonesia kuat adil serta makmur,”

Koordinator awam Partai Gerindra itu pun mengajak semua pendukungnya buat menentukan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju ketika Pemilu 2024. Tetapi untuk capres-cawapres yang dicoblos harus Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

“Saudara saudara sekalian. Partai silahkan pilih partai yg kau suka . Presiden pilih nomor dua. Koalisi kita akbar, koalisi yang hebat, partainya pun hebat semua silahkan yg mana kau cocok. Rona biru, rona kuning, warna biru tua? Silahkan. akan tetapi ingat, untuk presiden pilih yg membela warga sesungguhnya. Jangan pilih yg…. terserah. Karena saya wajib hati hati bicara,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Menteri Pertahanan RI itu pula mengajak para pendukungnya buat memilih calon legislatif (caleg) berasal partai Koalisi Indonesia Maju. “Aku minta asal partai mana pun tolong didukung Bu Meutya Hafid, tolong dimenangkan ini sangat membela Indonesia di Komisi I. Beliau ini sangat mengerti pertahanan dari yang lain lain. Takut sebut namanya lah, palak aku. Ada Pak Hinca Panjaitan pula, beliau sekutu saya,” ucapnya.

Baca Juga: Eks Sekjen Kemhan Era Prabowo Dukung Ganjar, Ini Alasanya

Soroti Banyak Kapal Asing Ilegal, Prabowo Janji Perkuat AL

Prabowo Subianto berjanji membentuk matra angkatan bahari (AL) yg bertenaga serta menjaga kekayaan laut Indonesia Bila terpilih pada Pilpres 2024.
pada pernyataan di Kertanegara IV usai mendapatkan kunjungan Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI) Prabowo pula menyoroti masih banyak kapal asing yg masuk tanpa izin ke wilayah perairan Indonesia.

“Akan tetapi masih terlalu banyak kapal-kapal asing yg tidak kentara tanpa biar masuk ke laut kita. Sebab itu aku bertekad membentuk angkatan bahari yang bertenaga buat menjaga kekayaan kita pada laut,” ucap Prabowo.

“Kita mempunyai luas lautan yg sangat besar cadangan ikan kita termasuk yang terbesar di global, saudara-saudara. Ikan-ikan banyak yg beranak pada samudera Indonesia,” ucap dia. Prabowo berkata akan mencari skema terbaik buat menjalankan janjinya itu. beliau mendorong para nelayan untuk menghasilkan kelompok dan koperasi. Beliau menegaskan akan menggunakan sungguh-benar-benar menjaga kekayaan laut Indonesia serta “akan berjuang sekeras energi” pada memperbaiki hayati para nelayan pada Indonesia.

“Tak hanya menjaga, kita menjaga, kemudian kita mengelola kekayaan itu buat mampu dinikmati oleh semua warga Indonesia,” ucap Prabowo. Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI), Prabowo membuat kontrak politik. Peningkatan kesejahteraan nelayan menjadi salah satu poin dari kontrak politik tadi.

Pada kontrak politik itu pula, Prabowo berjanji mengklaim akses yang lebih baik untuk asal daya perikanan. Termasuk pemenuhan kebutuhan alat-alat, teknologi, dan pelatihan bagi nelayan. Menteri Pertahanan itu turut berjanji menaikkan infrastruktur serta aksesibilitas yg memadai bagi nelayan, mirip memperbaiki dan membentuk pelabuhan dan wahana transportasi lain. Ketika ini, Prabowo berpasangan menggunakan Gibran Rakabuming Raka. Mereka diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yg beranggotakan Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, Gelora, PBB, PSI, Prima, serta Garuda.

Polisi: Penembak Relawan Prabowo Di Madura Ditawari Rp500 Juta

Direktur Reserse Kriminal umum Polda Jawa Timur Komisaris Besar Totok Suharyanto mengatakan tersangka eksekutor penembak relawan Prabowo Subianto di Sampang, Madura diimingi uang sampai Rp500 juta. Tetapi, pelaku (MW) selaku dalang hanya menyampaikan Rp50 juta kepada sang eksekutor (AR) menjadi imbalan sesudah menembak relawan Prabowo (Muarah).

“Bila terhadap tersangka, janjinya dari liputan tersangka eksekutor itu dijanjikan Rp500 juta. Dari tersangka dijanjikan Rp200 juta, tapi yang diterima Rp50 juta buat operasional,” kata Totok. Totok berkata salah satu tersangka AR mempunyai kemampuan menembak karena rutin berlatih. Sebagai akibatnya tembakannya mampu akurat melukai korban “Memang telah terbiasa latihan, itu semenjak 2021 sampai Agustus 2023 memang sudah acapkali latihan. Kalau awalnya memang hobi, kemudian pada waktu melaksanakan eksekusi bisa sempurna karena bagian berasal latihan,” ucapnya.

Totok memastikan senjata api yg digunakan oleh AR merupakan milik MW selaku dalang penembakan terhadap Muarah. Namun, pihaknya masih mendalami dari mana MW bisa mendapatkan pistol revolver kaliber 38 merek SdanW tersebut.

“Asalnya masih kita dalami, sebab memang belum match [sesuai] antara informasi tersangka dengan alat bukti lain. Insya Allah nanti di waktunya akan kami sampaikan sehabis kita bisa telusuri serta kita kata hingga ujung,” ucap  Totok. Terkait penyerangan tadi, Totok jua memastikan tidak terdapat motif politik. Dia menyebut hal itu murni balas dendam. sebab tersangka MW dan Muarah terlibat cekcok waktu rebutan saksi pada Pemilu 2019 kemudian. “Tidak terdapat kaitan motif politik, murni tersangka MW balas dendam peristiwa 2019. Di mana, anak buahnya jadi korban oleh korban penembakan ketika ini (Muarah),” ungkapnya.

Exit mobile version