Puluhan Kiai Kampung se-Kabupaten Sumedang mendeklarasikan diri dengan menyatakan dukungannya kepada Paslon Capres-Cawapres RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Deklarasi terhadap Paslon nomor urut dua tersebut digelar pada keliru satu tempat tinggal kiai pada Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan. “Dengan ucapan Bismillahir-raḥmanir-raḥim, kami para ajengan se-Jawa Barat menggunakan ini mendukung dan siap menyukseskan Bapak Haji Prabowo Subianto sebagai Presiden serta Gibran Rakabuming Raka menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2024-2029”
Demikian salah satu isi berasal deklarasi yang dibacakan dengan dipandu sang Ustad Arif Nur Hakim yg juga selaku Pimpinan Pompes Miftahul Ulum Margalaksana lalu diikuti oleh para kiai yang hadir.
Ketua Majelis Silaturahmi Ulama warga (Masura) Ustad Muhamad Samsudin memaparkan, Kiai Kampung di Kabupaten Sumedang yang tergabung dalam Masura yang hadir sudah bersepakat dan berikrar buat menciptakan suasana Pemilu yg damai, tertib serta safety agar mendapatkan hasil Pemilu yang optimal.
“Tentunya Pemilu yg tidak ada ekses apapun, Pemilu yg bisa menyampaikan kemaslahatan serta manfaat bagi umat,” ucap Muhamad yg jua selaku Pimpinan Pompes Minhajul Falah Ganeas ini. Selain itu, sambung Muhamad, ada 71 orang Kiai Kampung pada Sumedang yang asal asal berbagai majelis taklim berasal delapan kecamatan yang ketika ini menyatakan dukungannya pada Paslon Capres-Cawapres, Prabowo-Gibran. Kiai tersebut beberapa pada antaranya dari dari Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang Utara, Cisarua, Jatinunggal, Surian, Cibugel dan kecamatan lainnya.
Para Kiai Bersepakat Untuk Membentuk Pemilu Tenang
“Hari ini kita bersepakat buat membentuk Pemilu tenang, safety dan tertib, serta buat kemanfaatan gerombolan kiai serta ajengan maka bersepakat menyampaikan dukungan kepada pasangan calon nomor 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk memimpin negara ini ke depan,” ucapnya.
Muhamad pun berkata alasan para kiai yg hadir melabuhkan dukungannya pada Paslon nomor urut 2 tersebut. “Ini artinya akibat komitmen serta kesepakatan bahwa yang kami butuhkan ialah kejelasan bagaimana pemerintah ke depan mampu hadir memperhatikan para kiai khususnya yg ada pada kampung-kampung yg selama ini memang kurang diperhatikan,” ucapnya.
“Apalagi yang membikin langgar-langgar (musala) dan berdasarkan yang akan terjadi komunikasi maka kami berkeyakinan, berijtihad bahwa Paslon angka urut dua yg mampu menjadi saluran aspirasi para kiai kampung buat melaksanakan serta lebih dihargai pada menjalankan dakwahnya pada negeri ini,” ungkapnya menambahkan. Muhamad pun bersepakat dengan sasaran satu putaran pada Pilpres 2024 yang tengah berlangsung. karena menurutnya terdapat beberapa manfaat dengan adanya sasaran tadi.
“ada beberapa manfaat disamping hemat pula, kita bisa lebih cepat memulihkan negara kita itu makanya kita akan mencoba melalui para kiai dan ajengan dengan masif menggelorakan pada rakyat khususnya di Kabupaten Sumedang wacana target satu putaran dan umumnya warga itu jika para kiai dan ajengan sudah berfatwa maka Insyaallah akan mengikuti apa yg disampaikan para kiai serta para ajengan,” tegasnya.
Baca Juga: Gibran Singgung Carbon Capture and Storage Di Debat Cawapres
Saat Prabowo Tanya Usia Emil Dardak kemudian Sebutkan kondisi Pemimpin belia Ideal
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mendampingi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. Mereka meresmikan Eksplorasi serta Pipanisasi sumber Air higienis se-Madura. Pada aktivitas di Pondok Pesantren Al-Anwar Patereman, Kecamatan Modung, Bangkalan itu Prabowo sempat menanyakan usia Emil Dardak.
“Saya di sini didampingi Pakde Karwo Gubernur Jatim dua periode, nah jikalau ibu Khofifah Indar Parawansa ini penerus beliau dan pula kita didampingi pemimpin muda kita Emil Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur. Mas Emil pertama kali jadi Wagub umur berapa? kini usia berapa,” tanya Prabowo. “34 tahun Bapak Menhan, dan kini usia 39 tahun,” jawab Emil.
“Jangan tanya usia aku ya, pokoknya saya sedikit di atas Mas Emil Dardak,” canda Prabowo disambut tawa hadirin. Ujung pertanyaan itu rupanya Prabowo hendak memberikan kriteria serta kondisi menjadi pemimpin muda yg ideal berdasarkan dirinya. Kriteria itu kata dia, seseorang pemimpin harus antusias membentuk wilayah serta memperhatikan rakyatnya, serta setia serta mengabdi pada Indonesia.
Prabowo berharap akan terdapat pemimpin-pemimpin muda seperti Emil yg sangat mencintai serta menunjukkan kepedulian pada masyarakat. “Mas Emil pertama kali jadi Wagub usia 34, sekarang usianya 39 tahun. Banyak pemimpin muda yg timbul, dari para pemimpin ini yang paling penting artinya setia, mengabdi, dan cinta masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Tentang Eksplorasi serta Pipanisasi asal Air higienis se-Madura Emil menyampaikan bahwa ini adalah upaya mitigasi buat sejumlah desa yang masuk kategori desa rawan air pada wilayah Madura. Beliau sebutkan bahwa pada 2023 terdapat 53 Desa rawan air pada Bangkalan, 75 Desa pada Sampang, 82 Desa di Pemekasan, dan 42 Desa di Sumenep.
Menurutnya itu salah galat satu langkah buat memajukan Pulau Madura. “Inilah yang mengakibatkan air higienis krusial bagi rakyat. Biar saya kutip berasal Pak Prabowo, bahwa Indonesia yang bertenaga dari asal masyarakat yang bertenaga juga. Maka kebutuhan air utamanya bagi warga Madura ini sangat krusial. Wis Wayahe Madura merasakan Kemajuan,” pungkasnya.
Ini Faktor Elektabilitas 02 Di Jatim Capai 54,2% Versi Republic Institute
The Republic Institute merilis akibat survei Pilpres 2024 pada Jawa Timur. Hasilnya elektabilitas paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jadi yang teratas yakni di angka 54,2%.
Peneliti utama The Republic Institute Sufyanto membeberkan sejumlah faktor yg menghasilkan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul jauh pada Jatim. Salah satunya faktor kerja keras Partai Gerindra Jatim yang notabene motor partai penggerak primer pada koalisi.
“Bila kita lihat memang pemilih Gerindra Jatim itu paling solid mendukung Prabowo-Gibran. Serta partai Gerindra Jatim memang sangat agresif pada berkiprah memenangkan Prabowo-Gibran,” ucap Sufyanto.
Selain kerja keras Gerindra Jatim, Sufyanto menyebut terdapat faktor ketokohan asal Prabowo Subianto yang mendapat simpati dari warga Jatim. Ada juga faktor Gibran yg notabene putra dari Presiden joko widodo.
“Di Jatim itu masih ada politik iba, meski persentasenya tidak besar , akan tetapi itu terdapat. Selain itu, ketika debat paslon 02 pada-bully, justru angkanya makin tinggi. Grassroot masyarakat kita itu makin simpati bila ada paslon pada-bully,” bebernya.
“Pada tim Prabowo-Gibran itu juga didominasi dukungan berasal tokoh-tokoh elite di Jatim. Sebut saja Khofifah, Pakde Karwo, Imam Utomo itu memberi sumbangsih elektoral juga,” tambahnya. Mantan ketua Bawaslu Jatim ini menyebut kerja keras dari partai pengusung Prabowo-Gibran pada Jatim jua memberi sumbangsih elektoral meski belum signifikan.
“Tentu kerja bersama, kerja keroyokan ini yg membentuk elektabilitas Prabowo-Gibran leading jauh pada Jatim. Temuan kami juga memotret kemantapan pemilih partai Koalisi Indonesia Maju turut linier menentukan paslon 02,” tambahnya.
Dalam survei The Republic Institute pada Jatim, elektabilitas paslon 02 Prabowo-Gibran di angka 54,2%. Kemudian paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 27,4%, dan paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada angka 15,3%. Terdapat 3,1% responden belum menentukan pilihan.
Survei The Republic Institute untuk Pilpres pada Jatim dilakukan di 1-8 Januari 2024 menggunakan jumlah 1.400 responden. Survei ini mempunyai margin of error pada kisaran dua,62%.
Relawan Prabowo-Gibran pengenalan cegah Stunting pada Jambi
Relawan Milenial Penerus Negeri menggelar kegiatan pengenalan soal pencegahan stunting bagi masyarakat Jambi terutama bagi ibu hamil. Kegiatan ini pula menjadi upaya relawan dalam memperkenalkan acara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka soal peningkatan gizi cegah kasus stunting.
“kegiatan ini bentuk upaya para relawan pada memperkenalkan programnya Prabowo-Gibran soal peningkatan gizi. Harapan kami, acara bantu negeri ini mampu menyentuh langsung pada warga . Apalagi soal stunting ini, sudah menjadi acara nasional,” ucap ketua wilayah Jambi Penerus Negeri, M Rosyadi Ali.
Dari Rosyadi, sosialiasi pencegahan stunting itu ialah hal yang sangat penting. Apalagi bagi anak-anak muda masa kini yang tentunya wajib turut andil buat negeri. Kegiatan ini tentunya sudah dilakukan oleh anak muda relawan Prabowo-Gibran di dua daerah di Jambi mirip Kota Jambi, Kabupaten Bungo. Pencegahan stunting itu juga disebut sangatlah sempurna disampaikan ke rakyat.
Selain membantu pemerintah pada menurunkan angka stunting, anugerah kuliner serta susu perdeo bagi warga yg ialah program Prabowo-Gibran sangat baik pada menaikkan gizi anak-anak bangsa. “Kegiatan ini pula menjadi upaya kita untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya memperhatikan nutrisi dan kesehatan di anak-anak di usia dini. menggunakan begitu. Kita dapat beserta-sama melawan masalah stunting serta membentuk generasi yg cerdas, sehat, dan berkualitas,” ujar dia.
Relawan Prabowo-Gibran Membahas Kepedulian Anak Muda Masa Sekarang Soal Info Lingkungan
Selain menggelar sosialiasi terkait pencegahan stunting, para anak muda generasi milenial Penerus Negeri ini juga membahas soal info lingkungan. Adanya kepedulian anak muda masa sekarang terhadap lingkungan diyakini berguna bagi bumi.
Terutama sekarang, persoalan lingkungan sangatlah krusial dibahas sebab akan berdampak baik bagi kehidupan ke depannya. Karena itu, buat mengajak rakyat peduli terhadap lingkungan waktu ini
Upaya ini pula bertujuan selain menjaga lingkungan, juga memperkenalkan ke warga bahwa sampah-sampah itu pastinya sangat berguna Bila dikelola secara baik.
“Jika sampah itu sebenarnya mampu didaur ulang, jadi mampu menjaga lingkungan kita pula kan. Selain warga tidak membuang sampah asal-asalan ini jua memberitahu ke rakyat bahwa semua itu tentunya sangat berguna termasuk sampah sekalipun,” terang Rosyadi.
Dia mengungkapkan, apa yg dilakukan oleh anak belia Penerus Negeri ini tentunya terdapat kaitannya juga dengan kepedulian Capres Prabowo-Gibran pastinya. Terutama masalah lingkungan ini.
Apalagi langkah ini mengajarkan jua ke masyarakat supaya terus kreatif serta tentunya bisa memanfaatkan sampah yang nantinya mampu dikelola menjadi pendapatan. Selain itu, para anak-anak belia milenial Penerus Negeri ini jua menggelar pembinaan kewirausahaan. Pelatihan kewirausahaan ini bentuk memperkuat dan memperbaiki ekonomi warga pastinya.