Site icon SEMBILAN NEWS

Prabowo Ngaku Harus Berlatih Jelang Debat Terakhir Agar Tidak Diberi Nilai Rendah

Prabowo Ngaku Harus Berlatih Jelang Debat Terakhir Agar Tidak Diberi Nilai Rendah

Capres angka urut 2 Prabowo Subianto mengaku harus berlatih jelang debat terakhir Pilpres 2024 yang digelar besok. berbeda dengan dirinya, Prabowo menyebut Gibran Rakabuming Raka telah santai. “Kita akan tetapi aku kini Mas Gibran udah kalem, aku yg dag dig dug,” ucap Prabowo Subianto dalam program Festival Negeri cantik pada The Brickhall Fatmawati City Center, Jakarta Selatan.

Sehingga Prabowo meminta izin buat eksklusif pulang usai berkeliling melihat akibat karya seni pada festival tersebut. dia mengaku ingin berlatih agar tidak diberi nilai rendah. “Saya minta izin ya Mas Didit habis ini aku harus latihan, malu sama Mas Gibran latihannya bener, jadi aku jua mau latihan, takut nanti dikasih nilai rendah lagi saya,” ucap . Lebih lanjut, Prabowo mengatakan berpikir dan berniat baik ialah satu hal yang penting buat dilakukan. Beliau berkata Indonesia merupakan bangsa yang indah .

“Tapi nggak apa-apa, kita kini , yg krusial kita berpikir baik ya kan, kita berfikir baik, kita berbuat baik, kita berniat baik, kita ingin kebaikan aku kira demikian ya,” ucapnya. Diketahui, debat terakhir capres akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pusat, Minggu pukul 19.00 WIB. Debat besok akan bertema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi isu, Kesehatan, Ketenagakerjaan, asal Daya manusia, serta Inklusi.

Prabowo Puji Karya Seni Di Festival Negeri Cantik: Kreatif dan Membanggakan

Pasangan capres-cawapres angka urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menghadiri Festival Negeri cantik di The Brickhall Fatmawati City Center, Jakarta Selatan. Prabowo memuji serta menyampaikan penghargaan untuk yang akan terjadi karya seni di festival tadi.
“Terima kasih saya bisa undangan sore hari ini berasal Mas Didit dan kawan-mitra semuanya pada Komunitas Negeri cantik. aku sampaikan penghargaan setinggi-tingginya, saya kira ini suatu inisiatif yg sangat baik, kreatif dan membanggakan,” istilah Prabowo Subianto di The Brickhall Fatmawati City Center, Jakarta Selatan.

Prabowo mengatakan karya seni dalam festival itu jua menjunjung tinggi keindahan serta budaya Indonesia. beliau mengatakan berbeda-bedadisparitas merupakan kelebihan yg dimiliki Indonesia.

“Menjunjung tinggi keindahan-keindahan negara kita, kebaikan-kebaikan budaya kita, bahwa kita ini Bhineka Tunggal Ika, kita negara yang sangat besar terdiri dari ratusan suku bangsa, berbeda-beda kelompok etnis, berbeda-beda ras, berbeda-beda agama-agama tapi satu, satu takdir bersama, satu hasrat bersama untuk hidup dengan rukun, hidup dengan bahagia, hidup dengan nyaman aman. Saya kita itu kelebihan bangsa kita, berbeda-beda tapi satu. Ini suatu yang tercermin dari pameran ini, cinta tanah air, cinta budaya dengan segala cita-citanya,” tuturnya.

Akan Terjadi Karya Seni Di Festival Itu dicetak & diperjualbelikan

Dia mengatakan yang akan terjadi karya seni pada festival itu bisa dicetak dan diperjualbelikan. Menurutnya, hasil penjualan itu dapat digunakan buat membantu kalangan kurang bisa. “Jadi aku kira ini sangat rupawan, serta bila nanti bisa diperbanyak, mampu dicetak, mampu diperjualbelikan, hasilnya buat kalangan yang kurang beruntung, jua tadi inisiatif elang ini aku kira mengagumkan, saya hargai, kita harus bersyukur, kalangan-kalangan yg beruntung itulah karakteristik khas Indonesia, yang beruntung memikirkan yg kurang beruntung, yg bertenaga membantu yg lemah, ini saya kira asas kekeluargaan kita ya, budaya kita, naluri kita,” ucap Prabowo.

“Kita tidak mau kita tidak ada budaya umpannya, makan sendiri ya kan. Sifat orang Indonesia itu maunya ramai-ramai ya kan, kita nggak suka , kita bangsa yang sosial, senang ramai-ramai, makan pun kita harus memikirkan yg susah makan. aku kira ini yg ingin aku sampaikan, terima kasih atas inisiatif semacam ini, saya kira sangat rupawan serta saya lihat karya-karyanya pula bagus,” imbuhnya.

Beliau mengajak semua pihak bersyukur atas pemimpin yang berkontribusi buat Indonesia. Prabowo menyebutkan sejumlah nama seperti Presiden Sukarno, Soeharto, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono hingga Jokowi.

“Bangsa kita sangat latif, karunia tuhan sangat besar pada kita, kita bersyukur pada pemimpin-pemimpin kita, semua pemimpin kita, kita harus bersykur, seluruh, serta tidak hanya pemimpin serta semuanya. Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir, Wahid Hasyim, Ki rupawan Hadi Kusumo, seluruh, Prof Sutomo, Cipto Mangun Kusumo, jika mampu dihitung itu semua berjasa, Prof Haji Rajiman, seluruh yang berjasa, ribuan orang berjasa, terus menerus, Pak Harto semua pemimpin kita, Pak Habibi, Gus Dur, mak Megawati, Pak SBY, Pak joko widodo semua berjasa, semua membantu ibarat kita bangun rumah, terdapat yg bangun fondasinya, terdapat yang bangun listriknya, terdapat yang bangun airnya, terdapat yang bangun pintunya, tapi semuanya bersatu,” ujarnya.

Prabowo Mengajak Warga bersyukur. Beliau Menyinggung Negara Luar Yang Mengalami Peperangan & Kerusuhan

“tapi kita bersyukur kita mencicipi begitu banyak negara terdapat peperangan, kerusuhan, pertentangan antar kepercayaan. Antar suku menggunakan bangsa lain, kita bersyukur kita, pendekatan kita, politik kita, politik selalu ingin bermusyawarah, selalu ingin berkompromi, selalu ingin bernegosiasi, tidak mau menang sendiri. Saya kira itu pelajaran dari nenek moyang kira, ojo dumeh, itu pelajaran yg harus kita tangkap bener-bener,” ucapnya.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan ia memesan semua akibat karya seni dalam festival tadi. Dia pula mengingatkan supaya tak lupa mencoblos di 14 Februari mendatang.

“Tulung ingat lepas 14 Februari, semua berbondong-bondong ke TPS dan pada TPS bawa makanan supaya mampu jaga sampai sore. Baik, terima kasih, sampai ketemu di lain kesempatan. Ini saya pesen seluruh ya,” katanya.

Baca Juga: Anies Ungkap Persiapannya Hadapi Debat Capres Besok 

Prabowo Mau contoh Joko Widodo, Akan Rangkul Semua Pihak Bila Menang Pilpres

Prabowo Subianto mengaku mengagumi sosok Presiden Joko Widodo menggunakan kata ‘menang tanpo ngarosake’. Hal itu disampaikan Prabowo ketika mengenang rivalitas dengan Jokowi pada Pemilu 2014 serta 2019. Prabowo bercerita, usai Pemilu 2014, Jokowi tiba menemui dan meminta tiba ke pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI.

“2 kali saya dikalahkan, tetapi tidak pernah terdapat bibit permusuhan, tidak ada bibit kedengkian, tidak terdapat hal yang negatif. Ketika beliau menang pertama dia tiba ke tempat tinggal aku , beliau undang saya buat pelantikan beliau. Serta saya tiba ke peresmian dia yang pertama,” ucap Prabowo pada apel besar Tim Kampanye Nasional (TKN) belia di Jakarta Convention Center (JCC). “Saya ingat kata-istilah saya pada tempat tinggal saya di Kertanegara, aku bilang Pak Jokowi ‘Bapak yang terima mandat. Berasal warga aku konfiden pada hati bapak, bapak itu merah putih, pada hati bapak, bapak Pancasila. Di hati bapak, bapak NKRI, pada hati bapak Bhinneka Tunggal Ika. Itu saya yakin, Bapak pro masyarakat akan membela warga Indonesia sebab itulah saya akan tiba ke pelantikan bapak,” ucapnya.

Joko Widodo Balik Datang Saat Prabowo Dikalahkan Untuk Kedua Kalinya

Joko Widodo pun mengajak Prabowo bergabung pada kabinet menjadi menteri. Waktu itu, Prabowo menyebut dirinya hanya perlu berfikir selama 1/2 jam untuk mendapatkan ajakan joko widodo.

“waktu dia kalahkan saya ke 2 kali, dia mengajak aku bergabung. Model mirip itu tidak tak jarang terjadi di politik negara-negara, tidak seringkali terjadi. Saat beliau mengajak rekonsiliasi, yg meyakinkan saya artinya anak-anak muda dari partai Gerindra, mereka tiba ke aku. Mereka mengatakan terdapat pesan berasal Presiden joko widodo dan pesan nya seperti ini, ini, ini mengajak. Aku ambil keputusan saya kira hanya 1/2 jam,” jelasnya. Sehingga Prabowo kagum dengan sosok Jokowi menjadi pemimpin. Pasalnya, meskipun telah menang kontestasi politik, Jokowi permanen mau merangkul lawannya buat bekerja bersama.

“Apa yg ingin saya sampaikan, itu ialah suatu contoh yg baik. Rival bersaing kontestasi yg keras, tetapi tak sakit hati. Dia menjalankan ajaran nenek moyang, menang tanpo ngasorake, menang tanpa menyakiti, menang dengan merangkul dan mengangkat,” imbuhnya. Prabowo pun bertekad, Bila dirinya menang Pilpres 2024, maka dirinya juga akan mencontoh kepemimpinan Jokowi. Prabowo menyebut akan merangkul seluruh pihak tanpa pandang bulu demi kemajuan Indonesia.

“Saya juga ingin mengikuti contoh beliau (Jokowi), bilamana kita mendapatkan mandat dari rakyat Indonesia. Akan merangkul semua kekuatan. Saya katakan aku bertekad sebagai Presiden untuk seluruh masyarakat Indonesia,” kata beliau.

“Saya akan membela, mengayomi, melindungi dan memperjuangkan hak serta kehidupan seluruh masyarakat Indonesia. Termasuk mereka yang tidak menentukan aku termasuk mereka yang mungkin masih tidak percaya dengan saya. Tetap akan saya bekerja buat seluruh rakyat Indonesia,” imbuhnya.

Exit mobile version