Calon Wapres angka urut 3 Mahfud MD meyakini hasil survei sejumlah lembaga yang sudah tersebar Saat ini akan meleset. Hal itu dikatakannya usai menghadiri program ‘Hajatan warga Banyuwangi’ pada Lapangan RTH Maron, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Mantan Menko Polhukam itu mulanya menyinggung soal pembebasan diri asal belenggu-belenggu tekanan serta intimidasi. “Saya meyakini bahwa survei-survei yg diumumkan sampai saat ini akan meleset. Kita buktikan nanti lepas 14 (Februari),” ujarnya, dikutip asal Antara. Mahfud mengaku optimis buat mendapatkan suara pada Jawa Timur.
“Saya keliling Jatim hampir di seluruh tempat selalu ramai, tetapi yg terbesar pada sini. Akan tetapi memang ini dirancang besar buat Jatim. saya pada setiap kabupaten ramai. Jadi, di Surabaya kemarin, pada Lumajang selalu penuh jikalau ada acara Ganjar-Mahfud,” ujar dia. Acara Hajatan masyarakat Banyuwangi dihadiri sejumlah petinggi partai pendukung pasangan Ganjar-Mahfud, seperti koordinator awam PDI-usaha Megawati Soekarnoputri, koordinator umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan politikus PPP bekas narapidana kasus korupsi jual beli jabatan pada Kementerian kepercayaan, Romahurmuziy.
Sebelumnya, Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, juga menjamin, berdasar yang akan terjadi triangulasi internal TPN. Paslon angka urut 1 serta 3 lah yg bakal masuk putaran kedua Pilpres 2024.
DAFTAR ISI
Ganjar Bela Ahok Usai Keras ke Jokowi-Gibran: dia Itu amanah
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo membela kolega separtainya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yg belakangan kerap melontarkan pernyataan keras ke Presiden Joko Widodo serta anaknya, Gibran Rakabuming.
Ganjar mengaku mengenal Ahok menjadi eksklusif yang amanah. Ganjar pula memaklumi karena Ahok mempunyai karakter yg amanah dan blak-blakan. “Pak Ahok karakternya memang mirip itu. Tapi Insya Allah Pak Ahok itu jujur yg aku kenal,” kata Ganjar usai Hajatan rakyat di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2). Di sisi lain, Ganjar menilai Ahok hanya ingin membantu dirinya. Namun, beliau memiliki karakternya sendiri. “Pak Ahok intinya ingin membantu aku . Tentu beliau punya karakter sendiri, saya kira terdapat sesuatu yang memang perlu disampaikan kepada publik menggunakan segala realitasnya,” kata dia.
Ganjar berharap tidak ada yg tersinggung dari pernyataan Ahok. Namun, Ganjar berharap seluruh pihak mampu mengingatkan Jika pernyataan Ahok dinilai menjadi kampanye negatif. Begitu pula jua sebaliknya, kata Ganjar. Jika pernyataan Ahok, maka benar wajib didengarkan. “Sama ketika kemarin saya menyampaikan cerita sebuah konsistensi dari sebuah keputusan,” ucapnya.
Ganjar Minta Warga Tidak Takut Ditindas: Ulama dan Kampus sudah Bicara
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo meminta rakyat, para relawan serta simpatisannya tidak takut ditindas serta ditekan di Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Ganjar pada program kampanye akbar Ganjar-Mahfud MD ‘Hajatan warga tiga Menang Total’, di Banyuwangi, Jawa Timur. “Apakah saudara-saudara takut jika ditindas, apa yang akan saudara bila anda ditekan?” tanya Ganjar dihadapat ribuan massa.
“Versus,” sahut masyarakat yang hadir. Ganjar menyebut warga tidak perlu takut Karena banyak tokoh, termasuk civitas academica banyak sekali kampus hingga ulama telah mengkritik pelemahan demokrasi Indonesia.
“Seluruh sudah berbicara, tokoh kepercayaan berbicara, ulama berbicara, kampus juga berbicara, mereka telah mengingatkan semuanya supaya demokrasi kita berjalan menggunakan baik,” ucap Ganjar. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu berkata kini giliran masyarakat yg wajib menggunakan hak pilihnya serta beserta-sama mengawal demokrasi, pada 14 Februari 2024 nanti.
“Maka rakyatlah hari ini yg harus mengawal. dan saya konfiden betul bahwa warga Banyuwangi serta sekitarnya akan mengawal pemilu dengan baik,” ujarnya. Tidak hanya itu, Ganjar juga berpesan agar aparat TNI, Polri, aparatur sipil negara (ASN) serta penyelenggara pemilu buat bekerja dengan netral
“Aku juga yakin seyakin-yakinnya, Tentara Nasional Indonesia, Polri ASN dan penyelenggara pemilu absolut semuanya akan bisa netral, akan bisa netral semuanya,” pungkas Ganjar.
Kampanye besar Hajatan masyarakat tiga Menang Total itu pula dihadiri cawapres Mahfud MD, koordinator umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Dewan Penasihat TPN Puan Maharani, hingga jajaran partai pendukung. Program itu juga dihibur oleh penampilan Slank, NDX AKA, Tipe X hingga Nella Kharisma.
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Kampanye Besar di Banyuwangi
Ganjar Hormati Sikap Jokowi Tidak Akan Kampanye Pilpres
Calon presiden angka urut 3, Ganjar Pranowo mengaku menghormati perilaku Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah menyatakan tidak akan kampanye pada Pemilu serta Pilpres 2024.
“Bila itu bisa dilakukan, aku respect benar sebab demokrasi lalu akan mampu pulang pada track yang sudah benar ,” istilah Ganjar. Ganjar terutama menyoroti karena pernyataan Presiden itu disampaikan selesainya gelombang kritik dari perguruan tinggi terhadap potensi kecurangan pada Pemilu serta Pilpres.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu berharap pernyataan presiden tidak terjadi sebaiknya. “Setelah ada banyak catatan asal tokoh kepercayaan , tokoh warga , kampus, yg menyampaikan cacatan di proses demokrasi kita, dan bila terdapat sikap itu tentu sangat-sangat respect, sangat hormat, dan kampanye jauh lebih baik,” istilah Ganjar.
Dia mengaku tidak ingin balik mendengar keterangan tekanan yg dialami oleh sejumlah grup warga. “Apalagi jika kemudian semua kita netral tidak terdapat perintah-perintah. Tidak ada yang merasa aku tidak diperintah, saya netral, tapi faktanya ditelponin, ya jangan,” katanya.
Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan terjun ke lapangan buat berkampanye kendati menurutnya presiden diberi hak buat berkampanye sesuai UU angka 7 Tahun 2017 ihwal Pemilu. Joko Widodo mempertanyakan liputan yg menjelaskan dirinya akan berkampanye. Ia menegaskan apa yg disampaikannya beberapa saat lalu adalah terkait posisi presiden yg sesuai hukum boleh berkampanye. “Bila pertanyaan apakah aku akan kampanye, saya jawab, tak. Saya tidak akan berkampanye,” kata Jokowi pada keterangan video yg diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Ganjar Sindir 3 Jenderal Mencla-mencle: Wiranto, Luhut, Agum Gumelar
Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyinggung tiga purnawirawan jenderal Tentara Nasional Indonesia pendukung capres angka urut dua Prabowo Subianto yang diklaim tidak konsisten alias mencla-mencle. Ganjar menyoroti pernyataan ketiga jenderal itu pada Pemilu 2019 silam terkait status pencalonan Prabowo Subianto. Ketiga jenderal yg dimaksud Ganjar, masing-masing yakni Jenderal (purnawirawan) Wiranto, Jenderal (purn) Luhut Binsar Pandjaitan, serta Jenderal (purn) Agum Gumelar.
Kala itu, kata Ganjar, mereka menolak mendukung Prabowo sebab memiliki rekam jejak yg jelek di militer. “Bahkan satu lagi [jenderal] mengatakan, hey pensiunan Tentara Nasional Indonesia, ‘Anda kolot jika milih orang yg kita pecat’. Serta tiga-tiganya orang yang ngomong itu sekarang berada di kubu di sana,” ucap Ganjar.
“Maaf, sebagai patriot sejati aku tidak diajari buat mencla mencle. Ini kalau gini darah aku mendidih,” imbuhnya. Pernyataan itu disampaikan Ganjar ketika menghadiri deklarasi Persatuan purn (PP) Polri yang mendukung dirinya dan Mahfud pada Pilpres 2024. Beberapa jenderal purn Polri hadir di kesempatan itu mirip eks kapolri Surojo Bimantoro, Rusdhiharjo, sampai Gories Mere. “Jikalau saya lihat kubunya terdapat Pak Wiranto, Pak Agum. Terakhir Pak Luhut, terakhir memberikan dukungannya,” kata Ganjar.
Ganjar: Pernyataan Ketiganya Soal Wiranto Telah Beredar
Ganjar menyebut pernyataan ketiganya soal Wiranto telah beredar. Dia menghormati dukungan mereka pada Pilpres 2024. Namun, dia menunggu klarifikasi mereka soal pernyataannya pada 2019 soal Prabowo.
“Serta dia-dia ada rekamannya semua memberikan itu, meskipun hak politikus aku hormati tapi apakah ketiga beliau itu akan mengoreksi omongan yg pernah dilakukan dulu. Jika jawabannya iya, silakan dikoreksi dengan sebab. Bila tidak orang akan melihat yg lain,” kata Ganjar.
Pada Pilpres 2019, Luhut, Agum, Gumelar serta Wiranto berpihak di Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang saat itu berhadapan dengan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Ketika itu Agum pernah menyebut Prabowo terbukti melakukan pelanggaran berat di masalah penculikan aktivis 1998. Agum bahkan mengaku tahu bagaimana korban penculikan itu dibunuh serta dibuang. “Tim Mawar yang melakukan penculikan itu bekas anak butir aku jua, dong. Saya pula melakukan pendekatan dari hati ke hati,” kata Agum pada sebuah diskusi yg rekamannya diunggah sang Ulin Ni’am Yusron, 11 Maret 2019 silam.