Site icon SEMBILAN NEWS

Banjir, Pemungutan Suara Di TPS Kembangan Jakbar Ngaret

Banjir, Pemungutan Suara Di TPS Kembangan Jakbar Ngaret

Pemungutan bunyi pada TPS 60, Kembangan Selatan, Jakarta Barat terlambat dimulai karena banjir. Pencoblosan baru dimulai pukul 8.30 pagi atau terlambat satu setengah jam dari yang sebelumnya dijadwalkan di pukul 07.00 WIB.

Sebagian rakyat mengeluh dan meminta buat memindahkan lokasi TPS. namun, pemindahan lokasi urung dilakukan sebab disebut masih bisa dilaksanakan. rakyat yg mengantre terpaksa merelakan kakinya terendam banjir sekira 30 sentimeter. Sementara para petugas KPPS tetap melaksanakan tugas tanpa menggunakan alas kaki. Hujan yang mengguyur semenjak Rabu (14/dua) dini hari menyebabkan banjir di sejumlah daerah DKI Jakarta serta sekitarnya.

Sejumlah TPS pada banyak sekali wilayah pula dilaporkan terendam banjir serta harus mengalami pemunduran jadwal pemungutan bunyi. Pemungutan bunyi Pemilu 2024 digelar di 14 Februari 2024. Selanjutnya, penghitungan serta rekapitulasi suara berlangsung di 15 Februari hingga 20 Maret 2024.

Pencoblosan Di Dua TPS Ciledug Mundur Karena Banjir

Ketika pencoblosan pada kawasan pemungutan bunyi (TPS) 51 dan 52 di Komplek Perdagangan Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, Tangerang mundur akibat banjir. Koordinator KPPS TPS 51 Ruby P Widiarto mengatakan, kondisi air telah mulai surut sedikit demi sedikit. tetapi, syarat air pada jalan kurang lebih TPS masih banjir.

“Jadi kita menunggu air yang ada di jalan itu surut, baru kita bersihkan TPS-nya, baru mampu mulai pencoblosan. Estimasi [pencoblosan dimulai] lebih kurang pukul 12, ba’da Zuhur,” ujar Ruby.  Ia menyebut, pemunduran ketika itu sudah disepakati bersama menggunakan Panwaslu. Selain itu, saksi asal partai politik, hingga petugas keamanan pun pula hadir di TPS.

Ruby menyebutkan, bila air surut lebih cepat, maka pemungutan bunyi juga akan dimulai lebih cepat asal waktu perkiraan pukul 12.00 WIB siang nanti. Dia membuktikan, kedalaman air pada TPS 51 sekarang kurang lebih 5-10 centimeter. Sedangkan kedalaman air di jalan pada luar TPS juga lapangan sekira 20-25 centimeter.

Lebih lanjut, Ruby mengaku belum terdapat gosip terkait batas waktu selesai pencoblosan. Adapun batas waktu yg dipengaruhi adalah pukul 13.00 WIB. “Kalau sesudah batasnya jam berapa, belum terdapat penerangan tadi,” kata Ruby. TPS 51 serta 52 di Komplek Perdagangan Ciledug pada Kelurahan Karang Timur, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, terendam banjir.

Sebelumnya, Ruby berkata sampai pukul 06.00 WIB, lokasi kerjanya masih kebanjiran. Genangan air di TPS 51 mencapai 50 centimeter. Pemungutan suara Pemilu 2024 digelar pada 14 Februari 2024. Selanjutnya, penghitungan dan rekapitulasi suara berlangsung pada 15 Februari sampai 20 Maret 2024.

Baca Juga: Banjir Ratusan TPS di Demak, Potensi Pemungutan Suara Susulan

KPU Gelar Pemilu Susulan di Demak efek Bencana Banjir

Komisi Pemilihan umum (KPU) memutuskan buat menggelar pemungutan bunyi di Demak, Jawa Tengah, melalui Pemilu susulan gara-gara bencana banjir. Keputusan itu tertuang pada Keputusan KPU Kabupten Demak 782 serta 783 Tahun 2024. Secara keseluruhan, ada 10 kelurahan dengan total 114 TPS serta 27.669 TPS yg bakal menggelar Pemilu susulan.

“Dikarenakan H-lima sebelum hari pemungutan bunyi, KPPS telah melakukan pengumuman mengenai hari, lepas, dan lokasi pemungutan suara pada TPS, maka nanti untuk Demak yg ketika ini masih terdampak oleh banjir, ini akan diadakan pemungutan suara susulan,” kata koordinator Divisi Teknis KPU RI Idham Holik pada tempat kerja KPU RI, Jakarta pusat,

Tetapi, saat pelaksanaan Pemilu susulan masih dalam pembahasan. Idham menuturkan waktu ini KPU dan pemda tengah berkoordinasi buat mengatasi banjir.

“Dalam ketika dekat KPU kabupaten Demak akan memberikan gosip kepada KPU RI buat memberikan informasi kapan aplikasi pemungutan suara susulan kapan akan dilaksanakan, dan waktu ini pula KPU Kabupten Demak bersama KPU Provinsi Jawa Tengah terus berkoordinasi menggunakan pihak pemda agar banjirnya lekas surut,” tuturnya. Keputusan KPU tadi sesuai menggunakan UU angka 7 Tahun 2017 ihwal Pemilu, sebagaimana diatur pada Pasal 432:

  1. Dalam hal pada sebagian atau semua daerah Negara Kesatuan Republik Indonesia terjadi kerusuhan, gangguan keamanan, mala alam, atau gangguan lainnya yang mengakibatkan seluruh tahapan Penyelenggaraan Pemilu tidak bisa dilaksanakan, dilakukan Pemilu susulan.
  2. Pelaksanaan Pemilu susulan dilakukan buat seluruh tahapan Penyelenggaraan Pemilu. Ribuan rakyat Demak terpaksa mengungsi akibat banjir yang ditimbulkan beberapa tanggul yang jebol.

Puluhan TPS pada Kepri Direlokasi imbas Banjir

KPU Provinsi Kepulauan Riau mendata lokasi jumlah tempat Pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 yg terendam banjir rob atau air pasang laut pada pemukiman masyarakat tinggal pada tempat pesisir.
terdapat puluhan lokasi TPS yang terdampak dampak banjir rob beredar di empat Kabupaten/Kota pada Kepri mirip Tanjungpinang, Bintan, Karimun, dan Lingga.

Puluhan TPS terdampak banjir rob terpaksa dipindahkan petugas KPPS ke lokasi lebih safety agar pemungutan bunyi di TPS yg terdampak banjir rob berjalan menggunakan lancar pada pemungutan suara Pemilu 14 Februari 2024.

“Tanjungpinang ada 20 TPS, Karimun 9 TPS, Lingga 6 TPS, Bintan 4 TPS serta Batam terdapat 1 TPS, total ada 40 TPS di Kepri bergeser atau pindah ke kawasan safety sebab faktor alam, dampak banjir rob,” kata Komisioner KPU Kepri Priyo Handoko, di hubungi melalui pesan singkat.

Lebih lanjut, demi kelancaran proses Pemilu 2024, KPU Kepri telah memindahkan TPS yg terdampak banjir rob ke tempat lebih aman serta tidak jauh asal lokasi daerah masyarakat menentukan pada Pemilu 14 Februari 2024 nanti.

“Prinsipnya, mitra-mitra KPPS di TPS yg terdampak banjir rob telah berkecimpung cepat buat menyiapkan TPS di lokasi baru yg lebih safety. Rata-rata bergeser 50-100 meter asal lokasi awal. tak terlalu jauh pula,” ujar Priyo.

Data asal KPU Kepri ada 5.914 TPS tersebar pada tujuh Kabupaten/Kota menggunakan jumlah Pemilih di Pemilu 2024 sebesar 1.500.974 Pemilih.

Hujan Jelang Pencoblosan, 7 RT dan 21 Ruas Jalan di Jakarta Banjir

sebesar tujuh RT dan 21 ruas jalan pada Jakarta terendam banjir akibat hujan yang mengguyur di Rabu (14/2) pagi menjelang pemilihan awam (Pemilu) 2024.
Data itu berdasarkan berita yg dihimpun Badan Penanggulangan mala wilayah (BPBD) DKI Jakarta pukul 06.00 WIB.

“BPBD mencatat genangan mengalami kenaikan asal tiga RT sebagai tujuh RT atau 0.022 % dari 30.772 RT serta ruas jalan mengalami kenaikan berasal enam ruas jalan sebagai 21 ruas jalan tergenang yg terdapat pada wilayah DKI Jakarta,” demikian warta BPBD DKI Jakarta.

Selain karena hujan, BPBD DKI Jakarta menyebut banjir ditimbulkan oleh luapan kali. Titik-titik banjir tersebut diantaranya di Jakarta Barat serta Jakarta Selatan. BPBD DKI Jakarta juga telah mengerahkan personel buat memonitor syarat genangan pada setiap daerah.

Selain itu, BPBD DKI Jakarta mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas bina Marga, Dinas Gulkarmat guna melakukan penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi menggunakan baik beserta menggunakan para lurah dan camat setempat. “Genangan ditargetkan buat surut dalam ketika cepat,” demikian keterangan BPBD DKI Jakarta.

Berikut RT Yang Tergenang Banjir di Jakarta.

Jakarta Barat terdapat enam RT & Kelurahan yakni:

Kelurahan Joglo

Kel. Sukabumi Selatan

Kelurahan Sukabumi Utara

Kelurahan Kembangan Utara

Jakarta Selatan mencakup 1 RT yang terdiri asal:

Kelurahan Pela Mampang

Jalan Tergenang, Ada Beberapa Ruas Jalan:

  1. Jalan Ciledug Raya, Kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan
    Ketinggian: 20 centimeter
  2. Jalan Bungur besar Raya (Depan Pengadilan Negeri Jakarta pusat Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Jakarta pusat
    Ketinggian: 15 cm
  3. Jalan Cempaka Kelurahan Rawa Badak Utara Kecamatan Koja, Jakarta Utara
    Ketinggian: 10 centimeter
  4. Jalan Deli Kelurahan Koja Kecamatan Koja, Jakarta Utara
    Ketinggian: 15 centimeter
  5. Jalan Mengkudu Kelurahan Lagoa Kecamatan Koja, Jakarta Utara
    Ketinggian: 10 cm
  6. Jalan Mindi Kelurahan Lagoa Kecamatan Koja, Jakarta Utara
    Ketinggian: 10 centimeter
  7. Jalan Mangga 2 Raya (Seberang WTC Mangga dua) Kelurahan Mangga 2 Selatan, Kecamatan Sawah akbar, Koja Jakarta sentra
    Ketinggian: 30 s.d. 40 cm
  8. Jalan Menteng Kelurahan Lagoa Kecamatan Koja, Jakarta Utara
    Ketinggian: 10 cm
  9. Jalan Kramat Jaya (Depan Islamic Center) Kelurahan Tugu Utara Kecamatan Koja, Jakarta Utara
    Ketinggian: 15 s.d. 20 centimeter
  10. Jalan Bhayangkara Kelurahan Tugu utara Kecamatan Koja, Jakarta Utara
    Ketinggian: 15 centimeter
  11. Jalan MH Thamrin (depan Sarinah) Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta sentra
    Ketinggian: 15 s.d. 20 centimeter
  12. Jalan Medan Merdeka Selatan (depan Patung Kuda Monas) Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta sentra
    Ketinggian: 15 s.d. 20 cm
  13. Jalan Gunung Sahari Selatan Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara
    Ketinggian: 30 centimeter
  14. Jalan Perumahan Taman ratu RW 13 Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Exit mobile version