Site icon SEMBILAN NEWS

Demo di kantor KPU Jateng, Massa Coreti Jalan Veteran Semarang

Demo-di-kantor-KPU-Jateng,-Massa-Coreti-Jalan-Veteran-Semarang

Sejumlah massa demo berunjuk rasa di depan tempat kerja KPU Provinsi Jawa Tengah. Mereka meminta KPU mengulang proses Pemilu 2024 dan mendesak koordinator KPU RI, Hasyim Ashari, mundur dari jabatannya. Mereka juga mencoreti aspal Jalan Veteran dengan cat semprot. Penanggungjawab aksi, Daniel Toto mengatakan pada tubuh KPU terjadi beberapa pelanggaran. Menurutnya, Bila penyelenggara pemilu bermasalah, maka yang akan terjadi pemilunya pula cacat hukum.

“Ketua KPU pusat dan komisionernya telah beberapa kali melanggar. Bila menyelenggarakan terus, kesalahan demi kesalahan akan terjadi, serta di akhirnya akan menelurkan akibat pemilu yang cacat aturan,” kata Daniel.

Daniel pula menyoroti soal banyaknya kesalahan hitung di Sistem info Rekapitulasi Pemilu (Sirekap). Dia pula mengkritisi soal keliru satu cawapres yang belum cukup umur akhirnya bisa maju karena putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Masa hal mirip itu akan diteruskan? Maka di sini aku minta KPU dan komisioner di sentra mesti membekukan diri. Jangan tunggu dipecat. tak akan ada yang memecat, tapi harus memahami malu,” ujar Daniel.

“Yang pertama adalah mengangkat calon Wapres yang belum berumur. Keputusan MK belum diubah jadi keputusan KPU. yang kedua, kesalahan demi kesalahan yang kini sedang berlangsung,” sambung beliau. Selanjutnya, 10 perwakilan massa ditemui komisioner KPU Jateng. Mereka lalu menyampaikan tuntutan serta mempertanyakan soal Sirekap. Mereka meminta KPU Jateng menyampaikan aspirasi mereka ke KPU RI.

“Kami meminta dengan hormat ke KPU Jateng sebab ketua KPU sentra dari asal Jateng. Kami minta KPU Jateng pula punya rasa malu dan meminta (koordinator KPU RI) mundur,” ucap Daniel. Komisioner KPU Jateng, Paulus Widiyantoro mengatakan pihaknya mendapatkan perwakilan massa aksi. “Kami terima perwakilan 10 orang. Mereka titipkan aspirasi buat sampaikan ke sentra,” istilah Paulus. Pukul 12.25 WIB, massa mulai membubarkan diri. Jalan Veteran yg sempat ditutup serta dialihkan lalu lintasnya telah kembali dibuka.

Demo Di kantor Gubernur Jateng, Massa Soraki Anggota DPRD-Acungi Celdam

Aksi unjuk rasa mahasiswa pada depan tempat kerja Gubernur Jawa Tengah (Jateng) berlangsung panas. Sempat mereda usai perwakilan DPRD Jateng menemui massa, aksi pulang memanas usai perwakilan DPRD Jateng menolak permintaan massa buat membacakan pernyataan sikap dan mendukung pemakzulan Presiden jokowi. Polisi menyetel salawat Jibril waktu mengamankan aksi mahasiswa pada tempat kerja Gubernur Jateng yang berlangsung panas. Salawat itu terdengar keras berasal mobil pengurai massa (Raisa) yg berada pada laman kantor Gubernur Jateng.

Aksi mahasiswa tersebut memang berlangsung panas. Saling dorong antara mahasiswa dan polisi beberapa kali terlihat. Debat antara polisi serta mahasiswa melalui pengeras bunyi pula beberapa kali terdengar Sholawat itu terdengar sekitar 2 hingga 3 mnt. Tidak usang setelah itu ada perwakilan DPRD Jateng dari fraksi PDIP, Daniel Budi Tjahyono serta perwakilan Pemprov Jateng yg keluar menemui massa aksi.

Aksi pun mulai terkendali menggunakan massa mahasiswa serta pejabat itu duduk bersama mendengarkan pernyataan perilaku. Namun, aksi balik ramai sebab perwakilan asal DPRD Jateng menolak waktu diminta membacakan pernyataan perilaku serta mendukung pemakzulan Presiden joko widodo. Massa ramai-ramai menyoraki anggota DPRD itu dan mengacungkan celana dalam ke arah anggota DPRD tadi. tetapi, perlakuan itu ditepis petugas dan para pejabat pulang masuk ke area kantor Gubernur Jateng.

Massa kemudian membacakan pernyataan sikap dan menempelkan spanduk yang bertulis RIP Demokrasi rakyat. tak usang kemudian massa aksi membubarkan diri. Ketua aksi, Akmal Sajid menyebut ada lima tuntutan berasal massa mahasiswa. Pertama mereka ingin pejabat Pemprov dan DPRD Jateng mendukung pemakzulan Presiden joko widodo. “Pokoknya pejabat di pada nanti tuntutan yg aku bacakan saya suruh mereka bacakan serta mengirim surat pemakzulan ke jokowi,” pungkasnya.

“Tuntutan terdapat lima, pertama pemakzulan kepada joko widodo, ke 2 hentikan represifitas aparat, tegakkan supremasi aturan dan kedaulatan warga , wujudkan reformasi berkeadilan dan wujudkan hak asasi mahasiswa,” tambahnya.

Baca Juga: Hasil Akhir Quick Count Semua Lembaga Survei Pilpres 2024

Demo BBM Masih Goyang Kota Besar Di Jateng

Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih terjadi di sejumlah kota besar di Jawa Tengah (Jateng). Penolakan gencar dilakukan oleh mahasiswa asal berbagai perguruan tinggi yang ada. Berikut sejumlah demonstrasi yang masih menggoyang beberapa kota di Jateng.
Unjuk Rasa di Depan DPRD Solo
Aksi unjuk rasa dilakuan oleh aliansi mahasiswa se-Solo Raya pada depan Gedung DPRD Solo, Kamis (8/9/2022). Para peserta aksi memaksa bertemu menggunakan koordinator DPRD Solo. Aksi ini sempat mengalami deadlock sebab mereka belum bertemu koordinator DPRD Solo.

Akhirnya, ketua DPRD Solo Budi Prasetyo pun memenuhi permintaan massa. Sebelumnya, 3 Wakil ketua DPRD Solo sudah menemui mahasiswa, yakni Sugeng Riyanto dari fraksi PKS, Taufiquraman asal fraksi Golkar, dan Achmad Sapari berasal fraksi PAN. namun massa menolak kehadiran mereka.

Di hadapan massa, Budi Prasetyo diminta menandatangani tuntutan demonstran. Isi tuntutan mereka diantaranya supaya harga BBM segera diturunkan serta menuntut pemerintah menstabilkan harga sembako. Budi Prasetyo pun akhirnya menandatangani tuntutan tersebut. Demonstran lalu bersedia membubarkan diri.

Kendaraan beroda empat komando pun lalu berkiprah menuju jalan raya. Korlap aksi meminta supaya setiap ketua gerombolan buat meninggalkan lokasi dengan tertib. “Asal DPRD tentunya akan segera menindaklanjuti apa yg sebagai asa mahasiswa. Kita teruskan ke dpr RI serta Presiden. Tuntutannya pada antaranya penurunan harga BBM, stabilitas harga terutama transportasi,” istilah Budi.

Aksi Di Depan Tempat Kerja Ganjar

Massa demo menolak kenaikan harga BBM jua digelar pada depan tempat kerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Massa demo sempat berusaha merobohkan dawai berduri yg dipasang di depan kantor Ganjar.

Juga Massa demo tiba di lokasi lebih kurang pukul 15.00 WIB. Setiba pada lokasi sesudah berarak jalan kaki, massa demo langsung berorasi pada depan tempat kerja Ganjar Pranowo pada Jalan Pahlawan, Semarang. Massa demo itu terlihat memakai sejumlah atribut kampus serta organisasi. Terlihat terdapat almamater UNDIP, UNNES, UIN Walisongo, serta Unwahas (Universitas Wahid Hasyim).

Tidak usang selesainya datang di depan kantor Gubernur Jateng, massa demo pun berusaha merobohkan barrier dawai berduri yang telah dipasang polisi. namun, tidak ada upaya pencegahan berasal polisi waktu massa menginjak-injak kawat berduri itu. Walhasil, barikade kawat berduri itu roboh dan diduduki sang mahasiswa. Meski demikian, posisi massa demo masih bertahan alias belum melampaui batas asal dawai berduri itu.

Sementara itu, sejumlah polisi yang berjaga tampak bersiaga di depan pagar tempat kerja Gubernur Jateng. Di depan pagar itu juga dipasangi spanduk bertulis ‘Tolak Kenaikan Harga BBM’.

Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM sempat diwarnai kericuhan antar pendemo. Bahkan terjadi saling lempar botol antar sesama pendemo. Kericuhan terjadi sebab disparitas pendapat antara massa yang ingin menerobos masuk ke tempat kerja Gubernur Jateng dan massa yg berpendapat sebaliknya. Usai terlibat kericuhan, massa demo pun membubarkan diri.

Aksi Penolakan Di Rembang

Aksi penolakan kenaikan harga BBM dilakukan oleh para mahasiswa di Rembang. Massa aksi menolak kebijakan pemerintah mempertinggi harga BBM subsidi demo di Kabupaten Rembang. Aksi massa diwarnai bakar spanduk di depan kompleks gedung DPRD Rembang, Kamis (8/9/2022) siang.

Massa sempat memaksa masuk ke gedung DPRD Rembang buat berdialog dengan perwakilan DPRD serta pemerintah setempat. Massa kemudian kesal karena tak menerima izin.

Para demonstran pun sampai 2 kali memblokade jalan, serta yang terakhir menggunakan diwarnai aksi membakar beberapa spanduk yg mereka bawa. “Pemerintah tidak berpihak pada masyarakat. Bapak Dewan yang terhormat, keluarlah temui kami,” kata Heryan Mushozin, salah satu demonstran yg berorasi.

Blokde jalan yg pertama dilakukan Lantaran tidak ada pejabat berasal DPRD maupun pemerintah setempat. Sedangkan aksi blokade ke 2 yg diwarnai bakar spanduk adalah buntut berasal massa demo yg tidak diberikan izin masuk ke gedung DPRD buat melakukan dialog.

Tetapi, aksi blokade jalan tadi tidak berlangsung lama, hanya lebih kurang lima menit. karena, perwakilan berasal DPRD dan Pemkab Rembang bersedia menemui para demonstran.

terdapat ketua DPRD Supadi dan dua orang Wakil koordinator, Ridwan serta M Bisri Cholil Laqouf, yang menemui demonstran. Selain itu jua ada Bupati Rembang Abdul Hafidz, Kapolres Rembang, serta Dandim 0720 Rembang. Massa pun lalu setuju serta menyerahkan dokumen berisi tuntutan-tuntutan kepada para perwakilan pejabat yang hadir.

Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Di Tegal

Sekelompok mahasiswa dari PMII menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM pada Kabupaten Tegal hari ini. Aksi demo diwarnai aksi saling dorong antara mahasiswa menggunakan aparat.

Demo ini dimulai lebih kurang pukul 14.00 WIB di depan kantor Pemkab Tegal. Para mahasiswa ini memaksa masuk untuk menemui eksklusif Bupati Tegal Umi Azizah. Tetapi asa pendemo ini dihalangi barikade petugas.

Aksi saling dorong pun terjadi antar kedua belah pihak. tetapi suasana akhirnya terkendali. Nafsu mahasiswa untuk menemui Bupati Tegal akhirnya terealisasi. Bupati Umi Azizah bersedia menemui mahasiswa serta menandatangani dukungan tuntutan mahasiswa.

Koordinator PMII Kabupaten Tegal Ade Prastio di hadapan Umi Azizah mengatakan terdapat sejumlah tuntutan yang disampaikan mahasiswa. Tuntutan pertama yakni menolak secara tegas kebijakan harga BBM naik.

“Kami menolak kenaikan harga BBM. kemudian mendesak pemerintah buat serius pada memberantas mafia BBM dan segera menerapkan kebijakan subsidi tepat target,” pungkas Ade Prasetio. Mahasiswa pula meminta Pemkab Tegal untuk merevisi UMK buruh. Besaran UMK di Tegal, kata mahasiswa harus naik menggunakan mengacu naiknya harga BBM.

Exit mobile version