Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden Prabowo Subianto menyebut dirinya akan dilantik di 20 Oktober 2024 mendatang. Bendahara umum (Bendum) NasDem Ahmad Sahroni menilai pernyataan Prabowo itu masih harus menunggu berdasarkan hasil resmi KPU pada 20 Maret nanti. “Mungkin nanti selesainya pengumuman 20 Naret kali ya, kan ada masa olehgah tuh sesudah itu,” kata Sahroni.
Dari Sahroni, pernyataan Prabowo itu sekadar memberikan rasa percaya dirinya. “Ya namanya kepercayaan diri boleh-boleh aja, nggak apa-apa legal-legal aja,” ucapnya. Prabowo sebelumnya mengatakan dirinya akan dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang. Sebagaimana diketahui, Prabowo unggul dalam sejumlah hitungan cepat atau quick count.
“Insyaallah, saya akan dilantik lepas 20 Oktober,” istilah Prabowo pada berdikari Investment lembaga 2024. Beliau meyakini, transisi akan berjalan mulus. Apalagi, pihaknya ialah bagian dari tim Presiden Jokowi. “Serta saya rasa transisi akan mulus sebab sebagaimana Anda pahami asal 3 kandidat, tim saya olehat terbuka, dan kita merupakan bagian berasal tim joko widodo,” katanya.
Guru Besar IPDN Sebut ASN Paling Diuntungkan dari acara Makan gratis Prabowo
Guru Besar Institut Pemerintahan dalam Negeri (IPDN), Muhadam Labolo mengatakan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi pihak yg paling diuntungkan dari acara makan siang serta susu gratis Prabowo Subianto. Kenapa?
Hal ini dikarenakan ASN bertugas buat menerjemahkan serta mengawal visi yang diusung oleh setiap calon presiden (capres) dan calon Wakil Presiden (cawapres) Bila nantiinya resmi terpilih. karena dalam proses realisasi program, terdapat aturan yg dikucurkan pada birokrasi.
Awalnya, pada aktivitas KORPRI Menyapa, Muhadam mengungkapkan demokrasi membawa harapan bagi semua masyarakat. Bagi ASN, salah satu asa itu artinya terwujudnya janji politik.
“Demokrasi punya harapan buat kita seluruh. asa keliru satunya buat ASN merupakan siapapun yang menang merogoh alih pemerintahan akibat ke bawah yang paling mampu menikmati semua program itu adalah ASN,” pungkasnya mirip disiarkan melalui YouTube Kementerian pada Negeri.
Muhadam lalu mencontohkan salah satu program yg kemungkinan akbar terlaksana merupakan makan siang dan susu gratis paolehan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. beliau menilai, akbar kemungkinan terdapat anggaran triliunan rupiah dikucurkan pada semua level birokrasi. Pengucuran aturan buat menyukseskan acara diperkirakan terjadi pada beberapa tingkat, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, bahkan sampai taraf RT/RW.
Baca Juga: Hasil Rekapitulasi : Prabowo -Gibran Unggul Suara di Luar Negeri
Calon Presiden Hari Ini Terpilih Dengan Program Makan Siang Gratis & Susu Gratis
“Saya ambil contoh, bila seorang calon presiden hari ini terpilih menggunakan program makan siang gratis dan susu gratis, saya mau tanya yg paling diuntungkan siapa? sudah sempurna Aparatur Sipil Negara (ASN). Bapak telah mampu hitung sekian triliun diharapkan harus diteteskan ke bawah. Beliau akan singgah pada provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan, ketua RW, lalu menetes ke bawah. tak mungkin itu tidak ada tetesan buat pendampingan semua,” ungkapnya.
tetapi, selain acara makan siang dan susu perdeo, Muhadam mencontohkan sejumlah acara lain yg membuat anggaran menetes sampai level terkecil birokrasi, mirip donasi sosial (bansos) dan bantuan pribadi Tunai (BLT). Guna merealisasikan acara tersebut, dana pendampingan absolut akan diberikan pada ASN.
ASN Menjadi Penerjemah Sekaligus Pelaksana Asal ‘Mimpi’ yg Diutarakan Oleh Para Politisi
Hal ini menurutnya karena ASN menjadi penerjemah sekaligus pelaksana asal ‘mimpi’ yg diutarakan oleh para politisi. Terjemahan dari visi itu pun tertuang pada sistem perencanaan mirip planning Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), planning Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), planning Pembangunan Jangka Menengah wilayah (RPJMD), sampai planning Kerja Pembangunan wilayah (RKPD).
“Tidak mungkin itu tidak ada tetesan buat pendampingan seluruh. Mirip program IBT, acara apa itu PKH, program bansos, program BLT, sudah sempurna terdapat dana pendampingan yg mengelola itu ujung-ujungnya ASN, birokrat itu. Jadi positive thinking aja di situ. Siapapun capres yg terpilih misalnya, menggunakan seluruh program yang akan mereka kerjakan, ujungnya merupakan birokrat,” jelasnya.
“Itu enaknya jadi politisi, tak perlu sekolah tinggi-tinggi, cukup Sekolah Menengah Umun (SMU)/sederajat, silakan maju menjadi capres, (calon) gubernur, menjadi bupati. Tapi begitu dia terpilih, laku visinya dijual, sebab itu politisi itu jualnya mimpi, mimpinya laris yg menerjemahkan mimpi menjadi nyata sampai menggunakan program dan kegiatan merupakan birokrasi, pak. Bapak akan terjemahkan sinkron menggunakan sistem perencanaan RPJMN, RPJP, RPJMD, sampai RKPD,” sambungnya.
Oleh karena itu, Muhadam mengatakan bahwa ASN harus berpikir positif, karena siapapun yang menang dalam Pemilu juga Pilkada akan menguntungkan. Sebab, bakal terdapat banyak anggaran yg mampu dikelola oleh para ASN.
“Jadi tidak usah negative thinking, positive thinking saja, siapapun yg menang pada kontestasi ini kegunaannya, benefitnya, itu akan balik ke pada birokrasi. aku yakin birokrasi banyak yg gemuk mengelola. Tetesannya itu loh. aku konfiden buat, semisal makan siang serta susu perdeo, mungkin bapak/ibu sekalian menganggap sesuatu yg jauh, absolut (aturan) akan menetes ke sana,” ucapnya.
Prabowo Sebut Tidak Perlu Hotel BUMN, Erick Thohir Merespons
Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut hotel milik badan perjuangan milik negara (BUMN) tidak dibutuhkan. Menteri BUMN Erick Thohir merespons.
Prabowo memberikan pendapat itu dalam program mandiri Investment forum 2024. Prabowo sekaligus meminta saran berasal pihak lain.
“Kita tidak perlu hotel BUMN. dari Anda bagaimana Pak Erick? akan tetapi saya minta nasehat Anda. Saya ingin merogoh pendekatan yang lumrah, aku ingin menerima nasehat sebesar-banyaknya berasal manapun dan saya ingin input-input yg terbaik,” kata Prabowo pada Jakarta.
Prabowo mulanya mengatakan terbuka pada siapa saja yang ingin menjalankan usaha dan ingin negara bisa mendapatkan investasi dari mana saja. oleh karena itu, dari Prabowo partikelir harus diberikan ruang. beliau menuturkan BUMN perlu dirasionalisasi.
“BUMN, Pak Erick, kita harus lakukan rasionalisasi. Jikalau tidak terdapat alasan strategis apapun mungkin kita harus mempunyai program untuk melakukan rasionalisasi privatisasi dari BUMN,” kata Prabowo. Beliau berkata negara bisa membentuk regulasi serta pemantauan. Negara jua wajib mengambil keputusan yg strategis di sektor strategis.
“Sebagai model, kenapa kita harus hadir pada setiap sektor perekonomian? Maksud aku, aku rasa pariwisata di tahun 1950-an pemerintah wajib menjadi kiprah yang sebagai pelopor. Tapi kini kita boleh membiarkan sektor partikelir buat menjadi lebih memiliki dominasi serta dominan,” ujar beliau. Setelah itu, baru ia mengatakan Jika hotel BUMN tidak perlu. Pendapat itu direspons Erick.
Erick Mendukung Pernyataan Prabowo Terkait Rasionalisasi & Privatisasi
Dia menilai langkah itu seirama menggunakan taktik pemangkasan BUMN yang kini menjadi 41. “Ya memang kan olehat mendukung, dan teman-sahabat memahami bahwa kita di roadmap 2024-2034 kan kalau bisa BUMN jumlahnya 30-an, yang kini ini sebagai 41 pun baru tahun ini. Asal 108 menjadi 41 itu baru tahun ini, nah ke depan 30-an. Memang ya itu sesuai dengan roadmap,” ujar Erick.
Erick pula memberikan tanggapan terkait hotel yg disampaikan Prabowo. Erick berkata, dulu setiap BUMN mempunyai hotel. namun, hotel tadi sudah dikonsolidasikan menjadi satu payung.
“Dan seperti yg Pak Prabowo sampaikan, apakah perlu BUMN memiliki hotel yg banyak, saya rasa kan telah disampaikan. Memang dulunya, setiap BUMN punya hotel dulu. kini zamannya aku , hotel-hotel itu dikonsolidasikan sebagai satu payung, yaitu jumlahnya 122 hotel. Apakah itu perlu? Ya dari aku bukan sesuatu yang signifikan,” istilah dia.
Erick menegaskan BUMN wajib menjalankan tiga hal. Yakni, BUMN menjadi korporasi yang sehat, sebagai motor pembangunan ekonomi, serta yg paling penting people’s economy. “BUMN itu menjadi tersebut, 92% ultra mikro, mikro masih di BUMN. Nah, hal-hal seperti ini yang harus kita jaga,” kata Erick.