Ganjar Pranowo, mengaku dirinya dan tim sedang mengumpulkan data-data terkait hasil Pemilu 2024. Dia akan berjuang sampai 20 Maret, jadwal pengumuman yang akan terjadi pilpres oleh KPU. “Hingga lepas 20 (Maret) ini kami, terutama tim Ganjar-Mahfud tentu, masih bekerja menggunakan cukup keras, sangat berfokus begitu buat mengumpulkan semua data, menyampaikan cerita-cerita sampai putusan hingga 20 (Maret) nanti,” kata Ganjar.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam diskusi ‘Demos Festival bertajuk Omon-Omon Soal Oposisi’ pada Hotel Akmani, Jakarta sentra. Mantan Gubernur Jateng itu hadir secara virtual.
“Apa yang saya ceritakan terkait menggunakan proses penghitungan termasuk data-data C1 serta kemudian rekap yang kemudian berganti-ganti serta tentu saja seluruh pakar IT yang kini menyampaikan catatan kritis. Maka kami masih berjuang sampai dengan tanggal 20 (Maret) berapa sebenarnya angka riil yg terdapat, masak stuck mirip itu berapapun suara yg masuk dan ini tentu menjadi cerita-cerita yg sebagai bahan buat kami buat nanti membentuk sebuah tindakan waktu kemudian pengumuman akan diberikan,” tambah Ganjar. Sebagaimana diketahui, versi quick count sejumlah forum survei, Ganjar memperoleh suara 16 persen. Jauh pada bawah Anies-Muhaimin serta Prabowo-Gibran.
DAFTAR ISI
Pengeluaran Kampanye 3 Paslon di Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud Paling akbar
Komisi Pemilihan Umum (KPU) membeberkan Laporan Penerimaan serta Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) peserta Pilpres 2024. Berasal data tersebut, dana paling sedikit dimuntahkan paslon kurang lebih Rp 49 miliar serta terbanyak 506 miliar. Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik berkata dana kampanye peserta pemilu akan diaudit sang kantor akuntan publik (KAP) yg ditunjuk oleh KPU. Lebih lanjut dijelaskan, waktu ini laporan dana kampanye telah dikirim ke KAP yang ditunjuk KPU buat masing-masing peserta pemilu.
“KAP yang ditunjuk sang KPU akan melakukan audit atas laporan yg diterima paling lama 30 hari terhitung semenjak KAP mendapatkan laporan dana kampanye dari peserta pemilu,” ucap Idham
LPPDK Di Pilpres 2024
1. Ganjar-Mahfud Rp 506 Miliar
Total pengeluaran kampanye terbanyak asal berasal cawapres angka urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Tercatat pengeluaran kampanye Ganjar-Mahfud sebesar Rp 506.892.847.566,66. Pengeluaran itu dari asal laporan penerimaan sebanyak Rp 506.894.823.260,20.
2. Prabowo-Gibran Rp 207 Miliar
kemudian disusul cawapres angka urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebanyak 207.576.558.270. Pengeluaran tadi dari dari penerimaan yang dilaporkan sebesar Rp 208.206.048.243.
3. Anies-Muhaimin Rp 49 Miliar
Sedangkan pengeluaran kampanye paling sedikit dimuntahkan cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Total pengeluaran Anies-Muhaimin sebesar Rp 49.340.397.060 asal penerimaan yang dilaporkan Rp 49.341.955.140.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul di Jakut, 01-03 Kompak Beri Catatan
TPN soal Sandiaga Ngaku pada Pihak Kalah: Itu Pendapat langsung
Koordinator Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno mengaku berada pada pihak yg kalah, sebagai akibatnya dirinya tidak berandai-andai saat menanggapi kemungkinan bergabung menggunakan Prabowo-Gibran. Wakil koordinator awam TPN, Andi Gani Nena Wea, menyebut pernyataan kalah itu hanya pendapat eksklusif. “Itu pendapat langsung Pak Sandiaga. Tentu sebagai hak Pak Sandiaga untuk menyatakan pendapat eksklusif nya dalam menyikapi Pilpres,” kata Andi Gani. “Yang pasti itu tak mewakili TPN,” tegasnya.
Kemudian, Andi Gani berbicara soal planning TPN menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pemilu 2024. namun, ia belum bisa merinci hal apa yg hendak digugat. “TPN ketika ini sedang menyiapkan langkah konstitusional buat Ke MK. Kami menggunakan hak buat berproses di MK tentu dengan dasar dan bukti yang relatif,” pungkasnya. “Nanti tim aturan yg dipimpin Pak Todung yang akan memberikan,” tambahnya.
Kata Sandiaga
Sandiaga sebelumnya merespons soal kemungkinan merapat ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Jika telah ditetapkan menjadi pemenang Pilpres 2024. Sandi menegaskan menjadi pihak yg kalah, dirinya enggan berandai-andai.
“Pertama-tama menjadi yg kalah, kita jangan berandai-andai,” kata Sandi di Gianyar, Bali. “Kebetulan paslon yg kami usung belum berhasil. Tapi saya sangat berterima kasih diberi kesempatan berjuang menggunakan Pak Ganjar dan Mahfud,” lanjut Sandiaga.
Sandi sadar diri berada pada pihak yg kalah. karena sadar diri itu, Sandiaga tidak ingin berandai-andai buat bergabung ke pemerintahan baru nantinya. “Kami memahami dirilah, melipir. Kami pastikan dulu dan pemerintahan ke depan ini yg nanti akan mengambil keputusan,” jelasnya.
Sandiaga menyerahkan hak prerogatif ke pemerintahan baru nantinya. dia mengatakan apapun keputusan pemerintahan nanti menjadi hal yang ditunggu masyarakat. “Wacana info bergabung dengan pemerintahan serta lain sebagainya tentunya itu prerogatif pemerintahan terpilih nantinya. Setiap keputusan berasal pemerintahan yg terpilih nanti, asal presiden terpilih saya meyakini bahwa akan menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh warga Indonesia serta global melanjutkan kesuksesan pemerintahan Pak jokowi,” ucapnya.
PDIP Tertinggi Tapi Dirinya Terendah di QC Bikin Ganjar Sebut Anomali
Hasil hitung cepat atau quick count asal sejumlah forum survei membagikan pasangan nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud Md terendah, tetapi partai pengusungnya, PDIP tertinggi dalam Pemilu 2024. Hal itu dinilai sebagai bentuk anomali.
sesuai hasil quick count, Kamis (15/2), seperti forum Indikator Politik Indonesia, LSI Denny JA, Charta Politika, sampai Poltracking, Ganjar-Mahfud kalah pada daerah Jawa Tengah (Jateng), Bali, dan NTT yang merupakan kandang banteng.
berdasarkan yang akan terjadi hitung cepat Indikator menggunakan suara masuk 99%, Ganjar-Mahfud memperoleh 16,62%. sementara suara pileg masuk 94,93%, PDIP memperoleh 16,77%.
Sesuai Hasil hitung cepat Charta Politika menggunakan Suara masuk 98,4%, Ganjar-Mahfud memperoleh 16,50%. sementara suara pileg masuk 92,93%, PDIP memperoleh suara 15,85%. Ganjar menyoroti hasil tersebut, berdasarkan Ganjar syarat tersebut sebagai anomali. Ganjar bersama TPN Ganjar-Mahfud menyelidiki anomali tersebut.
“Yang akan terjadi asal quick count, perolehan PDIP aku kira masih tinggi ya. Jika nggak keliru masih angka satu ya,” kata Ganjar. Ganjar menjawab pertanyaan soal suaranya terbawah pada Jateng, Bali, serta NTT.
Anomali yang dimaksud dalam hal ini ialah Suara Ganjar terbawah dibanding menggunakan pasangan calon lainnya. Sementara itu, PDIP berada di posisi teratas dibanding partai lain yang akan terjadi Pemilu 2024.
Oleh sebab itu, Ganjar menyoroti anomali Suara dirinya menggunakan peroleh suara PDIP berdasarkan quick count. Ganjar berkata tim pendukungnya akan menelaah anomali tadi. “Relatif anomali menggunakan suara Saya, maka hari ini sedang diselidiki oleh mitra-mitra. Mudah-mudahan nanti ketemu apa faktornya, tampaknya split ticket-nya agak terlalu lebar,” imbuhnya.
PDIP Juga Anggap Anomali
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga menyebut kondisi Ganjar-Mahfud kalah, tetapi PDIP menang dalam quick count Pemilu 2024, menjadi anomali. “Justru itulah yg keliru satu anomalinya,” kata Hasto Kristiyanto. Hasto berkata pergerakan struktur PDIP telah masif dilakukan pada berbagai wilayah sangkar banteng. Hasto menyinggung dugaan intimidasi yang diterima ketua wilayah dari PDIP.
“Sebab pergerakan berasal struktur itu sangat masif, meskipun kami melihat bahwa elemen-elemen kekuatan penggerak asal PDI perjuangan mirip ketua-ketua daerah asal kami berbagai yg dilakukan intimidasi, dengan menggunakan proses-proses hukum,” ungkapnya.
Hasto berkata dugaan tekanan serta intimidasi itu dirasakan eksklusif oleh ketua wilayah berasal PDIP. Hasto mengatakan tim spesifik yang nantinya dibuat buat menginvestigasi dugaan kecurangan di Pemilu 2024 akan menyidik hal tersebut. “Tetapi, ini kan dirasakan. tetapi, bukti-bukti materialnya-lah, inilah yg kemudian dirumuskan oleh tim khusus tadi,” ungkapnya.