Site icon SEMBILAN NEWS

Debut Presiden Terpilih: Prabowo Menyapa Dunia

Debut Presiden Terpilih: Prabowo Menyapa Dunia

Lebih berasal sebulan yang lalu, di tengah sinisme terhadap penyelenggaraan Pemilihan umum 2024 dan bergulirnya wacana pengajuan hak angket. Saya menulis opini bahwa kemenangan pasangan Calon Presiden dan Wapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah diakui dunia. Meskipun saat itu baru didasarkan di yang akan terjadi hitung cepat, sejumlah pemimpin dunia tanpa ragu-ragu menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo yang sudah terpilih sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia. Kini, dengan perbedaan makna yang kurang lebih serupa, di tengah berjalannya sidang masalah perselisihan hasil Pilpres 2024. Yang diajukan oleh kubu Paslon 1 serta Paslon 3 pada Mahkamah Konstitusi (MK). Lagi-lagi global memberikan jawaban dan dukungan.

Selesainya sebelumnya banyak mendapatkan ucapan selamat melalui surat, panggilan telepon, atau media umum. Kali ini Prabowo mengumumkan lawatan perdananya memenuhi undangan Presiden Tiongkok. Dilanjutkan kunjungan ke Jepang serta kabarnya dalam saat dekat jua dikabarkan akan bersilaturahmi ke negeri jiran, Malaysia.

Prabowo tiba di Beijing, Tiongkok, disambut eksklusif oleh Wakil Menteri Luar Negeri Sun Weidong. Duta besar Tiongkok pada Jakarta Lu Kang, serta Atase Pertahanan RI pada Beijing Brigjen TNI (Mar) Benny Poltak.

Serangkaian pertemuan dengan Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang serta Menteri Pertahanan Admiral Dong Jun. Digelar berturut-turut semenjak Senin sampai Selasa. Mengawali sambutannya dalam pertemuan pada Balai Agung warga , Beijing, Presiden Xi Jinping kembali mengucapkan selamat pada Prabowo yang telah terpilih menjadi Presiden Indonesia serta memberikan hasrat Tiongkok buat memperkuat kerjasama pada masa depan.

Tidak langsung balik ke Indonesia, Prabowo melanjutkan lawatannya ke Jepang buat bertemu Perdana Menteri Fumio Kishida dan Menteri Pertahanan Minoru Kihara. Prabowo akan berada di Jepang.

Pada fakta kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi. Kunjungan Prabowo dibutuhkan akan menaikkan kolaborasi bilateral yang sudah berjalan erat di berbagai bidang.

Diplomasi Personal Prabowo

Dalam studi korelasi Internasional (HI), undangan untuk bertemu pribadi seperti itu dianggap menjadi diplomasi personal (personal diplomacy). Sebuah seni manajemen diplomasi yang memfokuskan pada korelasi antarpribadi di antara pemimpin negara buat mencapai tujuan politik, ekonomi, atau keamanan. Pada diplomasi personal. Pemimpin negara secara langsung terlibat pada aneka macam dialog serta perundingan dengan pemimpin negara lainnya.

Merujuk catatan, strategi diplomasi personal sebenarnya sudah berusia setua diplomasi itu sendiri. Korelasi internasional di zaman kuno, misalnya antara Yunani dan Roma selalu ditandai oleh kunjungan langsung bergantian secara terencana.

Mirip dengan apa yang terjadi pada masa terbaru, aneka macam kunjungan waktu itu pula diinformasikan pada warga luas melalui banyak sekali saluran. Inilah yg lalu disebut sebagai diplomasi publik (public diplomacy).

Diplomasi Personal yang Terus Dilakukan di Tengah Kemajuan Teknologi Komunikasi

Diplomasi personal yang terus dilakukan adalah konsekuensi dari psikologi dan cara kerja otak insan. Joe Allen, Profesor psikologi industri di University of Utah Health mengatakan, insan ialah makhluk yang sangat sosial.

Meskipun kita bisa melakukan interaksi sosial melalui panggilan video. Itu tidak pernah sahih-benar mampu menggantikan pertemuan serta sentuhan fisik secara langsung. Ada sesuatu ihwal kebersamaan pada ruangan yang sama yang melepaskan endorfin yang tak tersedia pada pertemuan virtual.

Dengan istilah lain, undangan langsung Presiden Xi Jinping serta Perdana Menteri Fumio Kishida dapat dimaknai menjadi upaya buat menjalin korelasi akrab dengan Prabowo, Presiden ke-8 Republik Indonesia.

Pertemuan langsung dimaksudkan buat melepas endorfin, tertawa beserta. Bersalaman, menunjukkan kehangatan serta rasa hormat satu sama lain. Tentunya, pertemuan itu pasti pula dimaksudkan untuk membahas banyak sekali agenda strategis. Bisa dikatakan ini artinya satu ‘langkah kuda’ yg positif untuk membangun komunikasi dan menaikkan komitmen kerja sama lebih awal.

Apalagi, Prabowo selama ini kentara terlihat sangat concern di info-gosip internasional. Baik kawasan juga global. Pergaulannya yg kosmopolitan sejak kecil menghasilkan Prabowo mempunyai antusiasme dan ketenangan yang besar buat terlibat pada obrolan-dialog antarnegara, baik bilateral maupun multilateral. Tentunya, itu pula ditunjang oleh kemampuan komunikasi yang begitu baik.

Mengokohkan Jalan Tengah

Tidak hanya memberikan diplomasi personal, undangan pribadi dari Tiongkok serta Jepang juga artinya simbol penting dalam kacamata kutub kekuatan global. Sudah menjadi misteri awam bahwa kekuatan global dibagi ke pada dua kutub. Yakni Barat diwakili Amerika perkumpulan (Alaihi Salam) dan Timur diwakili Tiongkok.

Undangan pribadi dari Presiden Xi Jinping menjadi sinyal krusial atas pengakuan kutub Timur. Pada bawah kepemimpinan Prabowo, Tiongkok tentu ingin melanjutkan kolaborasi bilateral dan multilateral yg sudah terjalin hangat selama ini.

Lalu terkait Jepang, negeri Samurai ini pada dasarnya bisa dikatakan sebagai perwakilan Amerika serikat di Asia. Yang menarik artinya, Tiongkok serta Jepang yg selama ini dikenal tidak akur justru terlihat antusias melakukan diplomasi personal dengan Prabowo. Banyak analis internasional kemudian meyakini, kiprah presiden terpilih ini pada masa depan akan memperkuat posisi Indonesia menjadi ‘jalan tengah’ dunia.

Latar belakang keluarga sebagai intelektual sekaligus aktor pada sektor ekonomi dan usaha. Aku kira telah membuat pemahaman Prabowo bahwa lingkungan strategis yang ideal bagi Indonesia buat terus tumbuh dan berkembang adalah lingkungan yang lebih kondusif serta stabil pada arti lingkungan yang minim guncangan serta rendahnya intensitas persaingan antara 2 kekuatan: Amerika perkumpulan dan Tiongkok.

Setelah Tiongkok serta Jepang, Prabowo pula dijadwalkan akan berkunjung ke Malaysia dalam ketika dekat. Kunjungan ke Malaysia ini aku kira akan menyangkut banyak sekali informasi yg terkait dengan duduk perkara konflik kawasan, penguatan ASEAN maupun dilema Indo Pasifik secara luas.

Keberagaman korelasi internasional strategis yg sudah lebih awal dibangun oleh Prabowo ini akan sebagai modal besar untuk meningkatkan peluang Indonesia memperbesar pengaruhnya pada mempertahankan kawasan yg permanen aman dan stabil sampai konflik terselesaikan secara tenang.

Kita tahu, dengan tetap berpegang di perilaku politik luar negeri Indonesia yg bebas aktif, Prabowo telah mencatat sejumlah capaian signifikan dalam agenda-agenda internasionalnya dan terhindar asal jebakan persepsi politik blok.

Baca Juga: Prabowo Menang Pilpres, Semoga Tidak Lupa Peran Relawan

Tiongkok &  Jepang: Prabowo Sejauh Ini Tidak Dipersepsikan Menjadi Ancaman atau Musuh

Lawatan ke Tiongkok serta Jepang sekaligus menerangkan bahwa Prabowo sejauh ini tidak dipersepsikan menjadi ancaman atau musuh. Bahkan dipandang sebagai kawan strategis potensial sang aneka macam negara secara umum dikuasai yang ikut berkompetisi serta menghipnotis konstelasi di daerah ini seperti Tiongkok, Rusia, maupun negara-negara Pakta AUKUS (Australia, Inggris serta Amerika perkumpulan), dan Jepang dan Prancis.

Di sisi lain, konsistensi komitmennya menciptakan kapabilitas militer dan industri pertahanan nasional menjadi penopang, Prabowo juga akan sangat concern di upaya meningkatkan kiprah serta efek Indonesia buat membentuk pencerahan kolektif ASEAN sebagai pemain kunci di kawasan.

Terutama pada rangka mengatasi ambiguitas ASEAN yg diakibatkan oleh adanya kepentingan nasional yg berbeda serta hubungan hegemon-proksi dengan kekuatan mayoritas eksklusif.

Saya kira, memandang ASEAN menjadi pijakan Indonesia buat lebih eksis dalam kiprahnya pada anjung dunia masa depan merupakan hal yg realistis. Kerjasama pertahanan dalam aneka macam bentuk termasuk latihan militer bersama dan pengembangan ekosistem industri pertahanan tempat bisa sebagai pondasi bagi upaya itu.

Akhirnya dari saya, pada pemerintahannya lima tahun ke depan Prabowo akan menerjemahkan visi-misinya ke pada berbagai rencana geopolitik yang lebih komprehensif, lebih substansial serta lebih berdampak. Bila berhasil dijalankan secara paralel, banyak sekali langkah kebijakan dan tindakan pemerintahan Prabowo akan meningkatkan peluang Indonesia di masa depan.

dengan ragam latar belakang, pemahaman serta pengalamannya, termasuk menjadi paria-populis dengan pergaulan kosmpopolitan. Saya kira Prabowo akan bisa menepis keraguan serta memenuhi kondisi buat membawa Indonesia lebih terhormat dan bermartabat. Bukan hanya di daerah, global telah menyapa serta menyiapkan panggung buat Prabowo, Presiden ke-8 Republik Indonesia.

Exit mobile version