Kasus NN kepedulian Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Kapolda Sumatera Utara, terhadap Perlindungan Anak melalui tindakannya membawa NN.
Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun asal Nias Selatan, untuk mendapatkan pengobatan di RS Bhayangkara Medan. NN menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah diduga mengalami penganiayaan, memicu respons cepat dari Kapolda Sumut yang mengedepankan perlindungan anak dan akses terhadap layanan kesehatan yang layak. Dibawah ini SEMBILAN NEWS akan memberikan harapan bagi NN, tetapi juga menjadi simbol komitmen kepolisian dalam melayani dan melindungi masyarakat.
Respons Cepat Kapolda Sumut: Aksi Nyata untuk NN
Kisah pilu NN yang viral di dunia maya segera menarik perhatian Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto. Tanpa menunda waktu, Kapolda Sumut menginstruksikan jajarannya untuk segera memberikan bantuan medis yang dibutuhkan NN.
Pada tanggal 12 Februari 2025, NN diberangkatkan dari Nias menuju Medan, didampingi oleh ayahnya, Yarman Ndruru, serta Kepala Desa Hikara, Ponisman Giawa. Kehadiran personel kepolisian yang mengawal NN selama perjalanan memastikan keamanan dan kenyamanan bocah tersebut, menunjukkan perhatian penuh dari pihak kepolisian.
Sinergi Masyarakat dan Pemerintah: Dukungan untuk NN
Ponisman Giawa, Kepala Desa Hikara, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kepedulian Kapolda Sumut terhadap warganya. Ia menuturkan bahwa bantuan ini sangat berarti bagi NN dan keluarganya, serta menjadi bukti nyata bahwa kepolisian hadir untuk melindungi dan melayani masyarakat.
Keterlibatan pemerintah desa dalam mendampingi NN juga mencerminkan adanya sinergi yang baik antara aparat kepolisian. Pemerintah daerah dalam menangani isu-isu sosial yang memerlukan penanganan khusus.
Penanganan Medis Holistik di RS Bhayangkara Medan
Sesampainya di RS Bhayangkara Medan, NN langsung ditangani oleh tim medis yang kompeten, dipimpin oleh Kabiddokkes Polda Sumut. Kombes Pol dr Ginting, dan Dokter Spesialis Orthopedi, Kompol dr Eli Safrin Almiron.
Fokus utama pemeriksaan adalah untuk mengetahui kondisi tulang NN, mengingat adanya dugaan patah tulang akibat penganiayaan. Tim dokter melakukan serangkaian pemeriksaan menyeluruh untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan memberikan penanganan medis yang tepat sesuai dengan kebutuhan NN.
Baca Juga:
Fakta Baru: Kelainan Kongenital, Bukan Kekerasan Fisik
Hasil pemeriksaan medis memberikan titik terang dalam kasus ini. Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, menjelaskan bahwa kondisi fisik NN ternyata disebabkan oleh kelainan bawaan. Sejak lahir, bukan akibat penganiayaan seperti yang diduga sebelumnya.
Hasil rontgen juga tidak menunjukkan adanya patah tulang yang disebabkan oleh kekerasan fisik. Kendati demikian, proses hukum terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka berinisial D tetap dilanjutkan.
Proses Hukum Berlanjut: Keadilan untuk NN
Meskipun hasil pemeriksaan medis mengungkap fakta baru, polisi tetap menetapkan D, yang merupakan kerabat atau tante korban. Sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap NN. Penetapan tersangka didasarkan pada keterangan saksi dan hasil visum yang menunjukkan adanya luka lebam di tubuh korban.
Tersangka D dijerat dengan Pasal 80 Ayat 1 dan 2 junto Pasal 76C UU Perlindungan Anak. Dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan anak dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan. Sekaligus menunjukkan komitmen kepolisian dalam memberikan keadilan bagi korban.
Lebih dari Sekadar Pengobatan: Harapan dan Masa Depan NN
Tindakan Kapolda Sumut membawa Kasus NN ke RS Bhayangkara Medan bukan hanya sekadar Perlindungan Anak. Tetapi juga memberikan harapan baru bagi masa depan NN. Dengan penanganan medis yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan NN dapat mengatasi kondisi fisiknya dan meraih masa depan yang lebih baik.
Kasus ini juga menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat tentang pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama anak-anak yang rentan menjadi korban kekerasan. Kepolisian diharapkan terus berperan aktif dalam melindungi anak-anak dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate tentang politik lainnya hanya di SEMBILAN NEWS.