Partai NasDem mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan program “Remaja Bernegara” (RBN) pada 15 Februari 2025.
Program ini bukan sekadar ajang sosialisasi partai, melainkan sebuah upaya terstruktur dan sistematis untuk memperkenalkan dunia politik kepada remaja usia 13-19 tahun. Dengan menggabungkan metode pembelajaran yang inovatif dan pendekatan yang dekat dengan dunia remaja. NasDem berharap dapat menumbuhkan kesadaran politik sejak dini, mencetak calon pemimpin masa depan, dan mengubah stigma negatif terhadap politik di kalangan generasi muda.
DAFTAR ISI
Investasi NasDem Untuk Indonesia Emas 2045
Program Remaja Bernegara tidak hanya sekadar seremoni peluncuran, melainkan memiliki target yang jelas dan terukur. NasDem menargetkan 1.035 remaja untuk mengikuti program ini selama setahun ke depan. Pemilihan rentang usia 13-19 tahun juga bukan tanpa pertimbangan. Usia ini merupakan masa krusial dalam pembentukan karakter dan pemahaman nilai-nilai sosial politik.
Saan Mustopa, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, dengan tegas menyatakan bahwa generasi muda yang mengikuti program ini adalah wajah Indonesia pada 20 tahun mendatang, tepatnya saat Indonesia memasuki era “Indonesia Emas 2045”.
Oleh karena itu, investasi pada pendidikan politik generasi muda menjadi sangat penting untuk memastikan keberlanjutan pembangunan dan kemajuan bangsa. NasDem menyadari bahwa mempersiapkan pemimpin masa depan tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan membutuhkan proses panjang dan berkelanjutan.
Simulasi Jadi DPR Hingga Gubernur
Salah satu daya tarik utama dari program “Remaja Bernegara” adalah metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Jauh dari kesan kaku dan membosankan, program ini mengadopsi pendekatan gamification yang membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan. Peserta akan diajak untuk melakukan simulasi peran-peran penting dalam sistem pemerintahan, mulai dari menjadi anggota DPR, menteri, gubernur, hingga tokoh masyarakat.
Simulasi ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga melatih kemampuan praktis seperti berdebat, bernegosiasi, membuat kebijakan, dan memimpin tim. Siti Nurbaya Bakar, Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem, menjelaskan bahwa fokus utama kegiatan ini adalah pada aspek legislatif karena dianggap lebih mudah dipahami oleh remaja.
Namun, simulasi peran eksekutif dan tokoh masyarakat juga tetap diberikan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kehidupan bernegara. Dengan metode ini, remaja tidak hanya belajar tentang politik, tetapi juga merasakan langsung bagaimana politik bekerja dalam kehidupan nyata.
Sabtu Ceria Ala Remaja Bernegara
Program “Remaja Bernegara” dilaksanakan secara rutin setiap hari Sabtu. Hal ini memberikan kesan positif bahwa belajar politik bisa dilakukan dengan santai dan menyenangkan. Latifah Anshori, Ketua Pelaksana Teknis Remaja Bernegara, mengungkapkan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi, bahkan melebihi ekspektasi awal.
Setiap kuota menampung 30 peserta, dan dalam waktu singkat setelah pendaftaran dibuka, sudah ada ratusan remaja yang mendaftar. Fenomena ini menunjukkan bahwa minat generasi muda terhadap politik sebenarnya cukup besar. Hanya saja selama ini belum ada wadah yang tepat dan menarik untuk menyalurkan minat tersebut.
NasDem berhasil menangkap peluang ini dengan menciptakan program yang relevan dengan kebutuhan dan minat remaja. Kesuksesan program ini juga menjadi bukti bahwa pendekatan yang kreatif dan inovatif dapat menarik perhatian generasi muda untuk terlibat dalam isu-isu publik.
Baca Juga: Hoaks Foto Cristiano Ronaldo Berkunjung ke Wisata di NTT
Politik Itu Mulia dan Bukan Sekadar Jabatan
Salah satu tujuan utama dari program “Remaja Bernegara” adalah untuk mengubah stigma negatif terhadap politik yang selama ini melekat di kalangan generasi muda. NasDem ingin memberikan pemahaman bahwa politik adalah kegiatan yang mulia dan esensial untuk membangun bangsa. Politik tidak hanya tentang kekuasaan, jabatan, atau partai politik, tetapi juga tentang agenda bersama untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial.
Siti Nurbaya menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai integritas, kejujuran, dan tanggung jawab kepada generasi muda sejak dini. Saan Mustopa menambahkan bahwa program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian remaja terhadap isu-isu global dan lokal, serta lingkungan sekitar mereka.
NasDem ingin menunjukkan bahwa regenerasi politik berlangsung semakin cepat. Sehingga menampilkan generasi muda yang sudah aktif di legislatif sebagai contoh untuk memotivasi remaja berpartisipasi dalam politik. Dengan mengubah persepsi negatif tentang politik. NasDem berharap dapat membangun generasi muda yang memiliki kesadaran politik tinggi, berintegritas, dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
Momentum Bangkitkan Kesadaran Politik Generasi Z!
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif NasDem dalam meluncurkan program “Remaja Bernegara”. Ia menilai program ini sebagai langkah positif dalam memperkenalkan politik kepada generasi muda dan menyiapkan mereka sebagai pemimpin masa depan.
Lestari Moerdijat berharap program ini dapat menjadi momentum untuk membangkitkan kesadaran politik generasi Z, yang selama ini dianggap apatis dan kurang tertarik dengan isu-isu publik. Ia juga mendorong partai politik lain untuk mengikuti jejak NasDem dengan menciptakan program-program edukasi politik yang kreatif dan inovatif.
Dengan pendekatan yang edukatif dan menyenangkan, NasDem berharap dapat meningkatkan partisipasi aktif generasi muda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Program “Remaja Bernegara” diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan pendidikan politik generasi muda di Indonesia.
Buat kalian yang ingin mendapatkan dan mengetahui informasi-informasi menarik lainnya mengenai partai politik, SEMBILAN NEWS adalah pilihan terbaik buat anda, yang dimana akan selalu memberikan informasi terbaru dan ter-update setiap harinya.