Program Makan Sehat Gibran menanamkan sejak dini kepada anak-anak sebagai langkah konkret membangun generasi unggul di masa depan.
Langkah ini bukan sekadar wacana atau formalitas. Dalam beberapa bulan terakhir, Gibran aktif hadir di berbagai forum kesehatan masyarakat, sekolah-sekolah, hingga Posyandu, membawa satu pesan tegas “Anak-anak harus dibiasakan makan makanan bergizi sejak dini, bukan hanya kenyang, tapi sehat.”
DAFTAR ISI
Mengapa Pola Makan Anak Jadi Perhatian?
Pola makan anak-anak Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menjadi sorotan banyak pihak. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dirilis Kementerian Kesehatan, prevalensi anak yang mengalami stunting dan obesitas masih tergolong tinggi.
Di banyak kasus, anak-anak yang mengalami kekurangan gizi atau bahkan kelebihan berat badan disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak, serta rendah serat dan mikronutrien.
Di sinilah letak urgensi yang ditangkap Gibran Rakabuming Raka. Baginya, perbaikan gizi anak bukan hanya tugas pemerintah pusat. Tapi juga dimulai dari rumah tangga dan lingkungan sekitar.
“Anak-anak kita ini adalah cerminan masa depan bangsa. Kalau hari ini mereka tidak dikenalkan dengan pola makan yang sehat, bagaimana mereka bisa tumbuh menjadi generasi kuat dan cerdas?” ujar Gibran dalam salah satu kunjungannya ke Posyandu di Kelurahan Pajang.
Menuju Generasi Emas yang Sehat dan Cerdas
Apa yang dilakukan Gibran mungkin terlihat sederhana, tapi dampaknya sangat luas. Dengan membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini, anak-anak tidak hanya terhindar dari stunting dan obesitas, tetapi juga tumbuh dengan daya tahan tubuh yang baik dan kemampuan belajar yang optimal.
Langkah kecil yang ia ambil hari ini bisa menjadi fondasi besar bagi masa depan Indonesia, mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tapi juga kuat secara fisik dan mental. Dan itu semua dimulai dari satu meja makan, dari satu sendok sayur, dari satu keluarga yang peduli.
Gibran menunjukkan kepada kita bahwa memimpin tak selalu soal panggung besar. Kadang, perubahan terbesar justru dimulai dari hal-hal sederhana—seperti memastikan anak-anak makan sehat setiap hari.
Baca Juga: Andre Rosiade Jadi Calon Tunggal Ketua Umum DPP IKM Periode 2025-2030!
Program Konkret
Tidak berhenti pada himbauan, Gibran juga meluncurkan sebuah program konkret bertajuk “Piring Sehat Anak Solo”. Program ini menggandeng Dinas Kesehatan dan sekolah-sekolah dasar di Kota Solo untuk mengedukasi anak-anak dan orang tua tentang komposisi makanan ideal dalam satu piring.
Dalam program ini, disosialisasikan bahwa satu piring sehat terdiri dari:
- ½ porsi sayuran dan buah
- ¼ porsi sumber karbohidrat (nasi merah, kentang, jagung)
- ¼ porsi sumber protein (telur, tahu, tempe, daging tanpa lemak)
Sekolah-sekolah juga mulai diarahkan untuk menyediakan kantin sehat dengan menu bergizi yang sesuai standar gizi anak usia sekolah. Selain itu, para guru dan wali murid diajak mengikuti pelatihan dan seminar singkat tentang cara menyusun bekal sehat dan menarik bagi anak-anak.