Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan Papua bukan tempat pengasingan, melainkan bagian penting NKRI yang perlu percepatan pembangunan.
Dalam kunjungan kerjanya ke Manokwari, Papua Barat, Selasa, Gibran menyampaikan bahwa pemerintah pusat, di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, menaruh fokus besar terhadap pembangunan wilayah timur Indonesia, khususnya Papua.
Berikut ini SEMBILAN NEWS akan memberikan informasi terbaru mengenai pernyataan Wapres Gibran yang menegaskan Papua bagian penting dari NKRI dan perlu perhatian khusus.
Percepatan Pembangunan di Tanah Papua
Kunjungan kerja Gibran ke Manokwari merupakan lanjutan dari kunjungan sebelumnya ke Jayapura dan Merauke. Ia menjelaskan bahwa langkah ini adalah bentuk tindak lanjut dari arah kebijakan Presiden Prabowo, yang menginginkan adanya percepatan pembangunan di seluruh wilayah Papua.
Dalam rapat pleno yang dipimpinnya, Gibran menekankan pentingnya sinergi antara dua lembaga khusus yang menangani pembangunan di Papua, yaitu Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (KE-PP Otsus Papua).
Kedua lembaga ini diharapkan tidak hanya menjadi penggerak administrasi, tetapi juga menjadi motor ekonomi daerah melalui pemetaan potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat.
“Kita ingin pembangunan Papua ini terarah, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal. Jangan hanya membangun fisik, tapi juga membangun manusia dan perekonomian masyarakatnya,” tegas Gibran.
Dorong Ekonomi Lokal Lewat Potensi Unggulan
Papua dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Gibran menyoroti berbagai komoditas unggulan daerah seperti kopi, sagu, hasil perikanan, dan potensi pariwisata yang bisa menjadi pendorong ekonomi masyarakat.
Ia meminta agar pengembangan sektor-sektor tersebut dilakukan dengan melibatkan koperasi dan lembaga pembiayaan mikro, sehingga masyarakat lokal dapat merasakan manfaat langsung dari pembangunan ekonomi.
“Mohon nanti ke depan bisa dikembangkan dengan menggandeng Koperasi Merah Putih. Untuk masalah modal, akses permodalan bisa bekerja sama dengan PNM Mekaar, KUR, dan juga pihak swasta,” kata Gibran.
Menurutnya, penguatan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal akan menjadi pondasi penting bagi kemandirian Papua. Selain itu, pengembangan komoditas unggulan diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru. Memperkuat ketahanan ekonomi daerah, dan menekan ketimpangan pembangunan antara wilayah timur dan barat Indonesia.
Baca Juga: Prabowo Panggil Menteri-Menteri Penting ke Istana Negara
Pembangunan Berkelanjutan dan Berbasis Data
Dalam arahannya, Gibran menegaskan bahwa pembangunan di Tanah Papua tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Proses ini memerlukan perencanaan jangka panjang, konsistensi kebijakan, dan keterlibatan masyarakat lokal.
Ia mencontohkan pentingnya pengambilan keputusan yang berbasis data lapangan dan hasil evaluasi program. Hal ini diperlukan agar setiap kebijakan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, bukan sekadar proyek jangka pendek.
“Misalnya kita ambil salah satu saja, Papua Tengah. Kita keroyok bersama masalah pendidikan. Bisa kita intervensi dengan program MBG, Revitalisasi Sekolah, KIP, Beasiswa, hingga Bus Sekolah,” ujar Gibran.
Dengan pendekatan tersebut, Gibran berharap setiap daerah di Papua dapat memiliki fokus pembangunan spesifik. Baik di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, maupun ekonomi kreatif. Pemerintah pusat, kata dia, siap mendukung melalui pendanaan, regulasi, dan pendampingan teknis yang berkelanjutan.
Papua Bagian Utuh NKRI yang Harus Diperhatikan
Melalui berbagai kunjungan dan rapat koordinasi tersebut, Gibran menegaskan kembali bahwa Papua adalah bagian penting dari Indonesia yang memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, pemuda, dan pelaku ekonomi lokal untuk ikut berpartisipasi dalam mendorong perubahan di Papua. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat menjadi kunci sukses pembangunan.
“Kita ingin Papua maju bersama, sejajar dengan daerah lain di Indonesia. Tidak boleh ada lagi stigma atau perasaan bahwa Papua tertinggal atau diasingkan. Papua itu berharga, dan kita harus menjaganya bersama,” tegas Wapres Gibran.
Gibran menutup kunjungannya dengan pesan optimistis bahwa masa depan Papua akan semakin cerah bila seluruh pihak bekerja dengan visi yang sama menjadikan Papua lebih makmur, berdaya saing, dan sejahtera sebagai bagian dari keluarga besar NKRI.
Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang berita-berita polik terbaru tentunya terpercaya hanya di SEMBILAN NEWS.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari antaranews.com
- Gambar Kedua dari kompas.com
