Gus Halim menegaskan pemimpin PKB harus tahu diri saat Uji Kelayakan Ketua DPW memunculkan drama politik seru.
Suasana politik PKB memanas saat digelar UKK Tahap I Gelombang II bagi 60 calon Ketua DPW se-Indonesia. Acara di Jakarta, dibuka oleh Ketua DPP PKB Abdul Halim Iskandar alias Gus Halim, menekankan pesan penting bahwa pemimpin PKB harus “tahu diri”. Menariknya, Gus Halim juga ikut mencalonkan diri sebagai Ketua DPW PKB Jawa Timur.
Simak beragam informasi menarik lainnya yang terbaru dan terviral tentang politik cuman hanya ada di seputaran SEMBILAN NEWS.
DAFTAR ISI
Pesan Gus Halim, Pemimpin PKB Wajib “Tahu Diri”
Dalam pembukaan UKK, Gus Halim menyampaikan pesan penting kepada para calon Ketua DPW PKB. Ia menekankan bahwa setiap pemimpin di lingkungan PKB memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar, sehingga wajib memahami posisinya, kemampuan, dan batasan-batasannya. Ini adalah prinsip dasar kepemimpinan yang ia harapkan.
Pesan “tahu diri” ini menjadi landasan moral dan etika bagi para calon pemimpin. Gus Halim menghendaki para pemimpin PKB untuk senantiasa rendah hati, introspektif, dan tidak melampaui kewenangan atau kemampuan diri. Integritas dan profesionalisme menjadi kunci utama.
Penekanan ini menunjukkan komitmen PKB dalam melahirkan pemimpin yang berkualitas, tidak hanya dari sisi kapabilitas, tetapi juga integritas dan kesadaran diri. Tujuannya adalah untuk memastikan kepemimpinan yang efektif dan akuntabel di setiap tingkatan partai.
UKK Sebagai Tolak Ukur Kesetaraan Dan Profesionalisme
Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) ini diikuti oleh 60 calon Ketua DPW PKB dari seluruh Indonesia. Proses ini dirancang untuk menilai kapasitas, integritas, dan visi kepemimpinan setiap calon secara komprehensif. Ini adalah bagian penting dari regenerasi kepemimpinan partai.
Yang menarik, Gus Halim sendiri tidak ragu untuk menjadi peserta dalam UKK ini sebagai calon Ketua DPW PKB Jawa Timur. Tindakan ini merupakan bentuk komitmennya terhadap prinsip kesetaraan dan profesionalisme yang ia junjung tinggi dalam pengelolaan organisasi partai.
Asesmen ini diselenggarakan oleh lembaga profesional independen selama dua hari penuh, dari tanggal 22 hingga 23 Desember 2025. Hal ini menjamin objektivitas dan kredibilitas hasil penilaian, sehingga keputusan penetapan Ketua DPW dapat berdasarkan meritokrasi.
Baca Juga: Berita FIFA, Selidiki Dugaan Skandal Naturalisasi Pemain di Malaysia
Fleksibilitas Peran, “Baju Berbeda, Kedudukan Sama”
Gus Halim secara simbolis menggambarkan perannya yang fleksibel dalam acara ini. Saat membuka UKK, ia mengenakan “baju” sebagai pelaksana kegiatan. Namun, setelah itu, ia mengganti “baju” dan duduk sejajar dengan para peserta lain sebagai calon.
Pernyataan “bagi yang protes saat saya pakai baju ini bisa saya coret” menunjukkan ketegasannya dalam menjaga ketertiban proses. Namun, setelah ia menjadi peserta, Gus Halim menegaskan bahwa “kedudukan kita sama,” menegaskan prinsip kesetaraan antarcalon.
Sikap Gus Halim ini mengirimkan pesan kuat tentang pentingnya menghormati proses dan aturan main dalam organisasi. Ia menunjukkan bahwa tidak ada perlakuan istimewa, bahkan bagi petinggi partai sekalipun, ketika menyangkut proses evaluasi kepemimpinan.
Komitmen PKB Terhadap Tata Kelola Partai
Pelaksanaan UKK ini merupakan cerminan komitmen kuat PKB terhadap tata kelola partai yang baik. Proses seleksi yang transparan dan profesional menjadi prioritas untuk menghasilkan pemimpin yang kapabel dan berintegritas.
Tujuan akhirnya adalah untuk memperkuat struktur organisasi PKB dari tingkat wilayah hingga pusat. Dengan pemimpin yang terpilih melalui proses ketat, diharapkan PKB dapat semakin solid dan efektif dalam menjalankan peran politiknya di Indonesia.
PKB berupaya untuk terus berbenah dan memastikan bahwa setiap posisi kepemimpinan diisi oleh individu yang terbaik. Langkah ini penting untuk menjaga relevansi dan daya saing partai di tengah dinamika politik nasional yang terus berkembang.
Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang berita-berita polik terbaru tentunya terpecaya hanya di SEMBILAN NEWS.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari nasional.sindonews.com
- Gambar Kedua dari fraksipkb.com
