Site icon SEMBILAN NEWS

HNW Resmi Membuka Perkemahan Pesantren Nasional MPDI 2025

Wakil Ketua MPR RI, Muhammad Hidayat Nur Wahid HNW, secara resmi membuka Perpesnas Majelis Pesantren Dakwah Indonesia MPDI Tahun 2025.

Acara digelar di Kampoeng Gowes, Depok, Jawa Barat, dan menjadi momentum penting bagi dunia pesantren serta pendidikan kepramukaan di Indonesia. Berikut ini SEMBILAN NEWS akan memberikan informasi tentang Perkemahan Pesantren Nasional Perpesnas MPDI 2025.

 

Ribuan Santri Hadir Dengan Antusias

Perpesnas MPDI 2025 diikuti oleh ribuan santri yang mewakili lebih dari 240 pesantren dari seluruh Indonesia. Para peserta hadir dengan semangat tinggi, membawa bendera masing-masing pesantren, menyanyikan yel-yel, serta menampilkan adat dan budaya khas daerah asal mereka.

Hal ini tidak hanya menampilkan keragaman budaya Indonesia, tetapi juga menegaskan pentingnya peran pesantren dalam membentuk karakter generasi muda.

Kehadiran santri dari berbagai daerah ini juga menjadi simbol persatuan dan kolaborasi lintas pesantren, yang selaras dengan nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan. Aktivitas kepramukaan yang menjadi bagian dari perkemahan ini menekankan pada disiplin, kepemimpinan, kerja sama, dan jiwa nasionalis para santri.

Pramuka Pesantren Sebagai Media Pendidikan Karakter

HNW menegaskan bahwa kegiatan kepramukaan dalam lingkungan pesantren memiliki manfaat besar bagi pendidikan dan pembentukan karakter santri.

Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya berkaitan dengan kepramukaan, tetapi juga erat kaitannya dengan pendidikan, kebangsaan, ideologi negara, dan sejarah perjuangan bangsa.

“Pramuka di lingkungan pesantren sesungguhnya merupakan pengejawantahan dari fakta-fakta itu semuanya menjadi satu,” ujar HNW.

Kegiatan ini melatih santri untuk memahami nilai-nilai tanggung jawab, disiplin, dan kepemimpinan yang selaras dengan misi pesantren dalam membentuk generasi yang berkarakter, berakhlak mulia, dan memiliki rasa cinta tanah air.

Baca Juga: Puan Tegaskan Tindak Lanjut Putusan MKD Soal Sahroni-Uya Kuya

Pemilihan Tanggal yang Penuh Makna Sejarah

Perpesnas MPDI 2025 berlangsung pada tanggal 6 hingga 8 November, yang sengaja dipilih untuk mengingatkan peserta akan rangkaian peristiwa sejarah penting di Indonesia.

Menurut HNW, momen ini berdekatan dengan Hari Pahlawan (10 November), yang mengingatkan pada semangat heroik Bung Tomo dan perjuangan kaum muda termasuk Jong Islamieten Bond yang berperan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober.

Selain itu, tanggal ini juga berdekatan dengan Fatwa dan Resolusi Jihad oleh K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H. Wahab Chasbullah pada 22 Oktober, yang menegaskan kewajiban santri dan kiai untuk membela negara.

Resolusi Jihad ini menjadi salah satu faktor penting dalam kemerdekaan Indonesia, sehingga pemerintah mengakui peran santri dengan menetapkan Hari Santri Nasional. Pemilihan tanggal tersebut memberikan pesan mendalam kepada santri tentang pentingnya sejarah, nasionalisme, dan tanggung jawab sosial.

Kolaborasi MPDI dan Lembaga Pendukung

Keberhasilan Perpesnas MPDI 2025 tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak. Selain MPDI, kegiatan ini didukung oleh Kementerian Agama, KWARNAS Pramuka, BSI, Yaskesma, dan berbagai sponsor lainnya. Sinergi ini memastikan acara dapat berlangsung dengan lancar dan memberi pengalaman berharga bagi seluruh peserta.

HNW berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi momen tahunan, tetapi juga menjadi wadah berkelanjutan untuk pengembangan karakter santri, pendidikan kepramukaan, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan.

Kegiatan ini juga membuka peluang bagi santri untuk belajar bekerja sama, memimpin, dan menghargai keberagaman. Sehingga mereka dapat menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia.

Dampak Jangka Panjang dan Inspirasi Bagi Santri

Perpesnas MPDI 2025 tidak hanya memberikan pengalaman sekali dalam setahun. Tetapi juga membekali santri dengan keterampilan hidup, kepemimpinan, dan jiwa kebangsaan yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan kepramukaan dan perkemahan ini menanamkan nilai kedisiplinan, kerja sama tim, kreativitas, dan rasa tanggung jawab sosial.

Dengan mengikuti perkemahan ini, santri juga terinspirasi untuk mengembangkan diri di bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan. Sekaligus menjadi duta budaya pesantren yang mampu menyebarkan nilai-nilai positif ke masyarakat luas.

Kegiatan ini diharapkan terus membentuk generasi muda yang siap memimpin bangsa dengan integritas dan akhlak mulia. Menjadikan pengalaman Perpesnas sebagai fondasi kuat untuk masa depan mereka.

Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang berita-berita polik terbaru tentunya terpercaya hanya di SEMBILAN NEWS.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari antaranews.com
  2. Gambar Kedua dari mpr.go.id
Exit mobile version