Kementerian Pertahanan Indonesia siap membeli alutsista baru dalam ajang Indo Defence 2025 yang digelar pada 11-14 Juni 2025 di Jakarta.
Pameran ini menjadi kesempatan strategis untuk memperkuat pertahanan nasional melalui pembaruan persenjataan dan kerja sama dengan industri dalam dan luar negeri. Salah satu produk unggulan yang ditawarkan adalah jet tempur F-15EX dari Boeing, yang tengah dalam proses akuisisi.
Indo Defence 2025 juga membuka peluang kolaborasi teknologi dan promosi produk pertahanan Indonesia secara global. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran SEMBILAN NEWS.
Indo Defence 2025 Ajang Strategis Pertahanan Nasional
Indo Defence Expo & Forum 2025 hadir kembali setelah sempat tertunda pada tahun 2024 akibat masa transisi pemerintahan. Kegiatan akan dilaksanakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, dan diikuti oleh 1.180 perusahaan dari 55 negara. Negara-negara besar yang selama ini menjalin kerja sama militer dengan Indonesia, seperti Amerika Serikat dan Turki, turut ambil bagian dalam pameran ini.
Ajang ini bukan sekadar pameran alutsista biasa, melainkan juga arena strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan, membuka peluang kolaborasi teknologi, dan memperbarui sistem persenjataan yang mendukung kedaulatan dan keamanan Indonesia.
Konfirmasi Pembelian Alutsista Baru
Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto memastikan bahwa pemerintah akan melakukan pembelian alutsista baru selama Indo Defence 2025. Namun, pemerintah belum mengumumkan jenis alutsista dan asal negara perusahaan pembuatnya secara spesifik. Dengan alasan informasi tersebut akan diumumkan pada waktu yang tepat dan sifatnya tidak rahasia.
Donny menegaskan bahwa pembelian dapat dilakukan baik melalui industri dalam negeri maupun luar negeri. Membuka peluang yang luas bagi berbagai perusahaan untuk berpartisipasi dalam proyek ini. Fleksibilitas ini juga memungkinkan kerja sama antarperusahaan yang diyakini dapat memperkuat kapabilitas pertahanan nasional.
Baca Juga: Mentan Sinyalir Mafia Beras di Cipinang, Harga Naik Meski Stok Melimpah
Peran Industri Pertahanan Dalam Negeri dan Kolaborasi Internasional
Indo Defence juga menjadi kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri untuk menunjukkan eksistensi dan kemampuannya di kancah internasional. Wakil Menteri Pertahanan menyoroti produk-produk buatan Indonesia, seperti pesawat N-219 dari PT Dirgantara Indonesia, yang akan hadir dalam pameran tersebut. Ini menjadi bukti bahwa industri pertahanan Indonesia memiliki potensi besar dan teknologi yang kompetitif.
Program kerja sama dengan industri luar negeri juga menjadi fokus utama, di mana kolaborasi diharapkan menghasilkan alutsista yang lebih canggih dan sesuai kebutuhan pasar global. Pertukaran teknologi dan informasi selama pameran dapat meningkatkan kemampuan industri pertahanan nasional serta mendukung modernisasi alutsista Indonesia.
Komitmen Boeing dan Produk Unggulan yang Ditawarkan
Salah satu perusahaan besar yang ikut serta dalam Indo Defence 2025 adalah Boeing, raksasa kedirgantaraan asal Amerika Serikat. Perusahaan ini menawarkan berbagai produk unggulan, termasuk jet tempur F-15EX Eagle II. Boeing sebelumnya telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kementerian Pertahanan Indonesia pada Agustus 2023 untuk pembelian 24 unit F-15EX, yang kini masih dalam proses finalisasi kontrak.
Selain F-15EX, Boeing juga memamerkan helikopter angkut berat H-47 Chinook. Pesawat patroli maritim P-8A Poseidon, dan platform otonom maritim Wave Glider. Kehadiran Boeing menunjukkan komitmen jangka panjang mereka untuk mendukung kemajuan teknologi dan keamanan pertahanan Indonesia.
Indo Defence Sebagai Momentum Modernisasi Pertahanan Nasional
Indo Defence 2025 menjadi momentum penting dalam modernisasi alutsista dan peningkatan kapabilitas pertahanan Indonesia. Pameran ini tidak hanya memfasilitasi pembelian alat baru, tetapi juga menjadi sarana dialog dan kerja sama antara pemerintah, industri dalam negeri, dan perusahaan-perusahaan asing.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan menyatakan komitmen kuat untuk terus memperbarui alat utama sistem senjata agar dapat menjawab tantangan keamanan yang semakin kompleks di era globalisasi dan persaingan strategis antara negara-negara besar.
Kesimpulan
Kementerian Pertahanan Indonesia akan membeli alutsista baru di ajang Indo Defence 2025 sebagai bagian dari agenda strategis memperkuat pertahanan nasional. Kegiatan ini menjadi wadah bagi kolaborasi antarperusahaan, termasuk industri pertahanan dalam negeri yang terus berkembang. Serta kerja sama internasional dengan produsen besar seperti Boeing.
Melalui Indo Defence 2025, Indonesia dapat memperbarui teknologi persenjataannya, meningkatkan kemampuan pertahanan. Dan memperkuat kedaulatan nasional di tengah dinamika geopolitik global.
Keikutsertaan berbagai negara dan industri di ajang ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam pertahanan kawasan dan memberikan kesempatan terciptanya sinergi yang mampu meningkatkan kualitas alutsista nasional.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di SEMBILAN NEWS.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.antaranews.com
- Gambar Kedua dari www.beritaja.com