Komisi VII DPR mendesak pemerintah melakukan peninjauan ulang terhadap berbagai kebijakan strategis nasional.

Desakan ini muncul sebagai respons atas sejumlah regulasi yang dianggap tidak sinkron dan kurang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Komisi VII menilai evaluasi menyeluruh diperlukan agar kebijakan nasional lebih efektif.
Simak dan ikutin terus berita yang akan di bahas di bawah ini yang hanya ada di SEMBILAN NEWS.
DAFTAR ISI
Komisi VII DPR Minta Peninjauan Aturan Visa Pariwisata
Komisi VII DPR RI menyampaikan dorongan kuat untuk mengevaluasi kebijakan visa bagi wisatawan asing. Hal ini bertujuan agar regulasi yang ada lebih mendukung peningkatan kunjungan wisata ke Indonesia. Kritik dan masukan para anggota Komisi VII menyasar berbagai aspek prosedur visa yang dinilai masih menyulitkan calon wisatawan.
Menurut Ketua Komisi VII, kendala yang dirasakan wisatawan akibat kebijakan visa berimbas langsung pada angka kunjungan. “Kita perlu memudahkan proses, bukan menambah beban. Evaluasi menyeluruh sangat penting untuk memperkuat sektor pariwisata,” ujarnya.
Evaluasi ini diharapkan tidak hanya fokus pada penghapusan biaya visa, tetapi juga kemudahan akses dan waktu pengurusan. Ke depan, kebijakan visa yang adaptif dan ramah wisatawan akan menjadi kunci memulihkan sektor pariwisata pasca pandemi.
Pengembangan Pariwisata Indonesia Aturan Visa
Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar yang mampu menjadi penggerak perekonomian nasional. Namun, kebijakan visa yang rumit dan kurang bersahabat dapat menghambat masuknya wisatawan mancanegara. Komisi VII melihat hal ini sebagai tantangan utama yang wajib segera diatasi.
Data menunjukkan bahwa negara-negara tetangga dengan kebijakan visa yang lebih lunak justru mampu menarik lebih banyak turis. Indonesia, dengan segala keindahan alamnya, harus bisa bersaing dengan kecepatan dan kelonggaran akses masuk wisatawan.
Karena itu, mendorong reformasi kebijakan visa menjadi hal yang mendesak untuk dikaji ulang. Kemudahan mendapat visa kunjungan wisata akan membuka peluang besar untuk meningkatkan devisa negara dan merangsang sektor pariwisata.
Baca Juga: Klarifikasi Bahlil, Setya Novanto Hadir Bukan Masuk Struktur Golkar
Hambatan Visa Menghambat Pemulihan Pasca Pandemi

Dampak menyebabkan pariwisata Indonesia mengalami keterpurukan berat selama dua tahun terakhir. Meski kini mulai bangkit, kebijakan visa yang kaku menjadi salah satu hambatan pemulihan yang signifikan. Komisi VII menilai, proses birokrasi yang lambat sangat tidak mendukung percepatan wisata.
Salah satu anggota Komisi VII menyoroti bahwa beberapa negara telah menerapkan visa on arrival atau bebas visa dengan syarat tertentu yang jauh lebih sederhana. Pendekatan ini terbukti mampu mendorong pertumbuhan kunjungan dan menggairahkan aktivitas ekonomi pariwisata.
Dengan membuka opsi visa yang lebih fleksibel, Indonesia juga bisa menarik segmen wisatawan baru seperti digital nomads atau wisatawan jangka panjang. Kebijakan visa yang adaptif bukan hanya solusi, tapi juga peluang besar dalam menjawab tantangan ekonomi pariwisata.
Komitmen Pemerintah Diperlukan Untuk Reformasi Visa
Untuk merealisasikan evaluasi dan perubahan kebijakan visa, Komisi VII DPR menekankan pentingnya komitmen kuat dari Kementerian terkait, khususnya Kementerian Pariwisata dan Kementerian Luar Negeri. Kolaborasi lintas kementerian sangat dibutuhkan agar reformasi visa bisa berjalan efektif dan terkoordinasi.
Selain itu, Komisi VII menyarankan pembentukan tim khusus yang berfokus pada kajian ulang prosedur visa dan menyusun rekomendasi berbasis data dan pengalaman internasional. Tim ini harus melibatkan pelaku industri pariwisata agar solusi kebijakan benar-benar mampu menjawab kebutuhan riil.
Akhirnya, keberhasilan reformasi visa akan memberikan dampak positif yang luas, bukan hanya bagi sektor pariwisata, tapi juga ekonomi nasional secara keseluruhan. Pemerintah diharapkan segera bergerak cepat merespons dorongan ini demi mewujudkan target kunjungan wisatawan yang lebih tinggi ke Indonesia.
Luangkan waktu anda untuk membaca informasi dan berita yang menarik yang hanya ada di SEMBILAN NEWS.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.antaranews.com
- Gambar Kedua dari teropongsenayan.com
