Site icon SEMBILAN NEWS

Komisi X Minta Kampus Terapkan Regulasi Anti-Perundungan

Komisi X DPR menekankan pentingnya perguruan tinggi menerapkan regulasi anti-perundungan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman.

Edukasi karakter, mekanisme pengaduan responsif, dan program pencegahan bullying menjadi fokus utama. Langkah ini bertujuan melindungi hak mahasiswa, meningkatkan kesejahteraan mental, dan membangun budaya kampus yang positif.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran SEMBILAN NEWS.

 

Cegah Perundungan di Perguruan Tinggi

Komisi X DPR RI mengingatkan seluruh perguruan tinggi agar menjadikan kampus sebagai ruang aman yang bebas dari perundungan. Hal ini disampaikan dalam rapat kerja dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada pekan ini.

Anggota DPR, Sari Anisa, menyebutkan sejumlah laporan kasus perundungan di berbagai kampus yang masih terjadi menjadi perhatian serius. Menurutnya, kampus harus menyediakan sistem pengaduan yang responsif dan mekanisme penanganan yang transparan untuk korban.

Komisi X berharap kebijakan tegas dari pihak kampus dalam membangun iklim toleransi dan saling menghargai. Pendidikan karakter secara intensif juga dianggap kunci agar perilaku bullying dapat diminimalisir. Perlindungan terhadap hak asasi mahasiswa harus menjadi prioritas utama.

Penguatan Regulasi dan Pembinaan Kampus

Dalam rapat tersebut, Kementerian Pendidikan menyampaikan rencana menguatkan regulasi terkait anti-perundungan di perguruan tinggi. Kebijakan ini akan memuat sanksi tegas bagi pelaku dan pendampingan komprehensif bagi korban. Standardisasi SOP penanganan kasus bullying.

Kampus-kampus didorong mengadakan program edukasi inklusif yang melibatkan dosen, mahasiswa, dan staf. Pendekatan preventif seperti workshop, seminar, dan kampanye kesadaran dianggap efektif untuk mengubah mindset serta budaya kampus. Teknologi juga akan dimanfaatkan.

Pelibatan komunitas mahasiswa juga menjadi fokus utama agar mereka dapat berperan aktif mendukung lingkungan belajar sehat. Komisi X menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen dalam menciptakan atmosfer kekeluargaan dan saling menghormati di dalam kampus.

Baca Juga: Golkar Dukung Penuh Program Kerakyatan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Penyebab dan Akibat Bullying di Kampus

Perundungan di kampus seringkali dipicu oleh ketidaksepahaman, tekanan sosial, dan perbedaan latar belakang budaya. Faktor persaingan akademik maupun hierarki sosial juga dapat memperburuk situasi. Korban perundungan kerap mengalami stres berat yang mengganggu prestasi dan kesejahteraan mental.

Selain merugikan individu, perundungan berpotensi merusak citra institusi dan menciptakan iklim negatif di lingkungan akademik. Komisi X menilai kampus harus proaktif melakukan pemetaan risiko dan mengambil langkah mitigasi secepat mungkin. Pendekatan holistik yang melibatkan berbagai profesi.

Masyarakat luas dan keluarga mahasiswa juga berperan dalam mendukung korban dan mendorong dialog terbuka agar perundungan tidak berlarut-larut. Kesadaran kolektif soal dampak negatif bullying perlu terus digaungkan agar kampus tetap menjadi tempat belajar yang sehat dan inklusif.

Komisi X untuk Kampus Yang Aman dan Sehat

Komisi X DPR menegaskan harapannya agar kampus menjadi contoh ideal ruang pendidikan yang menjunjung tinggi hak asasi dan martabat manusia. Penanganan perundungan harus berbasis data dan didukung komitmen kuat dari pimpinan perguruan tinggi.

Wakil Ketua Komisi X, Fajar Pratama, menambahkan bahwa edukasi karakter dan budaya inklusif harus menjadi bagian sistem pendidikan tinggi. Hal ini akan mempersiapkan mahasiswa tidak hanya secara akademik, tetapi juga secara sosial dan emosional. Lingkungan kampus yang sehat akan mendukung lahirnya generasi.

Komisi X juga mendorong semua pihak agar bersinergi menciptakan ekosistem kampus yang ramah dan mendukung keberhasilan mahasiswa secara menyeluruh. Kampus yang bebas perundungan menjadi fondasi penting bagi perkembangan pendidikan tinggi yang berkelanjutan dan bermartabat.

Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang berita-berita polik terbaru tentunya terpecaya hanya di SEMBILAN NEWS.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.antaranews.com
  2. Gambar Kedua dari stekom.ac.id
Exit mobile version