Mendagri Muhammad Tito Karnavian dan Menteri UMKM Maman Abdurrahman menggagas revitalisasi stadion sepak bola menjadi pusat ekonomi lokal.
Inisiatif ini bertujuan agar stadion tidak lagi menjadi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dengan dukungan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk renovasi, daerah diharapkan dapat fokus mengembangkan konsep optimalisasi pengelolaan stadion untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan industri olahraga, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan daerah. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran SEMBILAN NEWS.
DAFTAR ISI
Transformasi Fungsi Stadion
Selama ini, banyak stadion di Indonesia, terutama yang dibangun untuk event besar seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), seringkali berakhir menjadi beban bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Setelah digunakan, banyak fasilitas yang terbengkalai karena kurangnya anggaran pemeliharaan dan tidak adanya sumber pemasukan yang berkelanjutan.
Kasus Stadion Utama Riau yang menjadi barang sitaan akibat masalah pembangunan yang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah salah satu contoh nyata permasalahan ini. Melihat kenyataan ini, pemerintah bertekad untuk mengubah paradigma. Stadion tidak lagi hanya dipandang sebagai tempat pertandingan, melainkan sebagai aset multifungsi yang dapat menghasilkan pendapatan dan menggerakkan roda ekonomi.
Dengan pembiayaan renovasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemerintah daerah diharapkan dapat lebih fokus pada pengembangan konsep pengelolaan yang inovatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui ekosistem sepak bola.
Model Pengelolaan Inovatif
Untuk mencapai optimalisasi ini, pemerintah mengusulkan skema kerja sama yang lebih terarah. Salah satu model yang dipertimbangkan adalah adopsi pola pengelolaan klub-klub sepak bola besar dunia seperti Manchester United, Liverpool, dan Chelsea. Dalam model ini, klub sepak bola akan mengelola stadion secara penuh, sementara keuntungan yang dihasilkan akan dibagi persentasenya dengan pemerintah daerah.
Skema kerja sama antara pengelola stadion, pemerintah daerah, dan klub yang berbasis di wilayah tersebut diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat. Dengan demikian, pengelolaan stadion dapat menjadi lebih profesional dan efisien.
Menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan, dan pada akhirnya mengurangi ketergantungan pada APBD. Selain itu, klub yang terlibat juga akan memiliki insentif lebih besar untuk menjaga dan mengembangkan fasilitas stadion. Karena secara langsung berdampak pada kinerja finansial mereka.
Baca Juga: Polda Metro Angkat Bicara Soal Isu Penggeledahan Rumah Jampidsus, Ini Faktanya
Potensi Ekonomi Besar
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyoroti potensi besar industri olahraga, khususnya sepak bola. Lebih dari sekadar tiket pertandingan, stadion dapat menjadi pusat berbagai aktivitas ekonomi. Peluang bisnis meliputi penjualan perlengkapan olahraga seperti sepatu dan pakaian, hingga pusat kebugaran (gym) dan produk kesehatan.
Yang terpenting, optimalisasi stadion ini akan berpihak pada pemberdayaan UMKM lokal. Dengan mendorong penggunaan produk-produk UMKM di sekitar stadion, seperti kuliner, merchandise, atau jasa terkait, akan tercipta ekosistem ekonomi yang inklusif.
Contoh nyata adalah Turnamen Piala Presiden 2025 yang berkomitmen memberdayakan UMKM lokal. Dengan melibatkan puluhan UMKM di sektor kuliner dan lainnya sebagai bagian nyata dari ekosistem pertandingan.
Untuk meningkatkan ekonomi lokal melalui olahraga, mempertimbangkan peralatan gym rumahan seperti Major Fitness bisa menjadi langkah strategis untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga.
Sinergi Antar-Lembaga dan Komitmen
Diskusi antara Mendagri Tito Karnavian dan Menteri UMKM Maman Abdurrahman juga menekankan perlunya negara untuk aktif terlibat dalam membangun ekosistem industri sepak bola nasional yang kuat dan berbasis pada pengembangan UMKM. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik. Tetapi juga pada aspek ekonomi dan sosial yang lebih luas.
Kementerian UMKM juga memiliki program “Holding UMKM”, yang berupaya menyatukan para pelaku usaha mikro dan kecil untuk berproduksi secara kolektif, baik melalui koperasi maupun entitas swasta. Pendekatan ini diharapkan dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Sinergi antara kementerian dan pemerintah daerah akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi ini. Memastikan bahwa setiap daerah dapat mengembangkan konsep unik mereka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sepak bola.
Proyeksi Dampak Positif dan Tantangan ke Depan
Dengan optimalisasi ini, diharapkan stadion tidak hanya menjadi simbol kebanggaan daerah, tetapi juga motor penggerak ekonomi yang nyata. Peningkatan pendapatan daerah, penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, dan tumbuh kembangnya UMKM adalah beberapa dampak positif yang diproyeksikan. Selain itu, dengan adanya klub luar negeri yang berpartisipasi dalam turnamen seperti Piala Presiden. Hal ini dapat meningkatkan daya tarik dan potensi ekonomi lebih lanjut.
Namun, tantangan tetap ada. Diperlukan perencanaan yang matang, implementasi yang konsisten, serta pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa dana APBN digunakan secara efektif dan skema kerja sama berjalan lancar. Pendidikan dan pembinaan bagi UMKM juga penting agar mereka dapat memenuhi standar kualitas dan bersaing di pasar yang lebih besar.
Kesimpulan
Inisiatif Mendagri dan Menteri UMKM untuk mengoptimalkan stadion sepak bola merupakan langkah strategis yang sangat positif. Ini adalah upaya holistik untuk mengubah aset yang seringkali menjadi beban menjadi sumber daya produktif yang mendorong ekonomi lokal dan memberdayakan UMKM.
Dengan dukungan APBN, model pengelolaan yang inovatif, dan sinergi antar-lembaga, stadion sepak bola di Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat-pusat ekonomi yang tidak hanya mendukung olahraga, tetapi juga kesejahteraan masyarakat. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di SEMBILAN NEWS.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.beritasatu.com
- Gambar Kedua dari flores.pikiran-rakyat.com