Menteri UMKM Maman Abdurrahman memberikan apresiasi atas langkah tegas Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dalam memberantas peredaran barang ilegal.
Dukungan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antar kementerian untuk menciptakan pasar yang adil, melindungi pengrajin lokal, dan mendorong persaingan sehat. Pemerintah fokus memperkuat pengawasan Bea Cukai, menindak oknum nakal, serta membuka peluang bagi UMKM berinovasi dan berkembang.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran SEMBILAN NEWS.
DAFTAR ISI
Menteri UMKM Apresiasi Tindakan Tegas Menkeu Purbaya
Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman memberikan dukungan penuh terhadap langkah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dalam memberantas barang ilegal yang merugikan pelaku UMKM. Dalam acara di Badung, Bali, Maman menyatakan.
Maman juga menyoroti bagaimana praktik impor ilegal ini bisa sangat merugikan UMKM lokal, terlebih adanya oknum di Bea Cukai yang bertindak di luar aturan. Ia menegaskan perlunya kolaborasi antar kementerian untuk melindungi UMKM agar tetap dapat bersaing secara sehat.
Komentar Maman yang disampaikan dengan candaan pun mendapat sambutan positif di acara tersebut, sekaligus memberikan tekanan agar pengawasan di Bea Cukai semakin diperketat demi keadilan pasar bagi produk dalam negeri.
Situasi UMKM Indonesia Peredaran Barang Ilegal
UMKM tanah air tengah menghadapi tekanan besar akibat maraknya barang ilegal yang masuk ke pasar domestik. Produk-produk impor ilegal, terutama dari China, menyebabkan kompetisi tidak sehat yang berpotensi membuat pelaku UMKM lokal sulit bertahan.
Maman mengibaratkan situasi ini sebagai pertarungan kickboxing menghadapi musuh besar yang memerlukan keberanian serta langkah tegas dari pemerintah. Selain itu, adanya produk KW yang merajalela juga memperparah kondisi pasar konvensional.
Upaya memberantas barang ilegal menjadi penting agar UMKM bisa tumbuh dan berkembang. Pemerintah diharapkan bisa membuka ruang kelola yang fair sehingga pengrajin lokal dapat lebih berinovasi dan memenangkan persaingan pasar.
Baca Juga: Ketua MPR Soroti Arah Baru Pembangunan di Era Prabowo-Gibran
Tanggapan Menkeu Purbaya Terhadap Penanganan
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa merespons langsung keluhan Menteri UMKM dengan meminta Maman melapor ke pihaknya agar dapat segera ditindaklanjuti. Purbaya menegaskan sudah membentuk tim khusus untuk mengawasi dan menindak oknum yang bermain di Bea Cukai.
Purbaya menyebut akan mengumpulkan daftar oknum yang terlibat praktik meloloskan barang ilegal, lalu memproses secara hukum. Ia juga menggiatkan pengecekan jalur hijau kepabeanan secara acak sebagai langkah strategis untuk mengurangi peredaran barang ilegal.
Selain itu, Menkeu merilis layanan pengaduan publik ‘Lapor Pak Purbaya’ untuk menampung keluhan terkait pajak dan bea cukai. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan transparansi dan meningkatkan kepercayaan pelaku usaha, khususnya UMKM.
Terhadap Perlindungan dan Pengembangan UMKM
Maman berharap kolaborasi lintas kementerian dan instansi terkait semakin kuat dalam menciptakan perlindungan nyata bagi UMKM lokal. Ia menegaskan pentingnya memberikan ruang yang sehat bagi UMKM agar bisa berkontribusi optimal dalam perekonomian nasional.
Selain memberantas barang ilegal, pemerintah juga mendorong para pengrajin lokal agar lebih kreatif dengan memproduksi barang yang mendekati produk terkenal namun tetap memiliki nilai khas Indonesia. Hal ini dianggap strategi jitu menghadapi tantangan global.
Pemantapan kebijakan dan pengawasan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan UMKM yang inklusif dan berkelanjutan, sehingga berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat dan peningkatan daya saing ekonomi nasional.
Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang berita-berita polik terbaru tentunya terpecaya hanya di SEMBILAN NEWS.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari regional.kompas.com
- Gambar Kedua dari finance.detik.com