Site icon SEMBILAN NEWS

PDI-P Tegaskan, Keterbukaan Terhadap Kritik dan Generasi Muda

Ketua DPP PDI-P, Said Abdullah, menegaskan partainya terbuka terhadap kritik, terutama dari generasi muda, sebagai bagian penting dalam demokrasi.

Kritik konstruktif dipandang sebagai alat refleksi dan perbaikan untuk menjaga konsistensi ideologi partai. PDI-P mendorong anak muda aktif berpartisipasi dalam politik, memberikan ide segar, dan memperkuat dialog publik.

Simak dan ikutin terus berita yang akan di bahas di bawah ini yang hanya ada di .

 

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Komitmen

Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, menegaskan bahwa partainya bersikap terbuka terhadap kritik dari siapa pun, terutama dari generasi muda. Menurutnya, kritik merupakan bagian penting dari proses demokrasi yang sehat dan menjadi bahan introspeksi bagi partai untuk terus berkembang.

Ia menilai keterlibatan anak muda dalam politik tidak hanya penting, tetapi juga mendesak di tengah perubahan zaman yang cepat. Dalam pandangannya, suara generasi muda memiliki nilai strategis karena mewakili semangat pembaruan, inovasi, dan keberanian menyampaikan pandangan.

Said juga menegaskan bahwa PDI-P tidak antikritik. Menurutnya, selama kritik disampaikan secara objektif dan konstruktif, partai siap mendengarkan. Ia menyebut kritik yang membangun dapat menjadi alarm agar partai tetap konsisten memperjuangkan rakyat dan tidak terjebak dalam zona nyaman kekuasaan.

Mendorong Peran Aktif Generasi Muda

Dalam kesempatan tersebut, Said mengajak generasi muda untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kehidupan politik nasional. Ia menilai peran anak muda tidak cukup hanya sebagai pengamat, tetapi harus menjadi pelaku yang ikut menentukan arah kebijakan bangsa. Melalui ide-ide segar dan semangat perubahan, Said yakin generasi muda dapat memperkuat demokrasi Indonesia.

Ia juga mengingatkan bahwa partai politik perlu memberikan ruang bagi kaderisasi yang sehat. PDI-P, kata Said, telah membuka banyak kesempatan bagi anak muda untuk terlibat dalam struktur partai dan proses pengambilan keputusan.

Lebih jauh, Said menilai dinamika politik Indonesia akan semakin kompleks di masa depan. Karena itu, regenerasi politik harus dilakukan sejak dini agar partai mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: UU KUHAP Resmi Disahkan, Wapres Gibran Bawa Isu Indonesia di KTT G20

Kritik Untuk Refleksi dan Perbaikan

Said memandang kritik publik terhadap partai, termasuk dari kalangan muda, merupakan bentuk kasih sayang terhadap perjuangan ideologis PDI-P. Menurutnya, kritik tidak seharusnya ditanggapi dengan defensif, tetapi dijadikan bahan perenungan untuk memperbaiki langkah politik.

Dalam pandangan Said, budaya kritik seharusnya dipelihara sebagai kontrol sosial dalam sistem demokrasi. Ia menilai, demokrasi tanpa kritik akan stagnan dan kehilangan substansinya. Karena itu, PDI-P, kata dia, selalu membuka ruang dialog dengan berbagai kelompok, termasuk organisasi mahasiswa, komunitas sosial, hingga gerakan masyarakat sipil.

Said mengingatkan bahwa Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI-P pun kerap menekankan pentingnya mendengar suara rakyat, terutama dari kaum muda. Dalam berbagai kesempatan, Presiden Kelima RI itu selalu mengingatkan kader agar tidak lupa pada akar perjuangan partai yang lahir dari rakyat dan untuk rakyat.

Konsistensi dalam Menjaga Ideologi

Said Abdullah menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa keterbukaan terhadap kritik tidak akan menggeser komitmen PDI-P terhadap ideologi Pancasila dan garis politik kerakyatan. Ia menyebut kritik dan masukan justru memperkuat semangat partai dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan yang berpihak pada rakyat kecil.

Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan antara keterbukaan terhadap perubahan dan keteguhan dalam prinsip. Menurutnya, partai politik harus mampu menyerap aspirasi zaman tanpa kehilangan jati diri ideologinya. PDI-P, kata Said, akan terus bergerak di antara dua hal itu progresif terhadap gagasan baru.

Dengan sikap terbuka terhadap kritik, Said berharap PDI-P bisa terus menjadi partai yang dicintai berbagai lapisan masyarakat, terutama oleh kalangan muda. Baginya, masa depan bangsa ditentukan oleh sejauh mana partai-partai politik dapat menjadi ruang dialog yang sehat antara generasi.

Luangkan waktu anda untuk membaca informasi dan berita yang menarik yang hanya ada di .


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari nasional.kompas.com
  2. Gambar Kedua dari wahananews.co
Exit mobile version