Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Setelah sebelumnya menggratiskan biaya SPP untuk SMA/SMK/SLB negeri sejak 2020. kini Pemprov Jateng melangkah lebih jauh dengan menggratiskan biaya pendidikan di sekolah swasta bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Langkah ini tidak hanya menjadi terobosan di tingkat provinsi. Tetapi juga menjadi yang pertama di Indonesia. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran SEMBILAN NEWS.
Latar Belakang Kebijakan
Kebijakan ini merupakan respons terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 3/PUU-XXII/2024 yang mewajibkan pemerintah untuk menggratiskan pendidikan wajib belajar jenjang SD dan SMP, baik di sekolah negeri maupun swasta.
Meskipun jenjang SD dan SMP menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota. Pemprov Jateng mengambil inisiatif untuk memperluas program ini hingga jenjang SMA dan SMK swasta. Khususnya bagi siswa dari keluarga miskin.
Skema Kemitraan dengan Sekolah Swasta
Dalam implementasinya, Pemprov Jateng menjalin kemitraan dengan 139 sekolah swasta yang terdiri dari 56 SMA dan 83 SMK yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah. Melalui program ini. Sebanyak 5.004 kuota siswa disediakan untuk Tahun Ajaran 2025/2026.
Setiap siswa yang diterima melalui program ini akan mendapatkan subsidi sebesar Rp2 juta per tahun yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah.
Sekolah swasta yang tergabung dalam program ini harus memenuhi kriteria tertentu. Antara lain memiliki akreditasi minimal B, fasilitas pembelajaran yang memadai, rasio guru dan tenaga kependidikan yang ideal. Serta komitmen untuk tidak memungut biaya dari siswa peserta program.
Baca Juga: Peringatan Hari Lahir Pancasila Dipimpin Langsung Oleh Presiden Prabowo
Syarat dan Prosedur Pendaftaran
Calon peserta didik dari keluarga kurang mampu dapat mendaftar melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) secara online di laman resmi.
Syarat utama pendaftaran adalah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memilih sekolah mitra yang tertera dalam sistem.
Langkah Pemprov Jateng dalam menggratiskan biaya pendidikan di sekolah swasta bagi siswa miskin merupakan inovasi yang patut diapresiasi.
Program ini tidak hanya memperluas akses pendidikan, tetapi juga menjadi contoh nyata dari upaya pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
Diharapkan, kebijakan ini dapat diadopsi oleh daerah lain di Indonesia untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih merata dan berkelanjutan.
Dukungan Infrastruktur Sekolah
Sebagai bagian dari upaya memperluas akses pendidikan, Pemprov Jateng juga merencanakan pembukaan sejumlah Sekolah Rakyat gratis bagi siswa miskin pada Juli 2025.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, terutama yang berpotensi putus sekolah.
Hingga saat ini, sebanyak 63 titik telah menandatangani kontrak, dengan target renovasi bangunan selesai untuk operasional pada bulan Juli 2025.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa pendidikan merupakan investasi utama bagi masa depan Jawa Tengah.
“Program ini sepenuhnya gratis bagi siswa dari keluarga miskin di sekolah swasta mitra. Pemprov telah mengalokasikan Rp2 juta per siswa,” ujar Luthfi.
Buat kalian yang ingin mendapatkan dan mengetahui informasi-informasi menarik lainnya mengenai partai politik SEMBILAN NEWS adalah pilihan terbaik buat anda.
- Gambar Utama dari rmol.id
- Gambar Kedua dari www.sigijateng.id