Gubernur DKI Pramono Anung klaim berhasil realisasikan 90,3% dari 40 program prioritas “Quick Wins” dalam 100 hari kerja.
Prestasi ini menandai langkah nyata dalam upaya mempercepat pembangunan dan pelayanan publik di ibu kota, meskipun masih ada sejumlah program yang belum tuntas karena berbagai kendala lapangan. Di bawah ini SEMBILAN NEWS akan membahas capaian dan tantangan yang dihadapi dalam periode tersebut.
DAFTAR ISI
Capaian Nyata dalam 100 Hari
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Balai Kota Jakarta pada Rabu, 4 Juni 2025, Pramono Anung menyampaikan evaluasi kinerja 100 hari pemerintahannya. Dari 40 program yang dicanangkan sebagai langkah cepat untuk dampak langsung kepada masyarakat, tercatat bahwa sekitar 36 program atau 90,3 persen telah berhasil dilaksanakan.
Ini menjadi bukti komitmen kuat pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memenuhi janji politik dan tuntutan warga yang menginginkan perbaikan layanan dan fasilitas publik yang lebih baik. Kinerja positif ini mendapat apresiasi luas terutama karena menyasar berbagai aspek krusial mulai dari pendidikan, transportasi, hingga pengendalian polusi.
Pramono juga mengucapkan terima kasih kepada pegawai negeri sipil (ASN) di lingkungan Balai Kota atas dukungan dan kerja keras mereka dalam mengimplementasikan program-program tersebut dengan efektif dan cepat.
Detail Program Terwujud
Dari 40 program quick wins, ada 13 program yang berdampak tinggi dan mudah diimplementasikan. Semua berhasil dihadirkan tepat waktu. Salah satunya adalah program pemutihan ijazah. Ada juga transportasi umum gratis bagi pemegang KJP. Penguatan aplikasi JAKI turut jadi prioritas. Layanan home service untuk lansia melalui Pasukan Putih juga berjalan baik.
Pengembangan transportasi Jabodetabek dan Kepulauan ikut dilakukan. Pemerintah juga membuka daycare di kantor-kantor pemerintahan. Gerakan tanam mangrove dan pengendalian polusi terus digalakkan. Pelatihan kerja dan job fair rutin diselenggarakan. Semua program itu bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Baca Juga: Kementerian Resmi Borong Alutsista Canggih di Indo Defence 2025!
Tantangan dan Program yang Belum Terwujud
Walaupun capaian 90,3 persen sudah membanggakan, masih ada 9,7 persen program yang belum terealisasi. Salah satu contohnya adalah fasilitas pengolahan sampah RDF di Rorotan, Jakarta Utara. Program ini tertunda karena kendala di lapangan. Penolakan warga juga menjadi hambatan. Warga sebelumnya pernah mengalami gangguan bau dan polusi saat uji coba.
Program lain yang belum rampung adalah transportasi ke Pulau Seribu. Penambahan armada perahu masih dalam tahap persiapan. RSUD Cakung bertaraf internasional juga belum selesai. Pramono Anung menyatakan komitmennya untuk segera menyelesaikan semuanya. Transportasi ke Pulau Seribu akan segera diresmikan bulan ini. RSUD Cakung menjadi fokus utama berikutnya.
Harapan dan Fokus Pemerintahan
Dalam dialog dengan para wartawan, Pramono menyampaikan harapan bahwa seluruh janji politik dan keinginan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. Ia mengingatkan, sebagai kota global yang terus maju, Jakarta harus memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung kesejahteraan warga.
Dengan dukungan penuh dari ASN dan berbagai pihak, Pramono yakin program-program ini dapat berjalan optimal dan menghadirkan manfaat jangka panjang bagi ibu kota.
Program prioritas dalam 100 hari pertama ini menjadi fondasi yang kuat untuk melanjutkan agenda pembangunan Jakarta dalam jangka menengah dan panjang. Penguatan sektor pendidikan, pelayanan kesehatan, transportasi, serta upaya mitigasi lingkungan dipandang sangat penting dalam menciptakan Jakarta yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Rencana Tindak Lanjut dan Pemantauan
Keberhasilan implementasi sebanyak 90,3 persen dari 40 program prioritas menunjukkan kemajuan signifikan dalam 100 hari kerja. Capaian ini tidak lepas dari evaluasi yang dilakukan secara ketat dan berkelanjutan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rutin mengadakan rapat khusus untuk memantau perkembangan program.
Rapat ini juga menjadi wadah untuk mengidentifikasi dan mengatasi berbagai hambatan yang muncul di lapangan. Langkah tersebut penting agar seluruh program bisa diselesaikan tepat waktu. Selain itu, kualitas pelaksanaan program pun tetap terjaga. Pramono Anung mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memberikan dukungan.
Masukan konstruktif dari warga sangat dibutuhkan agar program cepat saji benar-benar menjadi solusi atas persoalan Jakarta. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta pun menjadi kunci utama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Capaian 90,3 persen dari 40 program quick wins dalam 100 hari pemerintahan Pramono Anung dan Rano Karno menjadi bukti nyata komitmen serta kerja keras mereka. Program-program tersebut dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta secara menyeluruh. Meski begitu, masih ada beberapa program yang mengalami penundaan.
Di antaranya adalah proyek RDF Rorotan, pengembangan transportasi ke Pulau Seribu, dan pembangunan RSUD Cakung. Kendati demikian, pemerintah tetap optimis dapat menuntaskan semua agenda tersebut dalam waktu dekat. Fokus utama pemerintahan ini tertuju pada pemenuhan kebutuhan warga. Bidang pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik menjadi prioritas penting.
Semua langkah ini menunjukkan upaya menjadikan Jakarta sebagai kota global yang unggul dan berdaya saing. Optimisme dan dukungan dari berbagai pihak pun menjadi penyemangat dalam menjalankan amanah secara profesional dan bertanggung jawab. Ikuti SEMBILAN NEWS dan dapatkan berita informasi terupdate menarik lainnya setiap harinya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari megapolitan.okezone.com
- Gambar Kedua dari news.fin.co.id