Prananda Surya Paloh, Ketua Umum Garda Pemuda NasDem, menegaskan bahwa Partai NasDem mengedepankan spirit meritokrasi dalam seluruh proses.
Menurut Prananda, siapapun yang lebih unggul dan kompetenlah yang menjadi prioritas utama di partai tersebut, tanpa memandang latar belakang keluarga atau politik dinasti. Dibawah ini SEMBILAN NEWS akan membahas pernyataan ini disampaikannya dalam pidato penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Garda Pemuda NasDem di Yogyakarta pada 20 Mei 2025, yang mendapat tanggapan positif dari banyak kalangan.
Spirit Meritokrasi Sebagai Landasan Utama NasDem
Prananda menegaskan bahwa NasDem bukan hanya sebuah partai politik, melainkan sebuah organisasi yang menempatkan meritokrasi sebagai prinsip utama dalam menjalankan roda organisasinya. Hal ini berarti bahwa setiap kader memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi berdasarkan kemampuan dan prestasi mereka.
Dengan spirit meritokrasi ini, NasDem ingin membuktikan bahwa kesuksesan bukanlah milik segelintir orang. Berdasarkan garis keturunan atau politik dinasti, melainkan hasil dari kerja keras dan kompetensi yang sesungguhnya.
Menepis Isu Politik Dinasti
Dalam pidatonya, Prananda juga menyinggung isu politik dinasti yang belakangan cukup marak di Indonesia. Ia mengajak masyarakat untuk menilai kader politik berdasarkan kapabilitas dan kontribusi mereka, bukan hanya sekadar latar belakang keluarga.
Ia mengakui bahwa istilah politik dinasti memang masih abu-abu dalam penilaiannya, namun NasDem berkomitmen untuk memberikan ruang yang setara bagi semua anggota tanpa diskriminasi. Dengan demikian, mekanisme meritokrasi menjadi alat untuk menepis pandangan negatif yang mengarah pada praktik dinasti politik.
Baca Juga:
NasDem Sebagai Partai Terbuka & Modern
Prananda menegaskan bahwa NasDem merupakan partai yang terbuka bagi berbagai golongan dan latar belakang. Pola perekrutan caleg yang dilakukan NasDem pada pemilu-pemilu sebelumnya 2014, 2019, hingga 2024.
Menunjukkan komitmen will NasDem untuk menerima semua elemen masyarakat secara terbuka dan inklusif. Pendekatan ini menandakan bahwa NasDem ingin tampil sebagai partai modern yang mengedepankan transparansi dan kesempatan setara bagi siapa saja yang berkualitas.
Apresiasi Dari Pengamat Politik
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an, mengapresiasi pidato Prananda yang menegaskan spirit meritokrasi sebagai langkah positif bagi NasDem. Ia menilai bahwa penekanan pada aspek meritokrasi menandai NasDem sebagai partai politik modern.
Menjauh dari praktik dinasti dan memberikan kesempatan sama bagi semua kader. Ali Rif’an juga memandang bahwa pendekatan ini dapat mendorong roda organisasi berjalan lebih baik dan efektif. Sebab semua anggota diberi ruang yang adil untuk berkompetisi dan berkontribusi.
Spirit Meritokrasi & Daya Tarik Bagi Pemilih Muda
Semangat meritokrasi yang digelorakan oleh NasDem juga diperkirakan dapat menarik simpati dan dukungan dari pemilih muda, yang merupakan mayoritas demografi di Indonesia saat ini.
Menurut Ali Rif’an, pemilih muda cenderung menyukai partai-partai yang mengedepankan keadilan dan kesempatan setara, serta menghindari politik dinasti yang dianggap kurang demokratis. Dengan demikian, NasDem memiliki potensi besar untuk memperluas basis pemilihnya di kalangan generasi muda melalui nilai meritokrasi ini.
Kesimpulan
Penerapan spirit meritokrasi Prananda Surya Paloh, Ketua Umum Garda Pemuda NasDem terlihat jelas dalam proses kaderisasi dan rekrutmen calon legislatif. NasDem berupaya membangun sistem yang memberikan peluang bagi kader-kader terbaik untuk maju tanpa adanya intervensi dinasti atau nepotisme.
Hal ini menunjukkan kesungguhan partai dalam menjaga integritas dan kualitas sumber daya manusianya. Sehingga diharapkan mampu bersaing secara sehat di dunia politik Indonesia yang semakin kompetitif. Ikuti terus pembahasan yang kami berikan setiap harinya dengan berita-berita viral hanya di SEMBILAN NEWS.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama & Kedua dari liputan6.com