Site icon SEMBILAN NEWS

Presiden Prabowo Panggil Menteri Bahas Pangan dan Kampung Nelayan

Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan RI, Jakarta, pada Kamis siang (9/10/2025).

Mereka yang hadir antara lain Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Koperasi Ferry Juliantono.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran SEMBILAN NEWS.

 

Fokus Rapat Swasembada Pangan

Saat ditemui di Istana, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa rapat ini membahas strategi pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan nasional. Ia tiba di Istana sekitar pukul 13.00 WIB dan berjalan menuju area rapat bersama Wamentan Sudaryono.

“Rapat akan membahas pangan, swasembada pangan,” ujar Amran singkat. Pemerintah menekankan bahwa swasembada pangan bukan sekadar target produksi, tetapi juga bagian dari upaya ketahanan pangan nasional yang berdampak langsung pada stabilitas harga dan kesejahteraan rakyat.

Sejak diluncurkan, program ini menekankan pemanfaatan teknologi pertanian modern, dukungan pupuk dan benih unggul, serta penguatan kerjasama dengan petani lokal. Tujuannya, agar produksi pangan nasional dapat mandiri dan berkelanjutan tanpa terlalu bergantung pada impor.

Kampung Nelayan Merah Putih Program Prioritas Presiden

Selain pangan, rapat juga membahas Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP). Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan program ini menjadi salah satu prioritas pemerintah. KNMP bertujuan mengembangkan desa-desa pesisir sebagai pusat ekonomi nelayan modern, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Saat ini Kampung Nelayan sedang dikerjakan,” kata Trenggono. Program ini memadukan revitalisasi infrastruktur, modernisasi kapal nelayan, dan pengembangan usaha perikanan, sehingga nelayan tidak hanya mampu menangkap ikan secara lebih produktif, tetapi juga memiliki akses ke pasar yang lebih luas dan berkelanjutan.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya sinergi antar kementerian, termasuk Pertanian, Kelautan, dan Koperasi, agar KNMP bisa berjalan lancar dan tepat sasaran.

Baca Juga: PKS Tegaskan Penolakan, Atlet Israel di Ajang Olahraga Internasional Jakarta

Target Lapangan Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, KNMP akan dibangun di 100 desa pada tahun ini, dengan potensi menyerap 8.645 tenaga kerja. Dalam jangka panjang, targetnya adalah membangun 4.000 titik kampung nelayan yang mampu menyerap hingga 200.000 pekerja.

Tidak hanya KNMP, empat program lainnya juga dirancang untuk mendorong penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi rakyat. Program-program tersebut meliputi:

Sinergi Kementerian Untuk Program Prioritas

Hadirnya Menteri Koperasi Ferry Juliantono menegaskan bahwa agenda rapat juga mencakup peran koperasi dalam pemberdayaan masyarakat. Ia menyatakan kesiapannya mendukung KNMP dan program terkait pangan agar dapat berjalan secara sinergis dengan kementerian lain.

Presiden Prabowo memandang kolaborasi antar kementerian sebagai kunci keberhasilan lima program prioritas. Dalam rapat, setiap kementerian diharapkan melaporkan perkembangan implementasi, kendala, dan solusi yang dapat diterapkan secara cepat.

Rapat terbatas ini menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen kuat untuk pembangunan ekonomi yang inklusif, ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Semua program diarahkan agar memberikan dampak nyata di lapangan, bukan sekadar target administratif.

Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang berita-berita polik terbaru tentunya terpecaya hanya di SEMBILAN NEWS.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari suarasurabaya.net
  2. Gambar Kedua dari antaranews.com
Exit mobile version