Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Nusa Tenggara Barat kembali mengukuhkan kepemimpinan Rachmat Hidayat untuk periode 2025-2030.
Penunjukan ini bukan sekadar pergantian kepemimpinan, tetapi amanah besar yang disertai pesan Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo, tentang “pekerjaan rumah” politik yang harus segera diselesaikan. Dinamika ini menjadi sorotan utama dalam Konferda PDIP NTB di Mataram.
Berikut ini rangkuman berbagai informasi menarik lainnya tentang politik dan relevan yang bisa menambah wawasan Anda ada di SEMBILAN NEWS.
Rachmat Hidayat Pimpin Kembali PDIP NTB
Rachmat Hidayat resmi terpilih kembali sebagai Ketua DPD PDIP NTB periode 2025–2030. Penetapan dalam Konferda yang dihadiri banyak kader dan tokoh partai ini menegaskan dukungan kuat terhadap visi, kepemimpinan, dan komitmennya melanjutkan konsolidasi partai menghadapi tantangan politik ke depan.
Setelah ditetapkan, Rachmat Hidayat segera menyampaikan seruan penting kepada seluruh kader PDIP. Ia menekankan urgensi untuk selalu menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya. Pesan ini bukan hanya slogan, melainkan sebuah prinsip dasar yang diharapkan menjadi pedoman dalam setiap langkah dan kebijakan partai di NTB.
Rachmat menegaskan PDIP bukan partai oposisi, melainkan mitra strategis pembangunan. Ia menyatakan PDIP siap bekerja sama membangun daerah dan negara, sambil tetap kritis terhadap hal yang perlu diperbaiki, menunjukkan komitmen untuk berkontribusi aktif, bukan sekadar pengkritik.
Prioritas Utama
Dalam pidatonya seusai penetapan, Rachmat Hidayat dengan tegas meminta kader untuk tidak mencari keuntungan pribadi dari posisi mereka. “Dahulukan kepentingan masyarakat, jangan cari keuntungan pribadi,” katanya. Pesan ini merupakan tamparan keras bagi setiap bentuk penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan material atau individu.
Ia juga menekankan pentingnya barter diri dengan kepentingan rakyat, bukan dengan materi. Hal ini berarti, setiap kader diharapkan mengabdikan diri sepenuhnya untuk melayani masyarakat, menjadikan aspirasi dan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama. Integritas dan dedikasi menjadi nilai-nilai fundamental yang harus dipegang teguh.
Penekanan pada kepentingan rakyat ini adalah inti dari ideologi PDIP yang selalu mengklaim diri sebagai partai wong cilik. Dengan mengutamakan kepentingan publik, PDIP NTB berharap dapat semakin memperkuat kepercayaan masyarakat dan menunjukkan bahwa politik adalah sarana untuk menyejahterakan banyak orang.
Baca Juga: Sinergi BSSN dan BPK, Perkuat Akuntabilitas Pemerintahan Era Digital
Ganjar Pranowo Ingatkan ‘Pekerjaan Rumah’ Politik
Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo, hadir dalam Konferda PDIP NTB dan menyampaikan pesan penting kepada kader. Setelah konsolidasi dari kongres hingga konferda di berbagai provinsi, ia menegaskan kini saatnya menuntaskan “pekerjaan rumah” politik, yaitu tugas-tugas konkret yang menanti di depan.
Ganjar menjelaskan bahwa “pekerjaan rumah” meliputi tugas kepartaian di berbagai tingkatan, dari struktural, legislatif, hingga eksekutif. Setiap kader bertanggung jawab melaksanakan tugas sesuai posisinya. Konsolidasi yang sudah dilakukan menjadi fondasi untuk tahap implementasi.
Ia juga menekankan pentingnya kerja nyata untuk rakyat. “Kami harus bekerja untuk melayani rakyat,” ujarnya. Pesan ini menegaskan bahwa partai hadir bukan sekadar untuk kekuasaan, melainkan untuk menggunakannya demi kemajuan masyarakat.
Kolaborasi Dan Koreksi
Rachmat Hidayat secara tegas menyatakan bahwa PDIP bukanlah partai oposisi di NTB. Ia menekankan pentingnya semangat kebersamaan dalam membangun daerah dan negara. Pernyataan ini mencerminkan pendekatan kolaboratif yang ingin diterapkan oleh PDIP, di mana konstruktivitas lebih diutamakan daripada polarisasi politik.
Meskipun demikian, Rachmat juga menambahkan bahwa jika ada hal yang kurang baik atau perlu diperbaiki, PDIP tidak akan segan untuk melakukan koreksi. Sikap ini menunjukkan bahwa PDIP akan tetap menjadi pengawas kritis, namun dengan tujuan untuk memperbaiki, bukan menjatuhkan. Koreksi dilakukan untuk memastikan arah pembangunan tetap sesuai koridor.
Pendekatan ini menggarisbawahi kematangan politik PDIP yang memahami bahwa pembangunan membutuhkan sinergi dari berbagai pihak. Dengan menjadi mitra yang konstruktif dan kritis, PDIP NTB berharap dapat berkontribusi secara maksimal dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat.
Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang berita-berita polik terbaru tentunya terpecaya hanya di SEMBILAN NEWS.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari timesindonesia.co.id
