Skip to content
logo 9 news
Menu
  • PILPRES 2024
Menu
Respons Santai Menkes Budi Soal Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih

Respons Santai Menkes Budi Soal Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih

Posted on June 3, 2025 by Imam

Respons santai Menkes Budi dalam menghadapi isu reshuffle Kabinet Merah Putih menunjukkan kearifan dan sikap profesionalnya dalam menghadapi tekanan publik dan politik.

Respons Santai Menkes Budi Soal Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih

Setelah bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 3 Juni 2025. Budi enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai desakan pencopotan dirinya dari kursi menteri.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran SEMBILAN NEWS.

tebak skor hadiah pulsa  

DAFTAR ISI

  • Hak Prerogatif Presiden Dalam Reshuffle Kabinet
  • Desakan Reshuffle Dari Aktivis
  • Kontroversi yang Menimpa Menkes Budi
  • Sikap Santai Menkes di Hadapan Isu
  • Perspektif Politik & Publik

Hak Prerogatif Presiden Dalam Reshuffle Kabinet

Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam, Menkes Budi menegaskan bahwa keputusan mengenai reshuffle kabinet adalah sepenuhnya hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.

Ia dengan tegas tidak ingin menanggapi lebih jauh isu yang saat ini ramai dibicarakan tersebut. Menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden untuk menentukan komposisi kabinet ke depan. Pernyataan singkatnya, “Wah, itu haknya beliau. Tanya beliau, ya,” menjadi alasan mengapa ia memilih bungkam dalam soal ini.

Sikap santai ini menunjukkan bahwa Menkes Budi tidak terpengaruh oleh desakan publik maupun kelompok tertentu yang menuntut perubahan dalam kabinet. Hal ini juga menegaskan norma politik di Indonesia, di mana keputusan reshuffle memang menjadi kewenangan penuh Presiden sebagai kepala pemerintahan tanpa perlu campur tangan pihak lain.

Desakan Reshuffle Dari Aktivis

Isu reshuffle kembali mencuat setelah adanya desakan dari sejumlah pihak. Termasuk aktivis Rocky Gerung, yang menyampaikan bahwa Kabinet Merah Putih perlu diremajakan dengan energi baru agar pemerintahan menjadi lebih efektif.

Pernyataan Rocky Gerung dalam acara Sarasehan Aktivis Lintas Generasi yang memperingati Reformasi 1998 menegaskan bahwa kabinet yang ada saat ini perlu ada perombakan segera agar dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal.

Selain itu, Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (Iluni FKUI) juga menyerukan Presiden Prabowo untuk mengganti Menteri Kesehatan.

Ketua Iluni FKUI, Wawan Mulyawan, mengkritik kebijakan Menkes Budi yang dinilai sudah melewati batas terutama dalam bidang pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan, menyebabkan berbagai kontroversi publik. Seruan ini pun disampaikan secara terbuka di Gedung FKUI Salemba, Jakarta.

Baca Juga: Putusan MK Tegaskan Pendidikan Gratis SD dan SMP, Swasta Ada Syarat

Kontroversi yang Menimpa Menkes Budi

Kontroversi yang Menimpa Menkes Budi

Beberapa pernyataan kontroversial Menkes Budi turut menjadi alasan desakan agar ia diganti dari jabatannya. Salah satunya adalah pernyataan yang menyebutkan bahwa warga berpendapatan Rp 15 juta lebih sehat dibandingkan dengan yang berpendapatan Rp 5 juta.

Selanjutnya, pernyataan yang menyinggung ukuran celana jeans 33-34 yang dikaitkan dengan risiko kematian dini menuai kritik keras dari berbagai kalangan hingga menjadi viral di media massa. Pernyataan ini dianggap tidak pantas dan menimbulkan kegaduhan publik.

Selain pernyataannya, Menkes Budi juga pernah terlibat perseteruan dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), yang kemudian membuat Kemenkes melakukan rotasi terhadap sejumlah pengurus IDAI. Konflik ini membuat reputasi Menkes Budi mendapat sorotan tajam dari komunitas kedokteran dan publik.

Sikap Santai Menkes di Hadapan Isu

Meski menghadapi tekanan dan kritik yang cukup keras, Menkes Budi justru mengambil sikap yang tenang dan terkesan santai. Ia bahkan mengaku mendapatkan senyuman dari Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut, tanda adanya komunikasi yang baik antara keduanya. Meskipun isu reshuffle berhembus kencang.

Saat ditanya wartawan soal apakah ada teguran dari Presiden terkait pernyataannya yang kontroversial. Menkes Budi menolak memberikan jawaban. Ia justru melontarkan guyonan dengan mengatakan bahwa dirinya dan Presiden membahas soal wartawan yang “mau dipindah ke mana” dan cerita lain soal sajian air kelapa dalam jamuan rapat terbatas. Menandakan suasana yang ringan dan tidak tegang dalam pertemuan mereka.

Perspektif Politik & Publik

Sikap Menkes Budi yang enggan berkomentar lebih jauh seolah mengingatkan bahwa isu reshuffle memang wajar terjadi dalam dinamika politik pemerintahan. Desakan dari berbagai elemen masyarakat untuk melakukan perombakan merupakan bentuk aspirasi demokratis. Namun keputusan akhir tetap di tangan Presiden.

Pengamat politik menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto akan sangat memperhatikan efektivitas kabinet sekaligus menjaga stabilitas politik dalam menentukan apakah reshuffle memang diperlukan atau tidak. Hal ini penting agar pemerintahan Kabinet Merah Putih dapat menjalankan program-programnya dengan baik terutama di sektor kesehatan yang sedang menghadapi tantangan besar.

Buat kalian yang ingin mendapatkan dan mengetahui informasi-informasi menarik lainnya mengenai partai politik SEMBILAN NEWS adalah pilihan terbaik buat anda.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari rmol.id
  • Gambar Kedua dari www.bbc.com

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terupdate

  • Rem Blong Picu Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Bekasi, Semua Selamat!
  • Pramono Anung Klaim 90,3% Program Tuntas Dalam 100 Hari Pimpin Jakarta
  • Erick Thohir Usulkan Prabowo Menjadi Dewan Kehormatan PSSI
  • Kementerian Resmi Borong Alutsista Canggih di Indo Defence 2025!
  • Mentan Sinyalir Mafia Beras di Cipinang, Harga Naik Meski Stok Melimpah
©2025 SEMBILAN NEWS | Design: Newspaperly WordPress Theme
Go to mobile version