Bahlil Lahadalia memimpin Golkar dengan manuver berani, menegaskan dukungan penuh partainya kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan komitmen partainya mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo dan Gibran. Pernyataan tegas itu disampaikan dalam Rapimnas, disertai sindiran tajam terhadap kepemimpinan sebelumnya, menandai era baru Golkar penuh strategi dan ambisi politik.
Simak beragam informasi menarik lainnya yang terbaru dan terviral tentang politik cuman hanya ada di seputaran SEMBILAN NEWS.
Komitmen Tak Tergoyahkan Golkar
Dalam Rapimnas di kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu 20 Desember 2025, Bahlil tegas menyatakan Golkar tidak akan ragu mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia menekankan keraguan semacam itu tidak pantas bagi partai koalisi, menunjukkan soliditas internal yang ingin diperlihatkan Bahlil.
Bahlil juga menegaskan pentingnya konsistensi dalam berpolitik, mengibaratkan sikap “maju mundur” sebagai “koalisi banci” yang tidak diizinkan dalam Golkar. Pernyataan ini secara implisit menuntut loyalitas penuh dari seluruh kader. Dengan demikian, arah politik Golkar kini semakin jelas dan tidak ambigu, sebuah langkah strategis untuk memperkuat posisi partai dalam peta politik nasional.
Penegasan komitmen ini bukan sekadar retorika, melainkan cerminan dari strategi politik Golkar untuk memastikan keberlanjutan pengaruhnya. Dukungan penuh terhadap pemerintahan yang berkuasa diharapkan akan membawa keuntungan politik jangka panjang. Golkar berambisi untuk menjadi pemain kunci dalam setiap kebijakan dan program pemerintah yang akan datang.
Sindiran Tajam Untuk Pemimpin Terdahulu
Momen paling mencolok dalam pidato Bahlil adalah sindiran pedasnya terhadap ketua umum Golkar sebelumnya. Tanpa menyebut nama, Bahlil mengkritik keraguan dan sikap “maju mundur” yang menurutnya pernah mewarnai kepemimpinan sebelumnya. Kontrasnya, Bahlil menyatakan dirinya adalah sosok yang tidak mengenal kata mundur.
Ia menganalogikan dirinya dengan “sopir angkot” yang hanya bisa maju dan tidak bisa mundur, menegaskan gaya kepemimpinannya yang progresif dan tanpa kompromi. Analogi ini secara efektif menyoroti perbedaan filosofi kepemimpinan antara dirinya dan pendahulunya. Pesan yang ingin disampaikan Bahlil adalah tentang keberanian dan determinasi dalam mengambil keputusan.
Sindiran ini bukan hanya sekadar kritik, melainkan juga upaya untuk memperkuat citra kepemimpinannya yang tegas dan visioner. Bahlil ingin membangun persepsi bahwa di bawah kepemimpinannya, Golkar akan menjadi partai yang lebih dinamis dan berani. Ini adalah bagian dari strategi untuk memantapkan kekuasaan internal dan eksternal partai.
Baca Juga: Prabowo Lantik 6 Dubes Baru, Termasuk Adik Luhut Pandjaitan
Ambisi Golkar Dalam Pemilu Mendatang
Selain menegaskan dukungan politik, Bahlil juga memaparkan target ambisius Golkar untuk pemilu berikutnya. Fokus utama partai adalah meningkatkan perolehan kursi di parlemen, menunjukkan bahwa Golkar tidak hanya berorientasi pada dukungan eksekutif. Target ini menunjukkan adanya rencana jangka panjang untuk memperkuat posisi legislatif.
Bahlil menyatakan, “Target kita ke depan adalah target bagaimana meningkatkan kursi.” Pernyataan ini menggarisbawahi prioritas utama partai dan mengindikasikan bahwa agenda peningkatan representasi legislatif menjadi fokus utama. Kader-kader di seluruh tingkatan diharapkan bekerja keras untuk mencapai target tersebut.
Peningkatan jumlah kursi di parlemen akan memberikan Golkar kekuatan politik yang lebih besar dalam membentuk kebijakan dan mengawasi jalannya pemerintahan. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa suara Golkar memiliki bobot yang signifikan dalam setiap keputusan penting negara.
Sifat Internal Dan Strategi Rapimnas
Rapimnas Golkar yang mengumpulkan kader dari pusat hingga daerah ini bersifat internal, tanpa mengundang pihak eksternal. Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, menjelaskan bahwa fokus utama rapimnas adalah pembahasan peraturan organisasi, penajaman program prioritas, dan rekomendasi internal lainnya. Pendekatan ini menunjukkan upaya konsolidasi internal partai.
Sarmuji menambahkan bahwa karena ini adalah rapimnas pertama dalam periode kepengurusan ini, penekanan lebih pada aspek internal, meskipun isu-isu politik kebangsaan juga dibahas. Hal ini menunjukkan pentingnya penguatan fondasi partai sebelum melangkah lebih jauh ke ranah publik.
Sifat eksklusif rapimnas ini memungkinkan para kader untuk berdiskusi secara terbuka dan jujur mengenai strategi partai. Ini adalah forum krusial untuk menyelaraskan visi dan misi seluruh elemen partai, memastikan bahwa semua bergerak dalam satu arah yang sama.
Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang berita-berita polik terbaru tentunya terpecaya hanya di SEMBILAN NEWS.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari nasional.kompas.com
- Gambar Kedua dari nasional.kompas.com
