Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan akan menempuh langkah hukum setelah namanya difitnah dan dikaitkan dengan isu ijazah Presiden Joko Widodo.
Tuduhan tersebut beredar luas di ruang publik dan media sosial, sehingga dinilai mencemarkan nama baik serta merusak integritas pribadi dan politik SBY. Ia menegaskan tidak pernah terlibat, mengetahui, maupun mengarahkan isu yang menyeret Presiden Jokowi.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran SEMBILAN NEWS.
DAFTAR ISI
Klarifikasi Tegas Dari Lingkaran SBY
Pihak keluarga dan tim hukum SBY turut memberikan klarifikasi atas tuduhan yang beredar. Mereka menyebut narasi yang menyeret nama SBY sebagai upaya penggiringan opini yang menyesatkan dan tidak disertai bukti apa pun.
Tuduhan tersebut dinilai berpotensi menciptakan kegaduhan politik yang tidak produktif, terutama di tengah situasi nasional yang membutuhkan stabilitas.
Lingkaran SBY menekankan bahwa mantan presiden tersebut tidak pernah mengeluarkan pernyataan, arahan, maupun tindakan yang berkaitan dengan isu ijazah Jokowi.
Mereka juga mengingatkan bahwa SBY selama ini dikenal konsisten mendorong penyelesaian persoalan melalui mekanisme konstitusional, bukan melalui tuduhan atau spekulasi di ruang publik.
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mengemuka
Isu mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo sejatinya telah berulang kali dibantah dan dijelaskan oleh berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan terkait.
Namun, isu tersebut kembali diangkat oleh sejumlah pihak dan berkembang dengan narasi baru yang menyeret nama tokoh-tokoh nasional, salah satunya SBY.
Pengamat politik menilai, kembalinya isu ini lebih bernuansa politis ketimbang substansi hukum. Narasi yang tidak didukung data kuat dikhawatirkan hanya akan memperkeruh suasana dan menurunkan kualitas demokrasi. Dalam konteks ini, keterlibatan nama SBY dinilai sebagai bentuk framing yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga:
Langkah Hukum Sebagai Upaya Melawan Fitnah
SBY menegaskan bahwa keputusan menempuh jalur hukum bukan semata demi kepentingan pribadi. Tetapi juga sebagai pembelajaran publik bahwa fitnah memiliki konsekuensi hukum.
Ia menilai pembiaran terhadap tuduhan tanpa dasar dapat menciptakan preseden buruk bagi kehidupan demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia.
Langkah hukum yang disiapkan disebut akan difokuskan pada penelusuran sumber fitnah serta penyebaran informasi yang dinilai mencemarkan nama baik.
Tim hukum SBY disebut tengah mengkaji pasal-pasal yang relevan agar proses hukum dapat berjalan secara proporsional dan adil. SBY berharap proses ini menjadi momentum untuk menegaskan pentingnya tanggung jawab dalam menyampaikan informasi.
Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang berita-berita polik terbaru tentunya terpecaya hanya di SEMBILAN NEWS.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari regional.kompas.com
- Gambar Kedua dari ntvnews.id
