Stadion Brantas di Kota Batu, Jawa Timur, menjadi sorotan utama dalam persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
Meskipun memiliki sejarah dan sempat menjadi home base bagi tim sepak bola Persikoba, stadion ini memerlukan pembenahan signifikan untuk memenuhi standar sebagai venue yang layak. Dibawah ini SEMBILAN NEWS akan mengulas berbagai aspek terkait kondisi terkini, jenis pembenahan yang diperlukan, anggaran yang dialokasikan, pihak yang bertanggung jawab, serta kendala yang dihadapi dalam proses pembenahan Stadion Brantas.
Kondisi Terkini Stadion Brantas
Saat ini, Stadion Brantas menunjukkan kondisi yang memerlukan perhatian serius. Beberapa fasilitas, seperti rumput lapangan dan pagar stadion, membutuhkan perbaikan. Meskipun demikian, stadion ini memiliki potensi besar, terutama karena lokasinya yang strategis dan sejarahnya dalam dunia sepak bola lokal.
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menyadari kebutuhan untuk membenahi stadion ini agar sesuai dengan persyaratan Porprov Jatim 2025. Sebelumnya, kawasan Stadion Brantas sempat digunakan untuk pasar relokasi, sehingga diperlukan pembersihan dan pengembalian fungsi stadion seperti semula.
Jenis Pembenahan yang Mendesak
Pembenahan Stadion Brantas difokuskan pada peningkatan sarana dan prasarana yang ada. Prioritas utama adalah perbaikan rumput lapangan agar sesuai standar pertandingan sepak bola. Selain itu, pagar stadion yang roboh juga perlu diperbaiki untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama pertandingan.
Pemkot Batu menargetkan seluruh perbaikan ini selesai sebelum dimulainya Porprov Jatim 2025 pada Juli mendatang. Meskipun ada wacana revitalisasi total, saat ini perbaikan difokuskan pada pembenahan ringan agar stadion layak digunakan untuk cabang olahraga berkuda dan sepak bola.
Baca Juga:
Anggaran yang Dialokasikan
Pemkot Batu telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp500 juta untuk rehabilitasi Stadion Brantas. Anggaran ini akan digunakan untuk perawatan, pemeliharaan, dan perbaikan fasilitas yang rusak. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M. Chori, menegaskan bahwa perbaikan stadion tidak hanya karena adanya Porprov.
Tetapi juga sebagai upaya untuk mempercantik stadion agar representatif untuk berbagai cabang olahraga. Sebelumnya, pada tahun 2024, Pemkot Batu juga telah mengalokasikan Rp328 juta untuk perbaikan stadion sebagai persiapan HUT Kemerdekaan RI. Meskipun anggaran ini terbatas, Pemkot Batu berupaya memaksimalkan dana yang ada untuk pembenahan yang mendesak.
Pihak yang Bertanggung Jawab
Pembenahan Stadion Brantas melibatkan berbagai pihak, terutama Pemkot Batu melalui Dinas Pendidikan dan KONI Kota Batu. Dinas Pendidikan bertanggung jawab atas pelaksanaan perbaikan dan pengelolaan anggaran, sementara KONI Kota Batu memberikan rekomendasi terkait kebutuhan dan prioritas pembenahan.
Selain itu, koordinasi dengan PSSI juga dilakukan untuk memastikan standar lapangan sesuai dengan persyaratan sepak bola. Keterlibatan masyarakat juga dianggap penting dalam proses revitalisasi stadion, meskipun realisasi penuh masih menunggu aspirasi dan kebutuhan masyarakat. KONI Kota Batu terus memaksimalkan waktu yang ada untuk memastikan semua venue siap digunakan.
Kesimpulan
Proses pembenahan Stadion Brantas menghadapi sejumlah kendala persiapan porprov. Waktu menjadi faktor krusial karena Porprov Jatim 2025 akan segera digelar. Anggaran yang terbatas juga menjadi tantangan tersendiri, mengingat kebutuhan perbaikan yang cukup banyak. Selain itu, ketidakpastian terkait fungsi stadion di masa depan juga mempengaruhi rencana revitalisasi.
Ada wacana untuk mengubah fungsi stadion menjadi gelanggang olahraga (GOR), namun keputusan ini masih menunggu kajian dan persetujuan masyarakat. Meskipun demikian, Pemkot Batu tetap berupaya melakukan perbaikan sesuai kebutuhan mendesak agar stadion layak digunakan untuk Porprov Jatim 2025. Ikutin terus pembahasan yang kami berikan setiap harinya dengan berita-berita viral hanya di SEMBILAN NEWS.