Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menerima kedatangan Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie di kantor Sekretariat Kabinet pada Kamis malam.
Pertemuan ini membahas dukungan sektor swasta terhadap Program Magang Nasional yang akan segera digelar.
Berikut ini SEMBILAN NEWS akan memberikan informasi terbaru tentang dukungan KADIN terhadap Program Magang Nasional bagi lulusan baru.
DAFTAR ISI
Tahapan Pelaksanaan Program Magang Nasional 2025
Program Magang Nasional 2025 dirancang oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk memberikan pengalaman kerja kepada lulusan perguruan tinggi dan membangun kompetensi yang relevan dengan dunia industri. Program ini akan dimulai pada 20 Oktober 2025 dan berlangsung selama enam bulan hingga 19 April 2026.
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, menjelaskan bahwa pelaksanaan program dibagi dalam beberapa tahapan. Pertama, pendaftaran perusahaan dan pengusulan program magang dilakukan pada 1-14 Oktober 2025. Kedua, pendaftaran peserta berlangsung pada 7-15 Oktober 2025. Tahap seleksi dan pengumuman peserta dilaksanakan pada 16-18 Oktober 2025. Tahap akhir adalah pelaksanaan magang yang akan dimulai pada 20 Oktober 2025.
Pada batch pertama, Kemnaker menyediakan kuota awal bagi 20 ribu lulusan baru atau fresh graduate dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Peserta akan mendapatkan pengalaman langsung bekerja di perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra program ini, sehingga mampu meningkatkan keterampilan dan daya saing di dunia kerja.
Manfaat Peserta Program Magang Nasional
Peserta Program Magang Nasional tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja, tetapi juga sejumlah manfaat tambahan yang membuat program ini semakin menarik. Selama enam bulan magang, setiap peserta akan menerima uang saku yang setara dengan upah minimum dan dibayarkan oleh pemerintah melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), meliputi BNI, BRI, BTN, Mandiri, dan BSI.
Selain uang saku, peserta juga dijamin keamanannya melalui Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek), yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Peserta akan mendapat pendampingan langsung dari mentor di perusahaan tempat mereka magang. Tidak kalah penting, peserta yang menyelesaikan program secara penuh akan menerima sertifikat resmi, yang dapat menjadi nilai tambah saat melamar pekerjaan di masa depan.
“Program ini dirancang agar lulusan baru memiliki kesiapan kerja yang lebih matang. Sambil tetap mendapatkan perlindungan sosial dan pembekalan kompetensi profesional,” kata Cris Kuntadi.
Baca Juga: PKS Dan Kemenhan Pererat Silaturahmi: Dari Pertahanan Fisik Hingga Keamanan Manusia
Peran Swasta Dalam Kesuksesan Program
Kehadiran Ketua Umum KADIN dalam pertemuan ini menegaskan pentingnya peran sektor swasta. Partisipasi perusahaan swasta akan memperkaya pengalaman magang peserta. Memberikan akses langsung ke praktik industri, serta membuka peluang kerja yang lebih luas setelah program berakhir.
Anindya Bakrie menegaskan bahwa KADIN akan mendorong anggota perusahaan swasta untuk aktif terlibat dalam program ini, mulai dari penyediaan tempat magang hingga pendampingan peserta. Dukungan sektor swasta menjadi kunci keberhasilan program ini, terutama dalam menciptakan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha.
Harapan Pemerintah dan Dampak Jangka Panjang
Program Magang Nasional 2025 diharapkan mampu menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia industri. Selain membantu lulusan baru memperoleh pengalaman kerja, program ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan kompetensi profesional dan memperkuat daya saing sumber daya manusia Indonesia di tingkat nasional maupun global.
Teddy Indra Wijaya menekankan bahwa pertemuan ini menjadi langkah penting dalam membangun kolaborasi yang solid antara pemerintah dan pelaku usaha. “Dengan dukungan penuh dari sektor swasta, Program Magang Nasional tidak hanya menjadi program pelatihan. Tetapi juga sarana membangun ekosistem kerja yang berkelanjutan bagi generasi muda,” ucap Teddy.
Dengan dukungan KADIN dan perusahaan swasta, program ini diharapkan akan membuka kesempatan lebih luas bagi lulusan baru. Sekaligus memperkuat hubungan antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Keberhasilan program ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kompetensi generasi muda Indonesia. Serta memperkuat ketahanan tenaga kerja nasional menghadapi era industri yang semakin kompetitif.
Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang berita-berita polik terbaru tentunya terpecaya hanya di SEMBILAN NEWS.