Site icon SEMBILAN NEWS

TNI AU dan BGN Bersinergi Sukseskan Program MBG

TNI Angkatan Udara TNI AU memperkuat kerja sama strategis dengan Badan Gizi Nasional BGN dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis MBG.

Melalui pertemuan antara Wakasau Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi dan Irjen Pol. Sony Sanjaya dari BGN, kedua pihak sepakat memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan dapur bergizi, distribusi bahan pangan, dan pemenuhan gizi masyarakat.

Berikut ini SEMBILAN NEWS akan memberikan informasi tentang kerja sama TNI AU dan BGN dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis MBG.

 

Kolaborasi Strategis TNI AU dan BGN

TNI Angkatan Udara (TNI AU) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program-program strategis pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut terlihat dari langkah penguatan kerja sama antara TNI AU dan BGN. Dalam mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penguatan kolaborasi ini ditandai dengan pertemuan resmi antara Wakil Kepala Staf TNI AU (Wakasau) Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi dan Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Irjen Pol. Sony Sanjaya, di Ruang Kerja Wakasau, Markas Besar TNI AU (Mabesau), pada Rabu (22/10).

Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat sinergi, membahas berbagai langkah operasional serta peluang kerja sama lintas instansi guna memastikan keberlanjutan program MBG di seluruh wilayah Indonesia.

Bahas Penguatan Dapur Bergizi dan Dukungan Lapangan

Dalam keterangannya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana. Menyampaikan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepahaman penting untuk memperkuat peran TNI AU dalam implementasi program MBG.

Salah satu fokus pembahasan adalah optimalisasi dapur bergizi gratis (MBG) yang telah dijalankan TNI AU di berbagai satuan dan pangkalan udara. Program ini telah berkontribusi signifikan dalam penyediaan makanan bergizi, khususnya bagi masyarakat sekitar pangkalan yang membutuhkan dukungan asupan gizi tambahan.

“Wakasau menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara TNI AU dan BGN guna menyukseskan pelaksanaan program makan bergizi gratis di seluruh satuan dan wilayah,” ujar I Nyoman.

Selain penguatan dapur bergizi, kedua pihak juga membahas dukungan sumber daya manusia, logistik. Serta pemanfaatan fasilitas milik TNI AU sebagai pusat distribusi bahan makanan bergizi. Dengan demikian, program MBG tidak hanya menjadi kegiatan sosial, tetapi juga bentuk nyata dari peran TNI AU dalam mendukung pembangunan nasional di bidang ketahanan pangan dan gizi masyarakat.

Baca Juga: Presiden Prabowo Dorong Pesantren Jadi Pusat Pendidikan dan Inovasi

Bentuk Komitmen Bersama Untuk Indonesia Sehat

Kerja sama antara TNI AU dan BGN tidak sekadar seremonial, melainkan wujud nyata komitmen bersama untuk mewujudkan Indonesia yang sehat, kuat, dan berdaya saing. Dalam program MBG, TNI AU memiliki keunggulan operasional. Terutama dalam menjangkau wilayah terpencil dan sulit akses yang membutuhkan bantuan logistik maupun distribusi bahan makanan.

BGN sebagai lembaga yang berfokus pada pemenuhan gizi nasional, di sisi lain, berperan dalam menyediakan panduan gizi seimbang, bahan edukasi. Serta dukungan teknis agar pelaksanaan program sesuai dengan standar kesehatan nasional.

Dengan sinergi ini, diharapkan program MBG dapat menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas, mulai dari kalangan pelajar, masyarakat berpenghasilan rendah. Hingga komunitas di daerah terpencil. Pendekatan lintas lembaga ini menjadi kunci keberhasilan untuk membangun generasi muda Indonesia yang sehat dan cerdas.

TNI AU dan BGN Dorong Ketahanan Pangan Nasional

Selain meningkatkan asupan gizi masyarakat, kolaborasi TNI AU dan BGN juga mendukung visi jangka panjang pemerintah. Dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. TNI AU selama ini memiliki sejumlah program kemandirian pangan di beberapa pangkalan udara. Termasuk pengelolaan lahan pertanian, peternakan, dan perikanan yang dapat menunjang kebutuhan gizi.

Dengan dukungan teknis dari BGN, hasil dari berbagai kegiatan tersebut dapat diintegrasikan dalam sistem MBG. Sehingga program makan bergizi tidak hanya bergantung pada pasokan eksternal, tetapi juga memiliki sumber bahan pangan mandiri.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat fondasi kemandirian gizi di tingkat lokal. Sekaligus menjadi bagian dari strategi besar Indonesia Emas 2045, di mana ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat menjadi salah satu pilar utama pembangunan nasional.

Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang berita-berita polik terbaru tentunya terpercaya hanya di SEMBILAN NEWS.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari antaranews.com
  2. Gambar Kedua dari instagram.com
Exit mobile version