Pasangan Ganjar Dan Mahfud telah berhasil menguasai Provinsi Jawa Timur dengan miliki suara terbanyak mencapai 45% dalam survei simulasi Pilpres 2024 yang telah di lihat oleh Saiful Mujani Research And Consulting. Ada dunia nama lainnya, Yaitu Prabowo Subianto dan Erik Thohir menyusul di posisi kedua dengan memiliki persen mencapai 28 dan pasangan Anies dan Cak Imin mempunyai suara ketiga dengan memperoleh suara 12 Persen suara.
“PDI-P mencoba berani kan diri untuk memiliki Cawapres Mahfud, hasil nya yang telah di peroleh untuk mendapatkan suara. Kemudian Ganjar Dan Mahfud memiliki suara terbanyak 45 dan Prabowo dan Erick Thohir 28 Persen. Menyatakan belum tahu akan memilih siapa 14 Persen kata Pendiri SMRC Saiful Mujani dalam rilis hasil Survei yang di pantau secara hasil daring di Jakarta.
Dalam periode survei hari ini, SMRC sudah mencoba simulasi atas pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud. Hasilnya, dari pasangan ini mendapat suara terbanyak sampai sekarang ini berjumlah 47 persen. Sementara itu, disusul oleh Prabowo Dan Erick Thohir 24 persen. Adapun pasangan Anies Baswedan Dan Cak-Imin memperoleh suara sebanyak 14 persen.
“Di sini, kita menemukan hasil, Anies Baswedan Dan Cak Imin kalau berhadapan dengan pasangan Ganjar dan Mahfud, Anies Baswedan dan Cak imin 14 persen, Ganjar-Mahfud 47 persen, Prabowo-Erick Thohir 24 persen. Sebagai perbandingan, SMRC juga melakukan survei secara nasional tatap muka persis pasca deklarasi Anies Baswedan dan Cak Imin.
Survei dilakukan secara nasional, tetapi dianalisis bertempatan khusus di Jawa Timur. Dalam format tanpa adanya pasangan pada simulasi tiga nama, Ganjar Pranowo telah mendapat dukungan suara 44 persen, Prabowo Subianto memiliki suara sebanyak 23 persen dan Anies Baswedan pun mempunyai suara 14,2 persen. Sementara itu, responden yang tidak menjawab atau tidak tahu adalah 18,8 persen.
Survei via Telepon Ganjar Dan Mahfud Meraih Suara Terbanyak
Pada survei telepon yang sudah di lihat Langsung, pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing RDD. Target populasi adalah WNI di Jawa Timur yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon, sekitar 80 persen dari total populasi Jawa Timur.
Sebanyak 140 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, divalidasi, dan di-screening. Margin of error survei diperkirakan 8,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Kemudian, pada survei tatap muka pada 2–11 September 2023, populasi dipilih secara random (multistage random sampling) dan diapatkan sebanyak 180 responden.
Response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid adalah sebesar 150 atau 83 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar 8,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Dalam simulasi pasangan Anies Baswedan dan Cak-Imin melawan Ganjar dan Mahfud serta pasangan Prabowo-Erick Thohir. Hasilnya yang di dapatkan oleh Anies Baswedan mendapat dukungan 12 persen, Ganjar-Mahfud 46 persen, Prabowo-Erick 23 persen, dan tidak menjawab 19 persen. Adapun suara dari survei tersebut adalah untuk melihat perkembangan elektabilitas dari para Capres ketika melakukan deklarasikan Cak Imin, yang disebut memiliki basis di Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga : Isu Benar Duet Prabowo dan Ganjar, Siapa Bakal Jadi Capres?
Kalau Jadi Presiden, Ganjar Dan Mahfud Mau Beri Lapangan Kerja buat Disabilitas
Ganjar Pranowo mengungkapkan rencananya jika terpilih menjadi Presiden 2024. Salah satunya untuk memberikan peluang kerja yang lebih besar kepada kelompok disabilitas di Indonesia. Dalam temu kangen dengan disabilitas di Badan Unit Usaha Mandiri, Posko Perjuangan Rakyat Bumi Pospera di kawasan Jatinegara. Jakarta Timur, Ganjar memaparkan gagasan pentingnya memberikan kuota khusus dalam pemerintahan dan perusahaan.
Tujuannya untuk mendukung inklusi sosial dan ekonomi bagi kaum disabilitas. Menurutnya pemerintah perlu mengambil tindakan afirmatif dengan memberikan kuota pekerjaan khusus bagi disabilitas. “Ya harus ada afirmasi. Maka umpama dalam ketenagakerjaan, mesti ada kewajiban perusahaan, pemerintah, kalau perlu dikasih kuota.
Inilah tindakan afirmasi agar mereka disabilitas bisa bekerja,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis. Selain kuota pekerjaan, dia pun menyoroti pentingnya menyiapkan SDM disabilitas yang unggul. Caranya yaitu lewat pelatihan dan peningkatan keterampilan agar mereka siap mengisi posisi yang tersedia.
“Nah kita bisa menyiapkan mereka agar mereka juga siap. Jadi ketemu, yang di sini pemerintah/perusahaan dipaksa dengan aturan untuk memberikan kuota, yang sebelah sini kaum disabilitas disiapkan untuk dilatih agar nanti bisa mengisi kuota,” tegas Ganjar. Untuk peningkatan SDM secara merata, Ganjar mendorong sekolah inklusi agar diterapkan di seluruh daerah di Indonesia.
Ganjar mengatakan semasa menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah Jateng, dirinya telah melakukan terobosan dengan menyiapkan SMA dan SMK Negeri di Jateng menjadi sekolah inklusi. Sehingga anak berkebutuhan khusus bisa belajar di sekolah umum. Selain itu, meningkatkan kualitas SLB Negeri di Jateng
“Mesti kita bangun komitmen kita semua untuk membangun semua sekolah mesti siap untuk inklusi. Sehingga semua akan bisa mendapatkan akses yang sama,” tegas Ganjar. Ganjar mengatakan pelatihan tentang bahasa isyarat juga perlu ditingkatkan.
Hal itu agar ketika berinteraksi semua orang bisa memahami. Selain itu, Ganjar meminta semua pihak menyayangi, menghormati, menghargai teman-teman disabilitas. Dalam simulasi pasangan Anies Baswedan dan Cak-Imin melawan Ganjar dan Mahfud serta pasangan Prabowo-Erick Thohir.