Site icon SEMBILAN NEWS

Sandiaga Uno Pimpin Konsolidasi Pemenangan PPP di NTB

Sandiaga Uno Pimpin Konsolidasi Pemenangan PPP di NTB

Sandiaga Salahudin Uno sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu, Partai Persatuan Pembangunan. Dia memimpin Konsolidasi Pemenangan di Nusa Tenggara Barat. Konsolidasi kader tersebut di gelar di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah PPP NTB,  mataram. Sandiaga menyampaikan kepada para kader partai strategis yang akan digunakan PPP mencoba melakukan pendekatan kapada masyarakat dengan tawaran ekonomi maju. Terutama kepada para kalangan anak muda dan juga para ibu-ibu. “Kami sangat pokuskan itu dikalangan anak muda dan perempuan. Dengan mendukung ekonomi maju hijau harga murah, serta kerja murah dan hidup berkah,” ucap Sandi kepada para media.

“Dengan narasi yang fokus pada pemberdayaan UMKM dan pembuatan ekonomi lokal masyarakat, kami punya keyakinan karena saya punya pegalaman di NTB. Kami sangat fokus kepada bantuan masyarakat dan mencetak lapangan kerja,” ucap Sandi. Sandi menargetkan untuk seluruh wilayah NTB nantinya mendapatkan dua kursi di DPR RI, 10 kursi DPR Republik Indoneia. 10 Kursi di DPRD NTB juga 50 DPRD kabupaten kota. ” baru saja konsolidasi kemenangan dari Partai Persatuan Pembangunan di NTB, khusus di NTB target mendapatkan 50 kursi di Kabupaten Kota. 9-10 kursi seluruh Provinsi dan target 2 dan insyaalloh 3 untuk DPR Republik Indonesia,” ucap Sandi. Adapun selain untuk target suara nasional partai yang berlambang Kabah. Sandi menargetkan 11 juta suara. ” Apabila terus digaungkan narasi ekonomi rakyat oleh para caleg, kader pemenangan di NTB, saya optimis akan mendapatkan hasil yang di inginkan,” ucap Sandi.

Keberhasilan Ganjar Pranowo Merawat Toleransi di Jawa Tengah Menjadi Inspirasi Daerah Lain

Ganjar Pranowo bakal colon presiden dikenal sebagi sosok yang sangat toleran. Hal tersebut di aplikasikan saat dia menjadi pemimpin Jawa Tengah selama dua periode. Sudah 10 tahun telah menjadi orang naomor satu di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah berhasil menjaga dan merawat keberagaan di wilayahnya. Toleransi dan kerukunan terus dirawat sebagi perwujudan Pancasila beserta nilai-nilainya. “Mengurus Indonesia, menurut saya itu sesuatu yang penting, sehingga nilai-nilai inilah yang kami mesti kawal terus menerus. Sehingga anak bangsa nantinya rukun dan tidak membeda-bedakan sukunya , agama rasnya,”ucap Ganjar. salah satu pencapaian Ganjar yang menarik adalah ketika empat dari 10 kota paling toleran di Indonesia yang berada di Jawa Tengah. Empat yang berada di Kota Jawa Tengah yang di berikan predikat sebagai kota yang menerima peradaban adalah berada di Kota Salatiga. Sebagai peringkat kedua, Kota Surakarta sebagi peringkat keempat, Kota Semarang sebagai peringat ketujuh, dan Kota Magelangdengan peringkat kesepuluh.

Hal yang sangat luar biasa juga ketika banyak daerah yang belajar dari Jawa Tengah Mengenai bagaimana menjaga kerukunan dan toleransi antar masyarakat. Salah satunya adalah provinsi kalimantan Timur sebagaimana melalui Forum kerukungan Umat Beragama. Kalimantan Timur mengunjungi Ganjar Pranowo di jawa Tengah dengan alasan untuk belajar di Jawa Tengah kepada Ganjar mengenai hal tersebut. Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi menyebut bahwa kunjunganya ke Jawa Tengah yang bertujuan untuk mengambil pelajaran dana arahan langsung dari Ganjar dalam mengelola keragaman dan mencari solusi dari berbagi permasalahan yang ada.

“Salah satu tujunnya adalah untuk belajar, kami sangat menghargai kemapuan PaK Ganjar dalam mengelola keragaman,” ucap dia. Dia melihat perbandingan jumlah penduduk antara Jawa Tengah dan Kalimantan Timur. Jawa Tengah memiliki 37 juta penduduk, sedangkan Kalimantan Timur hanya 3,7 juta.” Seluruh jumlah Jawa Tengah sepuluh kali lipat lebih besar dibandingkan Kalimantan Timur, oleh karena itu, Jawa Tengah memerlukan Pemimpin yang kuat buat kedepanya,” ucap dia.

Ganjar Kunjungi Kampung Pancasila: Bicara Toleransi – Menyatukan Bangsa

Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah, mengunjungi Kampung Pancasila yang berada di Desa Bulakrejo, Jawa Timur. Kampung pancasila merupakan destinasi wisata religi yang di dalamnya terdapat simbol bangunan lima tempat ibadah, yaitu musala, gereja, kelenteng, pura dan vihara. Ganjar menekankan nilai-nilai toleransi umat beragama yang harus dijaga dan rawat bersama. Seperti yang di cerminkan dalam simbol lima rumah ibadah di dalam kawasan Kampung Pancasila. Ganjar juga pernah menyebut. Perbedaan antara suku, agama ras yang ada membuat persatuan Indonesia semakin kuat. “Ini menarik nih, satu tempat yang sempat viral karena ada cerminan rumah-rumah ibadah itu ada disini. Ini kan cerminan Indonesia. Toleransi tetapi kalau toleransi itu ya seperti ini. Yang mesti kita rawat, dan harus kita jaga,” ucap Ganjar. “Ini perbedaan-perbedaan yang membuat jadi satu, satu tanah air, Indonesia Raya,” tambah Ganjar.

Di dalam kunjungan Ganjar didampingi oleh Ali Muslih, selaku keponakan dari almahrum KH Ali Mursyid ialah tabib dab juga pemilik rumah, dan juga sekaligus yang mendirikan Kampung pancasila sejak tahun 1980 secara berhadap. Ganjar mengaku kagum dan banyak mempelajari semangat dan spirit dari mendiang KH Ali, yang pertama dalam melakukan kebaikan antara sesama umat beragama. “Dan Sesuatu yang tidak punya filsafat bahwa karena kemarin banyak yang terkena Covid-19, ini cara menyayangkan dengan adanya piknik gratis. Jadinya ada suasana menebar kebaikan,” ucap Ganjar.

Baca Juga : Pasangan Anies-Cak Imin Siap Daftar ke KPU Hari Pertama

Senada dengan Ganjar, Ali menyebutkan tujuan didirikannya Kampus Pancasila. Tidak hanya untuk menjaga kerukunan dan juga toleransi seruluh umat beragama saja. Kampung Pancasila bisa di manfaatkan sebagai sarana pembelajaran bagi anak sekolah dalam memahami arti kekurangan dan juga toleransi , semboyannya Republik Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika. “Pastinya membina orang untuk rukun itu sulit, jadi dengan kita menghadirkan mini negara, yang dikatan oleh Bhineka Tunggal Ika semua ada disini untuk mencerna dengan sangat mudah, seperti anak-anak sekolah itukan pastinya mudah ituk memahami dengan adanya fasilitas,”ucap dia.

Dapat dukungan dari Projo, Prabowo Subianto Ceritakan 10 Tahun Pengalamannya dengan Jokowi:

Prabowo Subianto sebagai Bakal Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju. Menceritakan kisahnya 10 tahun berhubungan dengan Presiden Jokowi saat menerima dukungan dari relawan Projo dikediamanya. Prabowo menceritakan bagaimana dia dari seorang rival kemudian menjadi sahabat. Dia menyatakan bagaimana dia dari seorang rival kemudian mejadi sahabat. “Saya 10 Tahun kalau tidak salah ya, saya rival dengan Pak Jokowi, kita bersaing dengan keras, tetapi orang tidak tau walupun kita bersaing degan keras, kita tetap bersabahat,” ucap Prabowo. Prabowo juga menjelaskan, walaupun saya kalah dalam pemilihan Pilpres 2014, Jokowi langsung datang kediamannya di Kartanegara. Saat itu juga Prabowo menerima kekalahannya menjadi Presiden. Dia menyatakan menerima kekalahan tersebut karena meyakini Jokowi berhati merah putih dan akan selalu membela Pancasila, UUD 1945 dan rakyar Indonesia.

Setelah kekalahan kedua pada Pilpres 2019, Prabowo menceritakan bahwa dia di ajak oleh Pak Jokowi bergabung dalam pemerintahan. ” yang dikhawatirkan tadinya akan terbelah, setelah pemilihan itu, ternyata dengan sikap kenegarawan beliau kita bersatu, kita harus rukun, apapapun yang terjadi kita harus menerimanya dengan iklas, tujuan kita sama semuanya, kita harus ciptakan kesjukan suasana yang kompak, kekeluargaan, suasana bersatu, ini yang kita harus jaga saudara semuanya,” ucap Prabowo. Dia juga menceritakan kisahnya setelah masuk Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo mengaku bahwa Pak Jokowi sangat selalu membela rakyat Indonesia, terutama hal kecil, dia juga selalu membela kepentingan nasional walau mendapatkan tekanan dari negara lain. Projo melihat bahwa Prabowo sebagai bakal capres di Pilpres 2024, sudah kelihhatan prabowo mempunyai tujuan yang sama ingin memajukan Indonesia.

Exit mobile version