Tim Kampanye Nasional-Prabowo-Gibran percaya diri akan bisa menaklukkan Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Kemenangan pada Sumut diyakini akan menjadi kekuatan serta modal kemenangan Prabowo Gibran.
“Saya optimis Sumatera Utara akan menjadi kunci keberhasilan kita. Menggunakan lebih berasal 62 juta pemilih di bawah usia 40 tahun dari total 10 juta pemilih pada wilayah ini. Sumut memiliki potensi yg luar biasa,” ujar Wakil ketua TKN Meutya Hafid, pada wartawan Minggu (19/11/2023).
Ketua DPP Partai Golkar ini mengaku sudah menyampaikan pada Gibran bahwa warga pada Sumut sangat tidak sejenis karena terdiri berasal Batak. Melayu, Jawa, Sunda, Bali, Ambon, Minahasa, Minangkabau.
“Jawa merupakan kunci. akan tetapi tidak ada presiden terpilih yg tidak berhasil memenangkan suara di Sumatera Utara. Kemenangan pada Sumatera Utara berarti kemenangan buat seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Ketua Komisi I dewan perwakilan rakyat RI ini menekankan pentingnya memenangkan hati setiap suku bangsa buat mencapai kemenangan secara holistik.
“Kita percaya, dengan adanya kebersamaan juga dengan dukungan yang berasal banyak sekali elemen masyarakat. Sumatera Utara akan menjadi kekuatan primer dalam mengantarkan Prabowo dan Gibran menuju kemenangan,” tegasnya.
“dengan kerja keras kita, aku konfiden Sumatera Utara akan memenangkan satu putaran,” ujar Meutya Hafid dengan penuh keyakinan.
Gibran sendiri sebelumnya berpesan agar pendukungnya tidak jumawa melihat hasil survei. dia meminta agar pendukung dan relawan terus bekerja.
“jikalau survei indah kita tak perlu jumawa kita masih perlu kerja,” ucap Gibran di depan relawan serta pendukung Koalisi Indonesia Maju (KIM), Sabtu (18/11).
sementara itu, kata Gibran, Bila yang akan terjadi survei buruk , beliau meminta para pendukung dan tim buat bekerja lebih keras.
“Apabila ada duta duta contohnya duta survei. bila surveinya jelek kita harus kerja lebih keras lagi,” ucap Gibran.
Usai Resmikan Sumur Bor, Prabowo Diminta Bangun Musala oleh Kiai Lebak
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan sumber air bersih dan serah terima sumur bor di Desa Pamubulan, Kabupaten Lebak, Banten. Dalam peresmian itu, Prabowo pun diminta membangun musala oleh kiai setempat.
Seseorang bernama Hambali mengaku sebagai kiai di kampung tempat Prabowo sudah meresmikan pengeboran air. Dia berharap Menhan juga membuat sumur bor di lokasi lain di Desa Pamubulan, yaitu Neglosari.
“Yang masih ada lebih parah di Kampung Neglosari itu sangat-sangat memerlukan. Warga masyarakat kurang lebih 400 KK, sedangkan ibu-ibu bawa dirigen untuk ambil air. Mudah-mudahan seizin Allah, Kampung Neglasari dan juga banyak Ponpes, madrasah, tsanawiah, mudah-mudahan bisa membantu,”ucapnya.
Selain itu, Hambali meminta Prabowo membangun musala untuk masyarakat di lokasi peresmian sumur bor.
“Dan satu lagi di depan belum ada musalanya, sekalian kita didatangi oleh bapak. Mudah-mudahan bermanfaat jadi keberkahan untuk kita semua,” tambahnya.
Menanggapi permintaan itu, Prabowo menyebut Kyai Hambali dinilai berani karena meminta dibangunkan musala. Namun, ia menyebut akan membantu pembangunan musala di wilayah itu.
“Apalagi di Desa Pamubulan satu titik minta satu titik lagi, abis itu minta musala dan sebagainya. Ini kiai yang berani gitu ya, insyaallah kita bantu, rupanya pinter cari titik ya,” ucap Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo Subianto meresmikan sumber air bersih dan serah terima sumur bor di Desa Pamubulan, Lebak, Banten, hari ini. Hibah itu diserahkan ke 15 desa di dua provinsi, Banten dan Jawa Barat.
“Saya ingin menyampaikan beberapa hal. Pertama, tentu kita bersyukur bahwa kita dapat menemukan dan menghadirkan air untuk rakyat kita yang butuh air. Air ini sangat penting tanpa air kita tidak bisa hidup, air sumber kehidupan. Tanaman tidak bisa hidup tanpa air, tentu itu juga harus jaga dan rawat,” ucap Prabowo.
Baca Juga: Desa Bersatu Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran di GBK Hari Ini
Suporter PSM Tantang Prabowo-Ganjar Ikut Komitmen Bangun Stadion di Makassar
Anies Baswedan sebagai Calon presiden (capres) mengunjungi kontrak politik untuk membangun kembali markas PSM Makassar, Stadion Mattoanging bila memenangkan Pilpres 2024. Suporter Juku Eja menantang capres lainnya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk menunjukkan komitmen yang sama bila menang di Pilpres nanti.
Hal tersebut diungkapkan Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ) Uki Nugraha. Pria yang akrab disapa Daeng Uki itu awalnya menjelaskan bahwa dia awalnya diundang untuk menghadiri pertemuan Anies dan suporter PSM pada Sabtu.
“Saya ke sana itu undangan dengan komitmennya itu ingin membangun stadion di Makassar. Kita berharap paslon 2 (Prabowo-Gibran) dan 3 (Ganjar-Mahfud) juga berani seperti itu,” ucap Daeng Uki Nugraha.
Daeng Uki mengungkapkan setiap pasangan calon presiden memiliki kesempatan yang sama dalam menunjukkan keseriusannya terhadap perkembangan sepakbola, khususnya keseriusan para calon presiden terhadap nasib PSM Makassar yang tidak punya stadion. Daeng Uki yakin masyarakat akan bijak dalam menentukan calon presiden pilihannya.
“Artinya kita tidak mau main 2/3 kaki atau main cari aman. Tidak. Tapi peluang kita untuk mendapatkan stadion kan lebih pasti sudah ada,” tambahnya.
“Setelah mereka semua memaparkan dengan konsepnya, akhirnya tinggal masyarakat sebagai penentu. Pemilik suara yang menilai, siapa yang layak untuk pilih,” lanjut Daeng Uki.
Dia juga menegaskan usulannya ini sama sekali tidak diniatkan untuk mengerdilkan salah satu pasangan calon (paslon). Daeng Uki memastikan niat itu semata-mata untuk memperjuangkan stadion yang diidamkan oleh PSM Makassar.
“Siapa yang layak dengan konsepnya antara 3 ini. Nanti masyarakat yang pilih. Kembali saya bilang, bukan kita mau berkhianat bukan juga kita mau menjilat. Tapi kita ini semua sementara berjuang mendapatkan yang namanya stadion di Makassar,” bebernya.
Daeng Uki kemudian mengungkit sikap dari para suporter yang selama ini antipati terhadap kontestasi pemilihan pemimpin. Hingga akhirnya stadion yang didambakan itu tak kunjung terealisasi dan tidak dikawal dengan baik.
Meutya Hafid Yakin Sumut Bisa Jadi Kunci Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Meutya Hafid, menilai Sumatera Utara (Sumut) sebagai salah satu kunci penting untuk mencapai kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia yakin Prabowo-Gibran akan menang satu putaran.
Hal itu disampaikan Meutya Hafid dalam kegiatan konsolidasi partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Kota Medan. Acara yang dihadiri langsung oleh Gibran itu juga dihadiri ribuan masyarakat serta kader partai politik di Sumatera Utara.”Saya optimis Sumatera Utara akan menjadi kunci keberhasilan untuk bisa menang satu putaran. Dengan lebih dari 6,2 juta pemilih di bawah usia 40 tahun dari total 10 juta pemilih di daerah ini, Sumut memiliki potensi yang luar biasa,” kata Meutya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/11/2023).
Dalam pertemuan itu, Meutya Hafid mengungkapkan kepada Gibran bahwa seluruh masyarakat yang ada di Sumut beragam suku dan budaya. Di antaranya suku Batak, Bali, Ambon, Minahasa, Minangkabau, Melayu, Jawa, Sunda.
“Jawa merupakan salah satu kunci. Tapi tidak ada presiden terpilih yang tidak berhasil memenangkan suara di Sumatera Utara. Kemenangan di Sumatera Utara berarti kemenangan untuk seluruh Indonesia,” tegas Meutya.
Ketua Komisi I DPR RI itu menekankan pentingnya memenangkan hati setiap suku bangsa untuk mencapai kemenangan secara keseluruhan.
“Kita semua percaya dengan kebersamaan dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, Sumatera Utara akan menjadi kekuatan utama dalam mengantarkan Prabowo-Gibran menuju kemenangan,” ucapnya.
“Dengan kita kerja keras kita, bekerja sama dalam hal ini, saya yakin Sumatera Utara akan memenangkan satu putaran,” tambahnya.