Lagu ‘Sore Tugu Pancoran’ dinyanyikan ketika cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka berkunjung ke Pantai Sanur, Bali. Lirik lagu tadi diubah sebagai ‘anak sekecil itu berkelahi dengan Mahfud’ hingga viral pada media umum. Video Gibran Rakabuming dinyanyikan lagu ‘Sore Tugu Pancoran’ menggunakan lirik yang diubah menjadi ‘anak sekecil itu berkelahi menggunakan Mahfud’ diketahui viral di media sosial.
Momen Gibran dinyanyikan ‘anak sekecil itu berkelahi menggunakan Mahfud’ terjadi di Pantai Sanur, Bali, Sabtu. Dalam video viral tadi, Gibran tampak tersenyum mungil waktu penonton meneriakkan istilah ‘Mahfud’.
Wakil Sekretaris TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Michael F Umbas menyebut Gibran ketika itu mengikuti acara bersih-bersih di pantai sebelum beristirahat serta dinyanyikan lagu tersebut. “Acara bersih-bersih di Pantai Mertasari Sanur, Sabtu pagi 27 Januari 2024,” kata Umbas waktu dikonfirmasi.
Umbas menjelaskan Gibran ketika itu diundang relawan serta pendukungnya di Bali. ketika sesi makan, Umbas mengatakan, terdapat penyanyi yg memberikan buat bernyanyi spesifik Gibran. “Ya waktu itu Mas Gibran terdapat acara diundang relawan Semeton Gibran dan para pendukung pada Bali. Nah, pas sesi sharing dan break makan, terdapat penyanyi lokal yang nawarin mau nyanyi, ucapnya lagu spesifik buat Mas Gibran,” ujar Umbas.
Umbas menyebut Gibran yang hadir beserta istri, Selvi Ananda, menikmati lantunan lagu ‘Sore Tugu Pancoran’ Iwan Fals tersebut. ketika bagian reff, penonton meneriakkan kata ‘Mahfud’ yang mana seharusnya ‘waktu’.
Lagu tadi kemudian terdengar menjadi ‘anak sekecil itu berkelahi dengan Mahfud’. Gibran diklaim kaget mendengar reff demikian. “Mas Gibran sambil makan nasi jinggo kaget pas masuk ke reff lagu, serta baru ngeh kalau lagu itu terkait dirinya,” ujar ketua awam relawan Arus Bawah jokowi itu.
DAFTAR ISI
TKN Tidak Risih
Michael Umbas berkata TKN Prabowo-Gibran merasa tidak risih lagu tersebut diubah dan dikaitkan dengan Gibran. Umbas mengungkapkan reaksi Gibran saat mendengar lirik lagu itu diubah.
“Asyik-asyik aja, nggak perlu risih. Kan istilah Mas Gibran senyumin aja. saat dengar lagu ini, Mas Gibran senyam-senyum dan bilang: lucu. pada dasarnya politik tidak perlu baperan, dibuat asyik aja,” kata Michael F Umbas.
“Nah jika soal lagu ini justru bentuk kreativitas serta memberi kesan bahwa Mas Gibran ini bukan bocah ingusan, belimbing sayur, atau apapun istilahnya. Kita tahu bersama, Mas Gibran yang disebut remeh justru mampu membalikkan keadaan serta bahkan memberi pelajaran politik pada siapapun yg merendahkan beliau,” imbuhnya.
Kemunculan lirik lagu diubah sebagai ‘anak sekecil itu berkelahi menggunakan Mahfud’ usai debat keempat Pilpres 2024. berdasarkan Michael Umbas, cawapres angka urut tiga Mahfud Md masih terbawa perasaan dengan pertanyaan yg diajukan Gibran waktu debat.
“Apalagi Prof Mahfud yg yg konon masih baper karena tidak mampu berdebat dengan Gibran. Pertanyaan greenflation yg substantif serta sangat strategis dianggap recehan dan mirisnya tidak dijawab,” ujarnya.
Sehabis Gibran 2 kali tampil di debat, berdasarkan Michael Umbas, Prabowo pun makin yakin tidak keliru pilih cawapres. Beliau menilai Prabowo tidak perlu khawatir menghadapi pasangan lain, cukup Gibran saja. “Makanya waktu awal pencalonan, Mas Gibran sampaikan ‘Pak Prabowo hening saja, tenang saja Pak, aku sudah ada di sini’,” imbuhnya.
TPN Anggap Gimik
Viral video lirik diubah menjadi ‘anak sekecil itu berkelahi menggunakan Mahfud’ jua direspons sang kubu rival Gibran. TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengkritik hal itu Lantaran terkesan playing victim.
“Gimik politik, Mas Gibran kan nggak hanya anak kecil, dia anak presiden aktif ketika ini yg sedang berkontestasi pada level tertinggi. Jadi bila niatnya buat playing victim cita rasanya nggak pas,” istilah jubir TPN Ganjar-Mahfud, Imam Priyono.
Imam menilai Gibran playing victim Lantaran terkesan sosok yang lemah. Padahal, dari Imam, sumber kekuatan Gibran cukup akbar. “Iya karena seolah-olah kan seperti digambarkan sosok yg lemah dan kecil. Tentu pada kondisi politik waktu ini kepentingannya elektoral,” imbuhnya.
Baca Juga: Jabaran Visi Misi Kebudayaan Prabowo-Gibran Di Pilpres 2024
Gerindra Bali Gelar Jalan Sehat Prabowo-Gibran, anugerah primer 2 Unit rumah
Dewan Pimpinan daerah (DPD) Partai Gerindra Bali menggelar jalan sehat Prabowo-Gibran dua pada Lapangan Niti Mandala Renon, Minggu. Jalan sehat yang digelar buat memperingati HUT Partai Gerindra ke-16 ini anugerah utamanya tidak main-main, yakni dua unit tempat tinggal .
“Sebenarnya pemberian mau 3 tempat tinggal , cuma kenapa 2 tempat tinggal , Prabowo-Gibran kan angka dua (jadi) 2 unit kendaraan beroda empat, 16 motor karena ulang tahun ke-16 serta banyak anugerah hiburan,” istilah koordinator DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah pada Denpasar.
De Gajah mengaku dana anugerah yg dipergunakan buat anugerah sebagian besar berasal kader Gerindra Bali serta beberapa caleg. beliau tidak mengatakan lebih rinci siapa saja yang ikut membantu asal segi materil buat menyukseskan acara tadi.
“Ya swadaya lah kami seluruh ada jua support, kalau tahun lalu pure murni berasal kami. sekarang jua terdapat support dari kawan-kawan,” ucapnya.
De Gajah: Total Dana Yang keluar Guna Menggelar Program Tadi, Meminta Awak Media Untuk Menghitung
De Gajah jua enggan menyebutkan total dana yang dikeluarkan guna menggelar program tadi. Ia meminta awak media buat menghitung sendiri hadiah yg sudah dikeluarkan sang DPD Gerindra Bali.
“saya nggak enak itu, jumlah aja kendaraan beroda empat kira-kira berapa, tempat tinggal berapa, motor ada berapa, ya banyak berasal sahabat-teman lah. Gotong royong,” celoteh Wakil ketua DPRD Kota Denpasar itu.
acara tersebut tidak hanya buat kader Gerindra saja, melainkan terbuka buat umum bagi rakyat Bali. De Gajah menyebut bahwa program tersebut digelar murni buat mengembangkan kepada warga pada Pulau Dewata.
“karena yang ikut jalan sehat kan kader-kader, kader jemput bola. aku rasa sekitar 70 % pemilih Gerindra, bila mereka nggak senang Gerindra nggak mungkin datang dong jikalau pingin tempat tinggal ,” ungkapnya.
“Kami kan buat itu karena membuatkan makanya setiap tahun (diadakan),” imbuhnya. Seluruh peserta jalan sehat wajib memakai baju putih buat menandakan warna ciri-ciri Partai Gerindra. Persiapan acara jalan sehat sudah hampir rampung. Saat ini, jumlah yang mendaftar sudah 80 ribu orang dengan sasaran minimal 100 ribu orang.
“Cara mendaftar jikalau tak tahu, nggak punya handphone, bisa tiba ke DPD atau DPC terdekat, pada sana ada yg melayani,” jelasnya. Sedangkan, registrasi via online bisa melalui scan barcode di akun Instagram DPD Partai Gerindra.
Prabowo, kata De Gadjah, belum bisa dipastikan buat hadir pada program tersebut. karena, ketua awam Gerindra itu akan fokus di debat capres yg akan diselenggarakan di malam harinya. “Tokoh nasional mungkin berasal TKN tiba berasal pimpinan. Pak Prabowo penekanan debat. mungkin kami video call atau tapping video,” tandasnya.
Sebaran Pemilih Parpol Terhadap Anies-Prabowo-Ganjar pada LSI Denny JA
Bulat Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terkini terkait elektabilitas peserta Pilpres 2024. Bagaimana sebaran pemilih partai politik atau parpol terhadap tiga pasangan peserta Pilpres 2024? Hasil survei ini dipaparkan oleh peneliti LSI Dennya JA, Adjie Al Faraby, Selasa (30/1/2024). Survei LSI Denny JA terbaru dilakukan pada 16-26 Januari 2024.
Metode penentuan sampel yakni multi stage random sampling, didapatkan 1.200 responden. Teknik pengumpulan data yakni wawancara tatap muka menggunakan menggunakan survey. dalam survei ini margin of error +-2,9%.
Dalam survei ini dilakukan simulasi kertas bunyi menggunakan 3 pasangan peserta Pilpres 2024. Hasilnya menjadi berikut:
Prabowo-Gibran 50,7%
Anies-Cak Imin 22%
Ganjar-Mahfud 19,7%
suara tidak legal 0,7%
TT/TJ 6,9%
Sebaran pemilih parpol terhadap tiga pasangan pilpres:
Gerindra
Prabowo-Gibran 92,3%
Anies-Cak Imin 4,lima%
Ganjar-Mahfud 1,9%
suara tidak legal 0,6%
TT/TJ 0,7%
PDIP
Ganjar-Mahfud 58,7%
Prabowo-Gibran 34,6%
Anies-Cak Imin 1,7%
bunyi tidak sah 1%
TT/TJ 3%
Golkar
Prabowo-Gibran 68,7%
Anies-Cak Imin 17,4%
Ganjar-Mahfud 13,2%
bunyi tak legal 0%
TT/TJ 0,7%
Nasdem
Anies-Cak Imin 70,8%
Prabowo-Gibran 22,8%
Ganjar-Mahfud tiga,9%
bunyi tak sah 0%
TT/TJ dua,lima%
PKB
Anies-Cak Imin 51,4%
Prabowo-Gibran 35,4%
Ganjar-Mahfud 8,tiga%
suara tidak sah 0%
TT/TJ 4,9%
PKS
Anies-Cak Imin 87,3%
Prabowo-Gibran 8,9%
Ganjar-Mahfud 2,9%
bunyi tidak legal 0%
TT/TJ 0,9%
Demokrat
Prabowo-Gibran 73,dua%
Ganjar-Mahfud 13,7%
Anies-Cak Imin 13,1%
bunyi tidak legal 0%
TT/TJ 0%
PAN
Prabowo-Gibran 75,6%
Anies-Cak Imin 16%
Ganjar-Mahfud 7,6%
suara tidak sah 0,8%
TT/TJ 0%
PPP
Prabowo-Gibran 43,7%
Anies-Cak Imin 36%
Ganjar-Mahfud 15,1%
suara tidak legal 1,tiga%
TT/TJ tiga,9%
Lainnya
Prabowo-Gibran 52%
Anies-Cak Imin 26,1%
Ganjar-Mahfud 16,1%
bunyi tak sah 0%
TT/TJ 5,8%
rahasia/lupa/TT/TJ
Prabowo-Gibran 38,8%
Anies-Cak Imin 14,7%
Ganjar-Mahfud 10,5%
suara tidak sah 2,2%
TT/TJ 33,8%